[Mulmed:Audriel Geraldine]
***
Rasanya aku akan pingsan ketika mendengar ucapan Audriel barusan. Kaki ku tiba-tiba lemas dan jantungku serasa berhenti memompa juga kepalaku yang berdeyut.
Tapi aku mencoba untuk tetap bertahan karena ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku diam setelah itu menunggu apa yang akan dikatakan lagi oleh Audriel.
Keheningan yang terjadi di dalam kamarku terasa sangat menyiksa.
Seperti tersadar dari lamunannya yang entah memikirkan apa atau mungkin sama denganku mengenai keadaan Julian, audriel langsung memberikan ponselnya padaku
"Evan ... Dia ingin bicara denganmu," katanya kemudian padaku.
Bisa kulihat tangannya bergetar. Membuat diriku makin takut menebak-nebak apa yang telah didengar oleh Audriel mengenai kondisi Julian tentunya.
Aku mengambil ponsel dari tangan Audriel lalu menempelkannya pada telingaku.
Suara khawatir Evan yang terdengar diujung sana tersengal-sengal. Dia mungkin sedang berlari saat ini.
"Halo?"
Menunggu jawaban Evan terasa sangat lama buatku.
"Audriel? Dimana Jen?" Mata Evan disana
"Ini aku, Jen," kataku padanya.
"Syukurlah, Jen!" Aku bisa merasakan ia tengah menutup matanya.
Ada sedikit jeda sebelum dia berkata, "Aku sedang menuju ke ruang perawatan Julian saat ini. Devan baru saja menghubungiku untuk kesini."
Degg ..
Julian ada di rumah sakit. Itu yang kutangkap dari ucapan Evan membuatku jadi makin khawatir.
"Apa ... apa yang terjadi padanya?" tanyaku dengan was-was.
"Yang kudengar dari Devan ia baru saja selesai menjalani operasi, entahlah aku juga tak terlalu mengerti karena belum tiba. Tapi kata Devan kondisinya sangatlah buruk, bahkan keadaannya tak lebih baik setelah dioperasi. Dia bahkan tengah tak sadarkan diri dan kondisinya sangat-sangat kritis."
Jantungku serasa berhenti berdetak mendengar penuturan Evan. Aku sama sekali tak ingin membayangkan kondisi Julian saat ini. Dia masih baik-baik saja pagi tadi! aku megelengkan kepalaku kuat-kuat tak ingin mempercayai kata-kata Evan.
"Halo Jen? kau masih disana?
"Ya. Tapi ... Bagaimana bisa?! dia masih baik-baik saja tadi." Kurasakan mataku memenas mengingat hal tersebut.
"Sudahlah cepat datang kesini! Dia mungkin akan segera mati jika kau terlalu lama datang!"
Tubuhku bergetar hebat mendengar kata-kata Evan. Aku menjadi sangat ketakutan hingga tanpa sadar butiran bening itu telah jatuh dan membasi pipiku.
"Cepatlah! Aku akan mengirim pesan pada Audriel dimana rumah sakitnya!" katanya lagi
"Baik ... baiklah," kataku kemudian lalu segera bunyi sambungan telepon diputus lebih dulu.
Aku menatap Audriel yang juga menampakkam wajah khawatirnya.
"Ester tolong siapkan mobil untuk kami berdua sekarang. Cepatlah!" Itu suara Audriel.
Karena saat ini aku tak dapat melakukan apa-apa lagi. Kaki dan seluruh tubuhku seakan membeku dan otakku hanya dipenuhi dengan wajah Julian dan kata-katanya pagi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Princess
Teen FictionKau tak akan sadar, kapan cinta mulai hadir ... ___ Princess Jennifer Stewart... Gadis cantik dan pintar Pewaris tunggal Stewart Corp. selama 15 tahun hidupnya telah dibesarkan dan didik sebagai pewaris tunggal kerajaan bisnis Stewart Corp dan iap...