Princess menatap lekat julian yang perlahan membuka matanya. Air matanya tanpa sadar kembali mengalir keluar saking bahagianya.
"Oh Tuhan ... kau sadar Julian!" ujar Princess kemudian dengan wajah bahagia.
Menatap lekat laki-laki dengan wajah tampan itu.
"Tubuhku benar-benar bisa remuk jika diguncang seperti itu." Suara Julian terdengar.
"Ahh... aku minta maaf, tak ada yang sakit kan?" Tanyanya cemas mendengar ucapan Julian takut-takut tindakannya tadi makin memperparah keadaan Julian.
Tapi hal itu tak berlangsung lama setelah otaknya mulai bekerja kembali. Dia merasa ada yang aneh karena Julian berbicara dengan sangat lancar sedangkan ia masih mengingat dengan jelas beberapa saat lalu orang itu masih terbaring lemah. Dahi Princess makin berkerut ketika melihat senyum geli milik Julian.
Mengapa ia memasang ekspresi seperti itu? batinnya.
"Apa kau memerlukan sesuatu?" Tanya princess kemudian melihat Julian masih menatap lekat dirinya, "ahh aku lupa! aku harus memanggil dokter kan? Kau baru saja sadar," katanya sambil menepuk dahinya sendiri.
Lalu ketika hendak melakukan apa yang seharusnya dilakukannya dari tadi dirinya kembali dikagetkan dengan tindakan Julian yang hampir membuatnya pingsan.
"Hei! apa yang kau lakukan? Kau bisa membahayakan dirimu sendiri tahu!" Pekik Princess ketika matanya menangkap Julian hendak melepaskan infusnya.
Belum sempat dia melakukan apapun, Julian telah melakukan apa yang ditakutkan dirinya dengan begitu santai. Perlu digaris bawahi santai!!!
"Hei!!!"Pekik princess
"Berhentilah berteriak sayang, kau tidak lupa bukan ini rumah sakit?" Kata Julian dengan sangat tenang sambil menatap lembut dirinya.
"Justru itu! kau tahu ini rumah sakit dan alasan kenapa kau berada disini karena apa, jadi kenapa kau melakukan hal bodoh seperti itu!? Apa kau ingin melihatku mati berdiri saat ini juga!? Dengan melihatmu membahayakan dirimu sendiri seperti itu? Apa kau lupa kau baru saja sadar? Apa sih sedang kau pikirkan huh!!!" Semprot Princess dengan bertubi-tubi dan telah melupakan kekhawatirannya tadi.
Bagaimana ia bisa khawatir pada orang yang beberapa saat lalu baru saja dioperasi dalam keadaan yang sangat kritis dengan mudahnya melepas infusnya semudah mengedipkan mata!?"
"Hei hei ... tahan dirimu Honey! Kau tahu? aku tak apa-apa," ujar Julian berusaha menenangkan Princess yang terlihat layaknya pasien RSJ.
Princess memandang Julian dengan tatapan tak percaya. Lalu sedetik kemudian ia menghembuskan napasnya pelan.
"Baiklah baiklah...."
Ia lalu mendorong tubuh Julian untuk kembali tidur dengan pelan. Julian tetap diam sementara Princess telah menaikkan selimut yang sempat turun saat Julian bangun tadi.
"Aku mengerti," katanya mengangguk-angguk seolah paham apa yang sedang terjadi, "kau pasti tengah syok saat ini bukan... jadi sebaiknya sekarang kau istirahat saja, okey? Aku akan memanggil dokter untuk mengecekmu." Princess berucap dengan maklum bergidik ketika melirik tangan julian dan selang infus yang bergelantungan begitu saja disamping ranjang Julian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Princess
Teen FictionKau tak akan sadar, kapan cinta mulai hadir ... ___ Princess Jennifer Stewart... Gadis cantik dan pintar Pewaris tunggal Stewart Corp. selama 15 tahun hidupnya telah dibesarkan dan didik sebagai pewaris tunggal kerajaan bisnis Stewart Corp dan iap...