Angelo's POV
Sepanjang perjalanan pulang dia nampak tak memperdulikanku.
Terlihat sekali bahwa dia begitu kesal denganku.
Dia hanya memperhatikan jalanan di luar sana dan tak mengucapkan sepatah katapun sejak pulang dari rumah kakekku.Aku bahkan tak mengetahui apapun mengenai rencana pernikahan yang begitu cepat.
Kupikir kami akan menikah bulan depan atau mungkin yang tercepat adalah minggu depan.
Tapi nyatanya kakekku mengatakan besok kami harus menikah.
Jujur, aku sendiri terkejut dengan ucapan kakekku.Kata kakek dia mengetahui bahwa Kinara akan pergi berkelana ke England dan dia tidak ingin Kinara meninggalkanku.
Untuk itu dia ingin mencegat kepergian Kinara dengan menikahkanku dan Kinara secepatnya.Padahal sudah jelas gadis yang bernama Kinara itu akan pergi berkelana ke England karena yang berada bersamaku sekarang bukan seorang Kinara tetapi seorang Kiara.
Semoga saja kakekku berhenti mengikuti kabar mengenai Kinara, setelah dia mengetahui bahwa aku sudah mendapatkan Kinara untuk menjadi istriku.
Tapi aku harus menutup segala kemungkinan yang terjadi, apabila sedikit saja kesalahan terjadi.
Sudah dapat di pastikan kakekku akan marah besar dan semua rencanaku akan gagal total.
Dia akan merasa di bodohi dan akan mencoret namaku dari daftar pewaris.Sebenarnya aku bisa saja berpura-pura tidak tahu dan berpura-pura seolah Kiara yang menipuku.
Akan tetapi rasanya tak adil berlaku seperti itu.
Mungkin setelah itu gadis ini akan semakin membenciku.
Dan mungkin saja dia akan membeberkan semua rencana jahatku untuk menipu kakekku.
Dan tinggal menunggu waktu saja hingga kakekku mengetahui kebenarannya dan akhirnya dia akan permanen mencoretku dari daftar pewaris.
Ohh, lupakan tentang mimpi buruk itu.Aku harus membuat Kinara dan Kiara bertemu hingga akhirnya mereka mau bekerjasama dan kakekku tidak akan mengetahui bahwa mereka kembar.
Tapi bagaimana cara membuat mereka berdua bertemu?Aku memutar otakku untuk mencari cara, akan tetapi hal itu sangat sulit melihat penuhnya jadwal Kinara dan mungkin saja Kinara akan muncul di televisi karena ketenarannya.
Apalagi hal yang di takutkan adalah kakekku akan menyebarkan undangan mengenai pernikahan kami.
Yang lebih menakutkan lagi, apabila kakekku akan memanggil banyak wartawan dan membayar stasiun tv untuk menampilkan pesta pernikahan kami.Oh tidak, itu mimpi buruk yang akan membuat kegemparan terjadi.
Tentu saja akan membuat kegemparan karena Kinara memiliki banyak fans, dan tentu saja semua fans-nya berasal dari keluarga yang terpandang dengan penghasilan di atas rata-rata.
Jika tidak, bagaimana mungkin mereka bisa membeli lukisan Kinara yang harganya terlampau mahal di bandingkan karya pelukis lain.Jika fans Kinara marah, maka mereka bisa saja melakukan segalanya karena mereka memiliki banyak uang yang bisa menggerakkan apapun.
Aku bergidik ngeri memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi dan mengusir pemikiran itu jauh-jauh.Satu-satunya cara yang dapat di lakukan adalah mengatakan kepada kakek kalau Kinara tidak ingin pernikahannya berjalan terlalu mewah dan di sorot media.
Dan dia ingin merahasiakan hubungan ini karena orang tuanya belum memberikan restu.
Dan dia akan tetap berkelana kemana pun akan tetapi bersamaku.Ya, itu satu-satunya cara yang ampuh.
Kakek tidak akan bingung jika melihat Kinara muncul di tv,
Kakek juga tidaka akan keberatan saat Kinara muncul sendirian karena orang tuanya tidak setuju,
Dan yang pasti warisan akan tetap berpindah kepadaku.
Ditambah para fans Kinara yang tidak akan pernah mengetahui perihal ini.
Oke, itu adalah rencana paling perfect yang dapat di pilih.Aku mengangguk sendiri membenarkan pemikiranku.
Kembali kulirik dirinya yang masih memasang tampang cemberut dengan memperhatikan pemandangan di luar sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/55900746-288-k497759.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wind Blows
ChickLitWaktu kecil orang tua kandungku meninggalkanku di panti asuhan. Hingga akhirnya aku diangkat oleh sepasang suami istri. Mulanya hidupku sangat bahagia. Mereka menyekolahkanku, Mereka memberikanku fasilitas yang memadai, Aku merasa di sayangi. Hingga...