5

1.9K 182 3
                                    

Shinhye masuk kedalam Bar ,sesuai dengan janjinya pada Yoon Shi-yoon Untuk menemuinya disini

Shinhye tak henti-henti memutar bola matanya kekanan dan kekiri untuk mencari sosok Yoon Shiyoon ,tapi nihil mata Shinhye tidak menemukan sosok Shiyoon
"Apa dia belum datang" Shinhye melirik jam tangannya dan jarumnya menunjukan pukul 8 Malam

Shinhye mempoutkan bibirnya, tak lama dari situ seseorang menyentuh bahunya membuat Shinhye kaget dan langsung menoleh
"Oppa" Shinhye memukul tangan Shiyoon pelan

"Mianhe Menganggetkanmu" tanpa basa basi atau meminta ijin Shiyoon langsung mencium pipi kiri Shinhye

Shinhye tidak marah atau pun kesal karna itu hanya di pipi saja, dia sudah biasa dengan perlakuan itu

"Kajja, lebih baik kita duduk saja"ajak Shiyoon

Shinhye pun tersenyum dan mengikuti Shiyoon untuk duduk disalah satu sofa yang ada di Bar tersebut

Shiyoon Memesankan satu botol Soju untuk mereka berdua
"Apa kau menungguku lama" Shiyoon memegang tangan Shinhye

"Aniya oppa, baru saja" jawab Shinhye tersenyum manis

Shiyoon pun mencium tangan Shinhye, tak lama setelah itu seorang pelayan pun datang dengan membawa satu botol soju

Sementara ditempat yang sama dan tak jauh dri Shinhye dan Shiyoon seorang pria dengan seorang wanita sedang bercumbu berdua. Yah, dia adalah Jung Yonghwa. Wanita itu terus menciumi Yonghwa dan mengelus dada Yonghwa

Yonghwa yang diperlakukan seperti itu hanya diam saja. Dia terus meneguk wine nya tanpa memperdulikan yeoja yang dengan setianya menemani dia
"Bagaimana jika kita kehotel saja"ajak yeoja tersebut

Yonghwa tersenyum tipis
"Untuk apa?aku tidak ingin"jawab Yonghwa

"Kita bisa bersenang2 disana sayang"

"Ck, aku tidak mau meniduri yeoja yang sudah puluhan kali ditiduri namja, itu terlalu murahan" jawab Yonghwa santai dan meneguk minumanya

Yeoja itu pun merasa terhina dan pergi begitu saja. Yonghwa tersenyum sinis dan mengerlingkan matanya ke salah satu wanita yang duduk sendiri. Seolah-olah mengerti, wanita sexy tersebut pun menghampiri Yonghwa dan duduk di sebelah Yonghwa

Yonghwa pun merangkul wanita itu dan menciumi pipinya

***

Shiyoon meneguk sojunya, Ntah sudah berapa banyak Shiyoon meneguk soju itu sehingga membuat dirinya benar2 mabuk sekarang.

S

hinhye yang hanya minum 2gelas soju pun mulai memperhatikan Shiyoon
"Oppa, kau sudah banyak minum"ucap Shinhye.

Shiyoon pun menatap Shinhye dan tersenyum
"Apa bisa kita mulai" tanya Shiyoon yang sudah dipengaruhi dengan minuman tersebut.

"Apa" tanya Shinhye

Shiyoon pun menarik tengkuk shinhye dan menciumnya, ciuman itu lembut, lembut dan lembut tapi ntah setan apa yang merasuki mereka ketika Shinhye membalas ciuman itu semakin panas dan bernafsu membuat siapa saja yang melihatnya akan terlena

Shiyoon menarik pinggang Shinhye membuat Shinhye semakin menempel pada tubuh Shiyoon

Tangan kiri Shiyoon pun mulai berani memegang paha Shinhye, Shinhye yang memakai dres pendek pun dengan otomatis bisa merasakan rabaan lembut dari tangan Shiyoon yang mulai
nakal bermain di pahanya

Shinhye pun melepaskan ciumannya sepihak
"Wae" tanya Shioon tersenggal2

"Bisakah tangan oppa tidak bermain dipahaku" Shinhye menghempaskan tangan Shiyoon

"Wae? aku membayarnya untuk itu, kau tenang saja chagy" Shiyoon pun kembali mendekati Shinhye dan hendak menciumnya tapi Shinhye memalingkan wajahnya ketika merasakan jika tangan Shiyoon meraba perutnya

