Gadis dengan rambut panjang bergelombang itu sedang bersantai di kamarnya. Ditemani secangkir coklat panas dan Novel yang sedang dibaca. Dalam jeda yang sama dia membalikkan halaman demi halaman. Menyeruput coklat panasnya lalu menjulurkan kakinya demi mendapat posisi yang nyaman.
Hari yang tenang dan dia menikmatinya. Namun, tidak beberapa lama kemudian suara teriakan yang cukup keras membuyarkan fokusnya. Dia dapat mendengar dengan jelas ada yang menerikkan namanya.
"Princess! Halo?"
"Prin!"
"Prin!"
Dia berdecak kesal lalu memakai sandal berbulu dengan hiasan kepala beruang coklat yang menurutnya sangat manis sebelum beranjak dari situasi nyamannya bergelung di sofa empuk miliknya.
Dia meletakkan kembali novelnya ke deretan yang seharusnya di perpustakaan yang dibuat khusus terhubung dengan kamarnya.
Perpustakaan pribadinya.
Derit kecil pintu yang begesekkan dengan lantai kamarnya terdengar saat dia membuka pintu sedikit lebih kuat dari biasanya. Bagaimana tidak jika suara seseorang memanggil namamu seperti orang gila tidak berhenti sejak tadi.
Princess melangkah dengan tergesa-gesa berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi. Oh jangan sampai.
Apa aku berhalusinasi? Siapa yang berteriak seperti orang gila di rumah ini? Batin Princess merasa heran.
"Dimana Tessa? Dimana semua orang? kenapa mereka membiarkan seseorang berteriak-teriak seperti ini?" Ia bergumam sendiri sambil berjalan.
Princess semakin kaget saat akan melangkahkan kaki menuruni tangga. Di bawah sana Wilson tengah memosisikan tangan di mulutnya seperti sedang mengumpulkan tenaga yang lebih banyak dan bersiap melakukan sesuatu.
"Berhenti lakukan hal itu, Wil! Aku mendengarmu dengan sangat jelas," katanya menahan tawa. Wil masih trtap konyol dan tidak peduli pada apa yang dia lakukan.
Princess tersenyum, dengan setengah berlari menuruni tangga.
Wilson tersenyum lebar tak merasa bersalah telah bertingkah seperti orang gila di kediaman Stewart.
Hanya Wilson yang berani melakukan hal ini.
"Ada apa kau kemari," tanya Princess dengan wajah datar berusaha menyembunyikan tawanya.
"Hei! Sudah 3 Tahun kita tak bertemu! Di sekolah aku bahkan tak bisa berbicara dengan bebas karena orang itu." Wilson mengeryit membayangkan tatapan tajam Julian tiap kali berpapasan dengannya.
Sungguh menyebalkan. Apalagi melihat kelakuan orang itu yang selalu berada di dekat Princess tanpa membiarkan ia mendekati Princess sekalipun.
"Itu bukan alasan yang tepat kau tahu?" Princess tertawa melihat wajah Wilson yang dibuat-buat.
"Dan sekarang setelah sekian lama aku berkunjung kesini kau malah bertanya seperti itu? AKU INI TAMU," ujarnya lagi dengan tatapan kesal dan menekan kata 'tamu'
Princess hanya menatap Wilson dengan datar nampak tak berminat walau sebenarnya ia sangat ingin tertawa saat ini melihat tingkah Wilson bagaikan mereka tak pernah berpisah selama beberapa tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Princess
Teen FictionKau tak akan sadar, kapan cinta mulai hadir ... ___ Princess Jennifer Stewart... Gadis cantik dan pintar Pewaris tunggal Stewart Corp. selama 15 tahun hidupnya telah dibesarkan dan didik sebagai pewaris tunggal kerajaan bisnis Stewart Corp dan iap...