Bab XV - Kesha X Leon X Sepatu

5.8K 911 62
                                    

NB: Bacanya sambil dengerin mulmed ya:)

**

Kesha jengah, mendapati Leon yang terus menatapnya di sebelahnya. Guru les belum datang, dan Darapun belum datang. Anak-anak lainnya sibuk membaca, ada yang bermain ponsel, ada juga yang bergosip, dan ada juga yang melamun. Dan Kesha? Ia hanya bisa gelisah, sambil pura-pura asyik dengan ponselnya, karena lelaki di sebelahnya terus mengawasinya.

"Jangan salting gitu." Leon membuka mulutnya.

Kesha tetap diam. Malas meladeni pria gila di sebelahnya.

"Gue tau kok, lo pura-pura main hape. Udahlah, daripada lihatin hape, mending lihat muka ganteng gue."

Kesha masih saja diam. Pede banget tuh orang! Kalo Niko cowok tulen juga gantengan Niko kali.

Namun Leon pantang menyerah. Ia bertindak nekat, dengan menyentuhkan sepatunya ke sepatu Kesha, membuat sepatu Kesha sedikit kotor.

Dan kali ini Kesha murka. "Leon! Sepatu gue kotor!"

"Terus?" Leon masih menginjak sepatu Kesha, meski kaki Kesha sedaritadi bergerak ingin lepas dari jangkauan kaki Leon.

"Ya jangan diinjek!"

"Gue maunya nginjek, gimana?" Benar saja, Leon makin menginjak kaki Kesha, sehingga Kesha mengaduh, sedikit kesakitan. "Nah. Gue seneng. Sepatu lo udah kotor. Makanya, kalo gue ngomong, jangan dicuekin. Emangnya gue papan tulis apa?"

"Bahkan papan tulis jauh lebih baik daripada lo! Lo tuh gila, ya. Sepatu gue kotor, dan kaki gue sakit gara-gara lo injek!"

Leon mengangkat kedua bahunya, sama sekali tak merasa bersalah dengan kelakuannya.

Pintu ruangan terbuka. Ah, Dara datang! Dara melambaikan tangan ke arah Kesha, dan segera berjalan ke arah Kesha.

Namun, langkah Dara terhenti ketika melihat sosok lain. "Lah? Leon? Lo ngapain di sini?"

"Ikut les."

"Lo kan IPA!"

Leon melirik ke arah Kesha. "Tapi kacung gue IPS."

Siapa yang tak marah dikata 'kacung'? Kesha langsung memukul lengan Leon dengan geram. "Mulut lo!"

"Ya emang bener, kan?"

"Tapi ga sehina itu kali!"

"Ya udah. Babu? Pembantu? Intinya sama aja kan?"

Hhhh. Kesha menghela nafas. Malas berdebat dengan lelaki seantik Leon.

Dara akhirnya duduk di samping kanan Kesha, sehingga kini Kesha diapit oleh Leon dan Dara. Untung ada Dara, jadi Kesha bisa mengobrol dan menghilangkan sedikit badmoodnya.

Leon masih saja usil. Ia menatap Kesha sambil tersenyum jahil, sesekali mengarahkan ponselnya ke arah Kesha, entah memotret atau berbuat apa.

"Kes!" teriak Dara.

Kesha mundur sedikit, terkejut. "Apa?"

"Cek instagram lo deh!"

"Apaan? Males ah, kan gue jarang main instagram. Males log in!"

"Tapi lo barusan upload foto, kan?"

"Hah?" Kesha bingung. Tapi sedetik kemudian, Kesha mencium bau-bau aneh, apalagi ponselnya sempat dipegang oleh lelaki sialan di sampingnya.

Kesha segera membuka aplikasi instagram yang jarang ia mainkan, kemudian ia log in secepat mungkin. Dan...

"What the... Lo ngapain instagram gue?!" Kesha murka, menatap Leon garang.

Enemy's SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang