Bab IV - "One Call Away"

11.1K 827 28
                                    

Belum sempat mata genap terbuka di pagi hari, Kesha sudah diguncang emosi karena sebuah pesan Line di handphonenya. Dan tentu saja mata yang mulanya belum genap terbuka, kini menjadi membulat bahkan bola matanya nyaris keluar, saking terkejutnya.

Leon Bima :
Siap-siap. Ini first day lo jadi pembantu gue :)

Leon Bima :
Dan siap-siap, kalau lo gagal jadi anak IPA.

Kesha Shakira :
-_-

Leon Bima :
Kenapa?
Mending masuk IPS aja deh lo, daripada IPA tapi otak maksa...

Kesha Shakira :
-_-

Leon Bima :
Kasian jatohnya. Ntar jd ranking terakhir di IPA kan malah malu-maluin.

Kesha Shakira :
-_-

Leon Bima :
Sekali lg lo bales emoticon gituan, awas aja lo.

Kesha Shakira :
-_-

Awas aja lo? Memang dia mau apa? batin Kesha. Lagipula, menurut Kesha, ia sudah terjebak di lubang siksaan yang Leon ciptakan, demikian pula Kesha setujui. Bagi Kesha tak masalah tersiksa, asal, rahasia besar tentang foto tersebut tersimpan rapat.

Kesha meratapi nasibnya, mengingat penjurusan. Ia sudah berjuang keras, les tiap pulang sekolah, dan mempelajari ulang materi demi materi di rumah. Namun tetap saja, sekeras apapun Kesha berusaha, dirinya tetap merasa kalah. Dirinya tetap merasa bodoh, karena nilainya selalu mepet batas minimal. Tragis, kan?

"Deeeek!"

Suara Lydya, ibunda Kesha, mengejutkan Kesha. Kesha segera keluar kamar dan melongok sekilas ke arah bawah. "Ya, Ma?"

"Ikut ke sekolah gak?"

Setelah menimbang-nimbang, atas dasar rasa penasarannya yang sangat memuncak, akhirnya Kesha membalas ucapan Lydya. "Ikut, Ma!"

"Cepat siap-siap. Mama tunggu di bawah ya."

"Ya, Ma!"

"Jangan kelamaan. Mama mau mampir rumah kakak kamu. Nada demam!"

Nada adalah nama keponakan Kesha. Alias, Nada adalah anak dari Shinta--kakak kandung Kesha--dan suaminya, Baghas.

Ah, kadang Kesha iri dengan kehidupan kakaknya. Hidupnya sangat beruntung. Penuh kedamaian dan aman-aman saja dalam menjalaninya. Shinta pintar, cantik, dan memiliki lelaki idaman seperti Baghas. Sementara Kesha? Hidupnya selalu mendapat jackpot tak terduga, yang membuatnya seringkali sedih dan takut setengah mati.

*

Kesha masih bersiap-siap, ketika ia mendapatkan sebuah pesan Line dari kakaknya, Shinta. Dengan cekatan, Kesha mematikan hair-dryer dan segera membuka pesannya.

Shinta Ashira : ^sent a photo*

Shinta Ashira : Nada lagi sakiiit. Sini main. Dia kangen lo katanya.

Kesha terkekeh melihat foto Nada yang tengah tertidur dengan plester penurun demam--alias bye-bye fever--di keningnya. Nada, adalah anak perempuan berambut keriting, berusia 4 tahun. Sangat menggemaskan.

Kesha Shakira : Tunggu onti yaaa. Besok kan udah liburan. Onti main deh.

Shinta Ashira : Hahaha sip gue tunggu yaaa.

Kesha Shakira : Oke.

Kesha Shakira : Kak

Kesha Shakira : Gue galau

Enemy's SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang