3

2.2K 200 13
                                    

Yonghwa hanya bisa menatap keluar jendela, jalanan kota Seoul entah kenapa rasanya benar-benar padat hari ini, sudah satu jam lebih Yonghwa terjebak macet dan selama itu pula ia harus mendengarkan ocehan sakit hati yang Jonghoon ceritakan. Jika satu jam lagi yonghwa tidak tiba di Taeyang grub maka riwatnya benar-benar akan tamat. Tapi Yonghwa tetap tenang karna ia sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, ia bahkan membawa sepeda lipat yang bertengger manis diatas mobil, untuk antisipasi dan tentu saja ia harus bekerja keras untuk ini.

Lagi-lagi Yonghwa hanya terus mendengus kesal, saat Jonghoon kembali menceritakan hubungan asmaranya dengan Hyejeong. Oh~ ayolah Choi Jonghoon, jangan membuat hari bos mu menjadi tambah buruk dengan segala hal yang ingin kau katakan.

"Yya~ berhenti berbicara" potong Yonghwa membuat sahabatnya sekaligus asisten pribadinya itu mengantup bibirnya kuat-kuat. Yonghwa terkekeh saat mendapati ekspresi Jonghoon yang lagi-lagi tak biasa, tangan namja itu kini terulur, membunyikan dvd player yg ada didepannya.

Setiap alunan itu terdengar begitu sangat indah ditelinga Yonghwa namun sangat memilukan untuk hatinya, bahkan sekarang namja itu berpikir jauh kemasa lalunya.

Flashback On
suara pecahan kaca itu semakin menyeruak, saat namja itu kembali memukul cermin besar didepannya. Dengan mata yang sembab namja itu menatap sepasang -yeoja namja- yang masih terus bersembunyi dibalik selimut putih garis-garis hitam itu hanya untuk melindungi tubuh mereka yang tanpa busana.

"Kau, apa yang kau lakukan Eunsang-ah ? Apa yang selama ini ku berikan tidak cukup untuk mu sehingga kau menjual tubuh mu pada namja brengsek ini eoh" teriak namja itu, ia tidak tahan lagi, ini pertama kalinya namja itu begitu marah pada yeoja tercintanya.

"Yonghwa-ya bukan seper--- aah"

Bug....

Eunsang dibuat kaget kembali saat Yonghwa dengan mudahnya meluncurkan bugeman mentah pada namja yang saat ini telah tersungkur kelantai tanpa sehelai benang pun.

Yonghwa pun tersenyum kecut saat mendapati lawannya kali ini benar payah, hanya karna satu pukulan namja itu bahkan tergelatak seperti tak bernyawa.

Tatapan elang milik Yonghwa pun menyapu tatapan memohon Eunsang yang masih terus menggenggam erat lipatan selimut diatas dadanya, ia benar-benar sangat takut sekarang.

"Anggap ini hadiah dan ucapan selamat ku, kita berakhir" ucap Yonghwa dengan penekanan di ucapan terakhirnya.

Ia menatap Eunsang yang diam membisu hanya cairan bening yang keluar dari matanya, kemudian melirik pada namja yang kini menahan kesakitan tanpa bisa berbuat apa-apa sebelum akhirnya Yonghwa pergi meninggalkan mereka.

Flashback Of

Jonghoon mematikan dvd yang Yonghwa putar dan Bingo !!! Yonghwa sekarang manatap tajam pada orang yang hanya membalasnya dengan tatapan polosnya.

"Baiklah tuan muda Jung, maafkan aku yang telah mengganggu mu. Tapi melamunkan masa lalu itu benar-benar sangat berdampak buruk" jelas Jonghoon asal namun matanya terus tetap fokus pada jalannya.

"Kau tau, katanya pewaris tunggal Taeyang grub itu adalah seorang wanita yang cantik dan juga sexy" lanjut Jonghoon. Ia kemudian hanya bisa mendengus pasrah saat sahabat kecilnya ini bahkan tidak mau mendengarkan omongannya.

***

"Aish~ kenapa lama sekali ?" Shinhye berulang kali menatap jam tangan keluaran terbaru dari merek ternamaan. Ia mendesah hebat saat dua jam lamanya menunggu namun tidak ada hasil sama sekali.

My Beloved BratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang