Batasan

5.8K 388 18
                                    

Audriel menatap dari atas ke bawah lalu kembali ke atas lagi berhenti pada wajah princess.

dia menutup mulut dengan kedua tangannya bergidik melihat penampilan temannya itu.
Kaget untuk beberapa detik.

Princess mengeryitkan dahinya melihat audriel yang masih diam.

"Ada apa?"Princess bersuara dengan suara serak. Kerongkongannya terasa begitu kering.

Awalnya audriel ingin membuka mulutnya tapi dia batalkan lalu Malah melangkah masuk begitu saja ke dalam kamar tanpa permisi pada pemiliknya. Ia duduk di tepian tempat tidur princess lalu melepaskan tasnya.

Princess juga tidak mengatakan apa-apa. Dia menutup pintu lalu berjalan ke arah Audriel lalu duduk tepat di sebelahnya.

Princess merasa risih terus menerus ditatap audriel.

"Ada apa? kenapa kau menatapku dengan tatapan seperti itu?" Princess bertanya lagi,"Kau sangat ane--"

Audriel menggelengkan kepalanya. "Jangan katakan bahwa aku aneh, karena bahkan aku hampir tak mengenali temanku,"Katanya.

Princess memperhatikan dirinya sendiri. Melihat mungkin saja ada yang salah dengan penampilannya tapi sepertinya tidak ada yang aneh.

Audriel memutar mata malas."Apa kau tidak ingin berkaca? kau pasti akan kaget!"

Terlihat jelas mata sembab princess serta lingkaran hitam pada matanya yang bahkan jika sekilas lihat kau pasti akan tahu orang itu tak tidur. serta rambut kusut yang sama sekali tak mencerminkan seorang Princess Jennifer Stewart. Princess adalah orang yang selalu memperhatikan segala hal. Apalagi hal-hal yang menurutnya adalah hal dasar semacam waktu istirahat.

"God, kau terlihat sangat berantakan!"Audriel berucap gemas melihat princess yang terlihat biasa-biasa saja.

Princess mengangkat bahu acuh. Kali ini mencoba mengabaikan hal itu.

Karena tak ada jawaban audriel kembali berbicara,"Kenapa kau tak ingin bertemu dengan Julian?"

Princess menarik napas dalam lalu menghebuskan pelan. Dia merebahkan dirinya di atas tempat tidur dengan kaki yang masih menyentuh lantai dan merentangkan tangannya. Dia benar-benar tidak ingin membahas orang itu saat ini.

Dia mengangkat lengan kirinya menutupi wajahnya.

"Aku benar-benar tidak ingin membicarakan dia saat ini."Princess berkata dengan suara kecil yang membuat Audriel mengerucutkan bibirnya tak terima.

"Mungkin kau harus mendengarkan lebih dulu apa yang ingin dia jelaskan."

"Lagipula kau terlihat begitu ... "Audriel mengedarkan pandangan memindai kamar ini. "Entahlah!" katanya tak tahu
harus berkata apa.

Jam yang sudah tak berbentuk serta beberapa barang lain yang berhamburan di depan pintu yang beberapa saat lalu dimasukinya

"Tapi apa kau benar-benar tak ingin bertemu dengan dia?" tanyanya lagi. Audriel yakin ada sesuatu yang salah

Princess diam saja. Membuat Audriel ikut bungkam sadar bahwa temannya belum siap untuk bercerita.

Sementara itu di sekolah Davin dan Evan masuk kelas secara bersamaan dan tak disangka menemukan Julian telah tiba lebih dulu. Bukankah itu suatu keajaiban? pikir mereka berdua.

Evan menyikut bahu Davin pelan ketika menyadari ekspresi wajah Julian. Dia kemudian menendang pelan kaki meja membuat Julian tersentak. Tetapi julian tak memberikan respon berarti.

My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang