Revisi, 12/04/2019
Cleo mematikan smartwatch-nya. Kemudian menatap seluruh temannya.
"Denger intruksi gue baik-baik!" ucapnya. "Ariska, Endang, Fitri sama Teo. Kalian tugasnya jaga keamanan disini. Sisanya ngelacak dimana deer sama menfu disimpan."
Eddy memberikan selimut penyembunyi wujud kepada dua team yang dipecah itu.
"Ayo! Masuk!" ucap Cleo.
*
"Ada polisi Na!" ucap Fajar Rizky, sebelumnya ia mengintip lewat kaca mobil yang sebenarnya gelap jika terlihat dari luar.
"Wah gawat, gimana nih?"
Mendadak suasana langsung panik. Semuanya langsung kelimpungan untuk bersembunyi.
"Ngumpet!" Hafifah menyusup diantara sisi lemari yang merenggang. Yang lain ikut bersembunyi di antara benda-benda lainnya.
Tup! Hafifah menekan tombol pada smartwatch-nya, menelepon Cleo.
'Apa?'
"Ada polisi dibawah!"
'Hah?'
"Iya ada polisi, lo hati-hati ya!"
'Iya. Tenang aja, kalian jangan sampai ketangkap. Cari tempat persembunyian disana. Cari tombol merah. Tulisannya tombol darurat.'
Hafifah keluar dari persembunyian. Lalu mencari tombol yang diminta Cleo. Dengan cepat ia menekan tombol itu.
Drt! Drt! Drt! Sebuah ruangan rahasia terbuka, mula-mulanya berbentuk seperti tangga yang menjorok kebawah tanah.
'Nah, udah kan. Kalian masuk kedalam sama! Ruangan itu ga kedap suara. Jadi jangan berisik. Setelah sampai dibawah, kalian tekan tombol yang letaknya di ujung ruangan! Nanti pintu penghubungnya ketutup. Kalo kalian rasa keadaan udah aman, kalian balik keatas pakai tombol penutup itu! Paham?'
"Paham!"
'Great! Gerak cepat!'
Tup! Hafifah memutuskan telepon, lalu buru-buru masuk kedalam ruangan bawah tanah itu. Disusul ketiga temannya dari belakang.
Drt! Drt! Drt! Pintu penghubung dengan lorong rahasia itu kembali menutup. Mereka semua pasang telinga untuk mendengarkan pembicaraan polisi yang sebentar lagi-mereka yakini- masuk kedalam mobil itu.
Benar saja, tak lama terdengar suara mereka.
"Disini nggak ada siapa-siapa! Kamu gila? Manggil kami untuk menangkap empat orang penyusup itu? Lagi pula tempat ini kan sangat aman!" suara pria terdengar.
"Saya serius Ben, saya lihat mereka tadi. Saya sama sekali nggak bohong." Itu suara satpam yang mereka timpuki dengan batu tadi.
"Saya dan yang lain akan menyelidikinya."
"Lagi pula suara sirine tadi berbunyi! Kamu tau? Siapa yang bisa mengendalikan mobil ini selain saya dan Ferdy?"
"Saya tau cuma, mana mungkin anak kecil bisa menyusup dengan hebat seperti yang kamu ceritakan?"
"Saya nggak bohong! Sumpah! Kamu nggak percaya sama saya?"
"Sebentar, Ya Komandan Ben disini! Ada penyusup? Ya, kami segera kesana!"
"Ada apa Ben?"
"Ada penyusup memasuki Big A. Dua orang berhasil tertangkap!"
Mereka yang diruang rahasia menutup mulut, kaget. Siapa yang tertangkap?
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Are We?
خيال علمي[COMPLETED] (Seluruh cerita telah di revisi) Lorong penghubung dimensi waktu yang membuat mereka terjebak disini. Terjebak pada kurun waktu seratus tahun mendatang. Akankah mereka dapat kembali kepada masa mereka yang sebenarnya? ©2015/2016 by Hafif...
