My Beloved Brat

10

Dari kejauhan Jonghoon menatap sahabatnya yang masih terus memeluk seorang wanita yang ia kenal, putri tunggal pewaris Taeyang grup, Park Shinhye.

Ia menghela nafas panjangnya saat melihat Yonghwa melakukan aksinya. Ini keterlaluan sangat keterlaluan tapi bisa apa dia, Jonghoon hanya berharap Shinhye akan baik-baik saja dan Yonghwa membatalkan niat gilanya.

Flashback On
Jonghoon mengedarkan pandangannya kesemua sisi ruangan dengan pencahayaan yang tidak bisa dikatakan baik, mencari-cari seseorang yang seperti bersembunyi diruangan yang tak terlihat.

"Oppa !!!" sepersekian detik Jonghoon memegang dadanya menahan jantungnya yang sekarang berdetak begitu cepat dan bahkan bisa saja ia mati mendadak karna serangan jantung yang menimpanya.

"Kau mengagetkan ku !!!" ucapnya pada seorang wanita yang hanya menunjukan deretan gigi putihnya.

"Mianhe oppa, tapi ada apa oppa datang dijam seperti ini ? Ini seperti bukan oppa"

Jonghoon menarik nafasnya, mengumpulkan semua udara yang ada disekitarnya sebelum ia menanyakan sesuatu pada wanita didepannya ini.
"Hyejeong-ah, apa kau masih mengingat wanita yang menemani mu saat aku dan Shiyoon hyung datang kemari ?"

Wanita bernama Hyejeong itu memulai berpikir memutar ulang memori ingatannya "ah~ maksud oppa Shinhye eonni ?"

"Emm~ apa kau tau dia siapa ?"

"Aku tau, dia adalah teman ku, eonni ku" jawab Hyejeong polos.

Jonghoon memijat pelipisnya lemah, ia sekarang benar-benar tau jika ia mengencani seseorang yang benar-benar sangat lamban dalam berpikir namun sangat cepat jika soal kuras menguras harta, ya dia sekarang tau siapa yeoja didepannya ini.
"Bukan itu ! Maksud ku, apa kau tau dia bekerja apa ?"

"Oppa ada apa dengan mu ? Tentu saja Shinhye eonni sama seperti ku, seseorang yang bekerja sebagai penggoda tapi tidak pernah tidur dengan lelaki mana pun" jawab Hyejeong bangga. Ia tau tidak ada yang bisa dibanggakan dengan pekerjaan nya ini namun setidaknya ia masih bisa menjaga cukup lama kesuciannya andai saja namja didepannya ini tidak mengambilnya dengan mudah.

"Mwo ? Shinhye benar-benar seorang pekerja ? Maksud ku dia menjadi seorang...."

"Oppa !!! Kau menyukai Shinhye eonni ? Bagaimana bisa ? Bahkan kau telah meniduri ku, mengambil semua yang ada padaku, dan sekarang kau secara terang-terangan ingin mengatakan kau menyukai Shinhye eonni ??? Oppa !!! Jika kau menyukai Shinhye eonni aku tidak akan segan-segan menghabisi mu sampai tak bersisa"

Jonghoon menegak salivanya yang tersangkut pada dinding tenggorokannya. Astaga, mana mungkin ia berselingkuh dengan wanita lain bahkan sekarang Joonghoon tak pernah lagi menatap wanita lain selain kekasihnya meskipun Hyejeong masih dengan pekerjaannya. Ia berani bersumpah hanya wanita yang sedang melotot didepannya ini yang membuatnya benar-benar jatuh cinta.

"Aku tidak mungkin selingkuh dari mu" ucap Jonghoon lembut.

"Apa aku mengganggu ?" suara khas yang disertai tawa ringan itu menyadarkan kedua insan yang masih sama-sama terpaku pada permasalahan mereka. Jonghoon begitu kaget saat mendapati sahabatnya sudah datang di waktu seperti ini.

"Kau datang ?" tanya Jonghoon heran.

"Tentu saja, aku sedang menunggu seseorang" jawab Yonghwa dengan senyum yang entah apa artinya itu.