"Aku berubah pikiran" ucap Shinhye, Shiyoon menatap Shinhye

"Mana bisa begitu" Shiyoon tetap dengan pendiriannya untuk mencium Shinhye

"Aku bilang aku berubah pikiran" teriak Shinhye pada Shiyoon

"Tidak bisa" Shiyoon pun memeluk Shinhye dan menciumi leher Shinhye

"Lepaskan aku" berontak Shinhye dengan sekuat tenaga, Shinhye pun mendorong Shiyoon sehingga ia dengan mudahnya terlepas begitu saja

Shinhye pun mengambil tasnya dan meninggalkan Shiyion
Shiyoon hendak mengejarnya tapi kepalanya tidak kuat untuk menampung kesadarannya
"Ahh~kepalaku" Shiyoon memegang kepalanya yang terasa pusing

Shinhye berjalan dengan wajah yang datar hendak ke toilet, yah dia tidak mungkin pulang dengan ke adaan yang sedikit berantakan dan mulut yang bau soju

Yonghwa sedang meneguk Wine nya dan mengamati orang2 yang berdansa, berjoged dengan pasangan2nya

Tak sengaja Shinhye pun melewati Yonghwa, Yonghwa yang sedang meneguk wine nya pun sedikit membulatkan matanya
"Park Shinhye" batin yonghwa
Dengan segera Yonghwa pun menaruh gelasnya dan meninggalkan yeoja yang menemaninya tadi. Dengan kesadaraannya yang setengah menghilang, ia mengikuti shinhye ke arah toilet .

Ternyata toilet itu sangat sepi
"Park Shinhye-ssi" teriak Yonghwa, Shinhye yang mendengar seseorang memanggilnya itu pun menoleh

Betapa kagetnya Shinhye ketika mengetahui jika itu adalah Uonghwa
"Jung Yonghwa-ssi" gumam Shinhye

Yonghwa menghampiri Shinhye
"Sedang apa kau disini ?" tanya Yonghwa

Shinhye pun mendekatkan wajahnya ke arah mulut yonghwa

"Kau meminum wine" Shinhye pun menjauhkan wajahnya setelah tahu jika rekan bisnisnya itu berbau wine

"Ternyata benar kata sahabatku"ucap yonghwa tersenyum tipis

"Wae? Apanya yang benar ?"tanya Shinhye

"Aku tidak menyangka Pewaris tunggal dari Taeyang Grup ternyata sangat nakal" ucap Yonghwa tersenyum sinis

Shinhye pun mendekati yonghwa dan membenarkan satu kancing dari baju Yonghwa
"Geure, aku memang wanita seperti itu dan aku juga tidak percaya pewaris tunggal dari J-empire Grup ternyata sangat menggilai wanita, lihatlah dilehermu banyak bekas lipstik berwarna merah dan pink"ucap Shinhye menatap mata elang Yonghwa

Yonghwa tersenyum tipis
"Jika begitu kita sama" Ynghwa memegang tangan Shinhye

"Berapa untuk semalam"tanya Yonghwa

"Apa maksudmu"

"Harga tubuhmu,berapa untuk semalam" tanya Yonghwa tanpa melepaskan gengamannya

"Aku tidak menjual tubuhku" jawab Shinhye menatap Yonghwa

"Lalu apa kau menjual bibirmu" tanya Yonghwa

"Tidak" jawab shinhye

"Benarkah, lalu kenapa lipstikmu berantakan,apa kau memakainya tidak bercermin" tanya Yonghwa kembali

Shinhye pun merasa sudah tidak tahan dan melepaskan genggaman Yonghwa
"Aku harus pergi" ucap Shinhye.
Shinhye pun berjalan pergi tapi baru 3langkah, shinhye sudah terdiam ketika mendengar ucapan Yonghwa

Tbc....

Haha~ akhirmya uri YongShin saling mengetahui satu sama lain sifat malam nya masing-masing. Sepertinya ini emang terlalu cepet alurnya tapi memang begitu lah keadaannya.

sejauh ini benar-benar berterimakasih buat yang selalu support kami dan kami memenag memerlukan semua kritikan dan sarannya buat bisa lebih maksimal lagi nulisnya, makasih banyak yang selalu setia mantengin ff nya kami, terimakasih.

My Beloved BratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang