Bab VII - Tahu Diri

9.6K 859 43
                                    

Libur semester tiba. Tentu, masa-masa ini adalah masa yang paling dinantikan anak sekolah. Dimana semua beban tentang permasalahan serta drama sekolah, terlepas seketika, meski nantinya mereka harus kembali berjuang lagi.

Tak ada rencana liburan bagi Kesha. Yang ia inginkan di liburan kali ini, hanya memperpanjang tidurnya, meski Kesha sendiripun ragu.

Leon:
Di liburan ini, lo harus temenin gue kemana-mana, ya..

Nah, kan?

Drrrt.... Ponsel Kesha berbunyi. Ada panggilan dari Shinta, kakaknya.

"Halo kak?"

"Kamu dimana Kes?"

"Di rumah, kenapa?"

"Besok kakak kan mau seminar sehari.. Terus Bagas juga ada proyek seminggu di Bali. Jadi, kakak mau nitip Nada ke mama. Lo bantuin jaga ya?"

Mata Kesha berbinar. Ada Nada. Bisa dipastikan, liburannya menyenangkan. "Oke, Kak. Kebetulan, aku juga kangen berat sama Nada kak. Pasti aku jagain kok!"

"Oke! Mau nitip oleh-oleh apa?"

"Apa aja deh, asal ikhlas."

"Yeee. Kalo asal ikhlas, nggak akan aku kasih oleh-oleh buat kamu. Kasihnya ke mama papa aja."

"Ih, kok gitu... Jahat!"

"Hahaha nggak, bercanda kok. Aku pasti beliin kamu sesuatu. Ya udah, gitu aja sih, intinya, kakak titip Nada ya!"

"Iyaaa iya...."

Dan sambunganpun terputus.

Menghabiskan hari esok dengan Nada bisa dipastikan nikmatinya. Kesha sudah memikirkan akan mengajak Nada ke taman bermain, menonton bioskop, lalu mengajaknya mandi bola. Pasti menggemaskan!

Kesha melirik jam dinding. Masih jam 8 pagi. Baru saja Kesha berniat menarik selimutnya lagi, tiba-tiba ponsel Kesha bergetar.

Drrrt..... Ada pesan Whats App masuk dari... Duh, bosku alias Leon, batin Kesha. Semoga ini bukan sesuatu yang akan mengganggu tidur panjang Kesha nanti.

Leon :
Kes, gue jemput lo setengah jam lagi

Kesha :
Ngapain

Leon Bima :
Nurut aja. Gue mau ajak lo ke rumah gue, soalnya nyokap mau pergi.

Kesha :
Terus gue ngapain disana?

Leon:
Siapin sarapan, beresin kamar, nyapu, dll. Gampang, kan?

Kesha:
Kok kayak pembantu?

Leon:
Emang. Kan lo asisten pribadi gue.

Kesha:
Gue masih ngantuk.

Leon:
Gue lagi panasin mobil. Mau ke rumah lo bentar lagi.

Arrrgggh.. Kesha membanting ponselnya di kasur. Rencananya untuk hibernasi di hari pertama liburnya, hancur sudah.

Kadang Kesha berpikir. Apakah resiko ciuman-yang-tidak-sengaja kala itu, seberat ini? Dan sampai kapan?

*

"Ih, lo bilang mau jemput gue setengah jam lagi! Lah ini, baru aja sepuluh menit, lo udah dateng! Untung gue udah mandi!" omel Kesha sebal.

Bayangkan, Kesha bahkan belum sempat menyisir rambutnya, atau sekedar mengoleskan pelembap di wajahnya. Namun Leon sudah datang menjemputnya di luar waktu yang dijanjikan.

Enemy's SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang