Hari ini aku menjenguk 'tubuh Sarah'. Tapi aku tidak mengajak Sarah, lebih baik dia tidak perlu tau keadaannya dulu."Siang tante" aku menyalami mama Sarah.
"Oh hai David, silahkan masuk" ujar mama Sarah mempersilahkan.
Aku masuk dan berjalan menuju ranjang Sarah, untuk mengganti bunga di nakas sebelah ranjang Sarah dengan yang kubawa.
"Gimana keadaan dia tante?" tanyaku setelah mengganti bunga dan duduk di kursi sebelah kanan Sarah sembari meraih tangannya. Hangat.
"Belum ada perkembangan." wajah mama Sarah berubah sendu.
Hey my baby girl, c'mon! time to wake up!.
Aku mengeratkan genggaman di tangan Sarah, berharap dia dapat mendengar dan segera kembali ke tubuhnya.
Seperti biasa, setelah mengobrol obrolan ringan dan memberi semangat kepada tante Daisy--mama Sarah-- aku pamit pulang.
Aku keluar ruangan Sarah dan menuju parkiran. Saat itu aku melihat punggung seseorang yang kukenal. Astaga! Itu punggung orang yang ada di atap waktu itu.
Sembari mengendap-endap, aku mengikuti punggung itu. Melewati lorong bercat putih dan berhenti di depan sebuah pintu. Pintu di mana aku keluar dari sana 15 menit yang lalu.
Dia terdiam sejenak, kemudian melangkah masuk. Aku mengikutinya sampai berdiri di depan pintu. Aku mengintip melalui kaca pada pintu ini, dan melihat siapa lelaki itu. Ternyata itu.... Drake!
Apa yang dilakukannya di sini? Oh aku tidak dapat mendengarnya. Sejenak aku berusaha mendengar apa yang mereka bicarkan, tapi tetap saja tidak terdengar apapun.
"Apa Drake mengenal Sarah? Tapi bagaimana? Sarah kan murid baru dan Sarah tidak pernah menceritakannya." aku bergumam sembari berjalan menuju parkiran lagi, memilih pulang dan menanyakan langsung pada Sarah.
******
"Sarah." aku memanggilnya saat tiba di kamar.
"Davey! Kau baru pulang? Kenapa lama sekali? Aku lapar." Sarah mengoceh.
"Maaf tadi aku ada urusan sedikit. Baiklah kau tunggu sebentar ya." aku beranjak turun dan mengambil banyak makanan untuk kubawa ke atas.
"Davey! Kenapa kau selalu makan di kamar? Ayo sini duduk di meja makan." Mama datang dari kamar.
"Umm... aku sedang ada pr ma, aku mengerjakannya lebih awal agar dapat istirahat. Bye!" ujarku beralasan, dan melesat ke atas setelah mengecup pipi mama sekilas.
"Ini, makanlah." aku duduk bersila di hadapan Sarah, setelah menyerahkan makanan itu.
"Kau tidak makan?" tanyanya sembari mengunyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend is a Ghost
Fiksi RemajaTau hantu? Pernah liat? Bentuknya gimana? Serem kan? Bayangin kalo pacaran sama mereka? Horor bro! Tapi yang ini beda! Gak kayak hantu, malah kayak malaikat. Penasaran? baca aja