8

2.1K 172 6
                                    

Shinhye keluar dari kamar mandi setelah membersihkan seluruh badannya yang terasa lengket, setidaknya ia bisa merasakan kesegaran setelah seharian penuh bekerja dengan begitu banyak hal yang tak ia duga setiap harinya.

Ia memilin-milinkan rambut panjangnya pada sebuah handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya namun gerakannya terhenti saat ia merasakan ponselnya bergetar diatas nakas dekat tempat tidur. Ia mengangkat alisnya saat menatap layar ponsel yang menyematkan deretan angka yang tidak ia kenal, dengan sedikit ragu ia pun mengeser tombol hijau.

"Yeoboseo !!!"

"......................."

"Ne, neo nuguya ?"

"......................."

"Mwo ??? Yya~ kau siap...? Eh ??" Shinhye mendengus saat panggilannya dimatikan secara sepihak oleh sang penelpon misterius, ia memijat pelipisnya sebentar sebelum akhirnya memutuskan mengistirahatkan badannya lebih cepat. Ini benar-benar pilihan yang tepat dari pada harus memikirkan semua hal yang selalu membuatnya depresi.

***

Pagi ini begitu terasa beda, bukan karna suhu cuaca yang berubah secara drastis, tidak !!! Siapa pun yang melihatnya pasti akan keheranan dengan semua yang terjadi pagi ini.

Laki-laki itu dengan sangat rapihnya sudah berdandan sepagi ini, bahkan biasanya pun ia benar-benar harus diteriaki hanya untuk di bangunkan, bukankah ini hal ajaib ???

Yonghwa tersenyum penuh arti saat melihat wajah tampannya terlihat jelas pada bayangan kaca di depannya.
"Sempurna" gumamnya setelah membenarkan poni rambutnya. astaga~ kau seperti ahjumma-ahjumma yang telah lama tidak pergi berkencan, Yonghwa-ssi. Omo !!! Kencan ? Kyaa~ apa kau ingin pergi berkencan ?

Ha....

Dul....

Set....

"Jung Yonghwa !!!" bingo! Hitungannya tepat, ny.Jung telah meaktifkan alarmnya. Ia pun mengambil kunci mobilnya dan turun dengan cepat kelantai satu kediaman keluarga Jung sebelum Ny.Jung bahkan bisa saja tuan Jung menggedor-gedor pintunya.

"Omo !!! Kau sudah rapi ?" kaget ny.Jung saat melihat anaknya sudah begitu tampan namun ia lebih terkejut dengan penampilan anaknya sekarang, kemeja berwarna merah muda yang di padukan dengan celana putih membungkus tubuhnya. Apa ia telah berubah menjadi seorang pria yang manis ? Begitulah pikir Ny.Jung.

"Baguslah, setidaknya kau tidak merepotkan orang tua mu lagi" ucap tuan Jung dingin. Yonghwa hanya melihat sebentar kemudian tatapannya beralih pada wanita yang wajahnya kini terlihat sedih.

"Eomma, Yonghwa pergi ne" Yonghwa mencium kedua belah pipi ny.Jung kemudian beralih ke kening ibunya.

"Kau tidak makan ?"

"Aniyo, Yonghwa sudah ada janji" ucap Yonghwa tersenyum manis, berbalik menghadap ayahnya yang masih asik dengan koran dan sarapannya kemudian ia membungkukkan badannya sebelum pergi meninggalkan rumah besar keluarga Jung.

***

"Oppa !!!"

"Wae chagi ?"

"Apa tempat seperti ini bisa disebut hunian ? Bahkan kandang hewan pun akan lebih terawat" teriak Eunsang pada Kim Tan. Mereka sudah pindah ke apartemen baru mereka setelah dengan paksa diusir oleh tiga orang ahjussi waktu itu, ia sekarang begitu menyesal, meninggalkan Yonghwa hanya demi seorang namja yang kini telah bangkrut dan tak memiliki apa-apa. Bahkan untuk makan siang hari ini pun mereka tidak tau ingin memakan apa, hanya tersisa dua cup ramyun dan jika itu dimakan sekarang, mau makan apa mereka malam nanti ???

My Beloved BratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang