Apa yang kini terjadi?

7.3K 467 34
                                    

Julian masih berdiam diri di dalam mobilnya memandang rumah princess yang kini berada di hadapannya. Menghela napas Julian segera turun melangkah pelan memasuki rumah princess

"Hai Tess, dimana princess?"

"Di kamarnya, Tuan."

"Baiklah." Julian berkata lalu melangkahkan kakinya dengan pasti ke kamar princess.

Dia sudah mengetahui seluk beluk rumah ini seperti rumahnya sendiri.

Ketika membuka pintu kamar dia tak menemukan princess dimanapun tetapi tak lama kemudian dia tersenyum kecil saat pandangannya jatuh pada pintu berwarna coklat dengan tulisan 'dilarang masuk' itu.

Membuka pintu itu dengan kuat.
Dia menemukan orang yang dicarinya benar ada disana hanya saja respon yang dia harapkan tak ada. Princess masih serius dengan bacaan yang ada ditangannya.

Melihat princess membuat dirinya makin merasa bersalah. Kecewa dengan dirinya sendiri karena tak bisa berbuat banyak.

Tetapi dia tak ingin menunjukkannya di hadapan princess.

Julian menyunggingkan sebuah senyum.

Kau tidak akan pernah mengalami hal itu lagi. Aku akan memastikan kau tidak akan pernah terluka lagi, Batinnya berjanji.

Julian mengalihkan pandangan memperhatikan ruangan ini dengan kagum.

Sebelumnya dia selalu berpikir bahwa kamar perempuan pasti akan berisi ratusan pasang sepatu, pakaian, dan sebagainya. Tetapi ini sangatlah berbeda. Isi ruangan ini adalah buku-buku yang berjejer dengan rapi di dalam lemari tinggi yang memenuhi dinding. Benar-benar memenuhi dinding dengan berbagai macam buku selayaknya sebuah perpustakaan.

Julian melipat tangan di depan dada menatap pemilik ruangan ini yang masih saja serius dengan bacaannya hingga tak menyadari ada orang lain disini. Princess benar-benar berbeda, sangat berbeda.

"HALO! APA ADA ORANG!" Julian sengaja bersuara setengah berteriak dengan tiba-tiba.

Tersenyum saat idenya berhasil

Princess langsung tersentak begitu mendengar suaranya.

"Oh. Ya Tuhan." Princess mengusap dadanya dengan tangan kiri masih memegang buku yang sejak tadi dibacanya memandang Julian dengan tatapan kesal.

"Sejak kapan dia disini?"

Julian tersenyum lebar melihat respon princess.

"Sejak kapan kau datang!" tanya princess kesal.

"Dasar pengganggu!" Gerutu princess dengan suara kecil.

"Aku mendengarnya, Sayang." Julian tersenyum lebar.

Princess dengan wajah kesal yang selalu jadi favoritnya sudah kembali. 2 hari lalu walau terseyum pada semua orang julian tahu masih ada ketakutan dalam diri princess.

"Kenapa kau datang! Kupikir kau sudah melupakanku!" Princess berucap dengan kesal tapi beberapa detik kemudian dia memukul kepalanya sendiri.

"Oh ... Tuhan apa yang kau katakan barusan!? itu terdengar seperti aku sedang ㅡ"

"Hei apa kau begitu merindukan aku?" Julian berkata dengan suara mengejek.

My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang