Detak yang aneh

9.8K 579 18
                                    

Otak princess seperti berhenti bekerja. Hanya bayangan tentang Julian yang kini ada dipikirannya.

"Ba..."

"Ba ... bagaimana bisa, Evan?" Princess bertanya dengan gusar.

Entah kenapa dia begitu panik. Ya. Dia sangat mudah seperti itu.

Evan menggelakan kepalanya. Wajah cowok itu juga nampak khawatir.

"Aku belum bisa memastikannya, Jen. Kita harus menunggu sebentar lagi mungkin."

Khawatir. Ya, dia khawatir pada Julian bahkan tanpa disadari olehnya. Princess semakin ketakutan saat melihat semua orang mulai panik.

Satu persatu bahkan telah mulai meninggalkan tempat tersebut.

"Entahlah, mereka mengatakan ada yang jatuh dan terluka cukup parah. Mereka belum mengatakan siapa dia," ujar Evan mengacak asal rambutnya.

Ketika mendengar hal itu Princess semakin gelisah. Tanpa sadar dia telah menancapkan kukunya pada telapak tangan nya sendiri, membuatnya nyaris terluka.

Kebiasaan lama dirinya saat merasa tidak tenang dan ketakutan.

Situasi makan ramai karena orang-orang mulai berjanjak pergi.

"Kurasa kita juga harus segera pergi. Polisi akan datang saat mereka menelepon ambulance. Jangan sampai kita berurusan dengan polisi," ucapa Evan beberapa saat kemudian.

Princess menatap Evan tidak percaya. Dia tidak terima dengan pernyataan Evan barusan.

"Lalu bagaimana dengan Julian?" Angel bersuara.

Pertanyaan yang baru saja ingin ditanyakan oleh Princess.

"Entahlah ... aku belum tahu. Kita benar-benar harus pergi sekarang."

Evan menatap Princess.

"Tidak. Aku tidak akan pergi," balas Primcess saat mengerti tatapan Evan.

Mungkin dia akan terkena masalah kali ini. Dan itu terdengar sangat buruk, tapi Princess tidak beranjak sama sekali.

Tak lama kemudian suara deru motor kembali memecah keramaian.

Mereka kembali, Pikir Princess.

Dia sedikit bersemangat saat tahu itu adalah motor yang menjadi peserta balap tadi.

Dua motor

Tiga

Empat

Princess memperhatikan setiap motor yang tiba tapi Julian dan Davin belum terlihat.

"Angel! Ayo pergi!" Dari arah kanan dua orang cewek menyerukan nama Angel.

Princess juga mengarahkan pandangannya. Memperhatikan teman Angel dan menyadari bahwa ada banyak murid CHS disini.

Angel langsung meninggalkan tempat itu menyusul teman-temannya sebulum mengingatkan Evan untuk menghubungi mengenai keadaan Julian.

Evan mengacuhkan ucapan cewek itu.  Dirinya dibuat khawatir karena Princess yang menolak untuk pergi bersamanya.

Kenapa dia belum juga terlihat?

"Jen, ayolah... kita juga harus pergi." Evan bersuara lagi.

"Tidak. Bagaimana dengan Julian? Ia bahkan belum terlihat. Aku tidak mau pergi."

"Tidak aman disini. Dan kau tahu Julian akan membunuhku jika terjadi sesuatu denganmu,"

Evan bergidik ngeri membayangkan kemarahan Julian jika Princess berakhir di kantor polisi malam ini.

My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang