#2

5K 430 9
                                    

Melihat sekali lagi penampilanku yang sudah sangat rapi dengan seragam sekolah, di cermin full body, dan setelah merasa cukup dengan penampilanku, aku mulai mengambil tasku. Dan melangkah keluar dari kamar.

Turun dari anak tangga terakhir, aku mulai melangkah menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan, aku melihat Sarah yang sedang menyiapkan sarapan.

"Good morning, Ashley. Kau sudah bangun." Ucap Sarah, ketika melihat diriku.

"Morning, Sarah. Hmm...dimana Ayah? Apa dia belum bangun?" Ucapku, seraya meletakkan tasku di bangku meja makan.

"Dia sedang mempersiapkan dirinya. Sepertinya sebentar lagi dia akan keluar." Ucapnya, seraya tersenyum simpul.

"Ada yang bisa aku bantu, mungkin?" Ucapku, dan mulai berdiri di sampingnya.

"Kau ingin membantu?" Tanya nya, dan aku mengangguk.

"Karena aku tidak ingin seragam sekolah mu itu kotor, kau bantu aku dengan membuat kopi untuk Ayahmu, dua gelas susu untuk kau dan juga Emily, dan teh hangat untukku. Sedangkan aku yang akan membuat pancake nya."

"Baiklah, aku akan membuatnya." Ucapku, seraya mengangguk mengerti.

"Kopi, teh, dan susu, ada di kabinet nomor dua dari sebelah kiri. Sedangkan cangkir dan gelas ada di kabinet nomor tiga dari sebelah kanan." Dan aku kembali mengangguk mengerti.

Aku mulai mengambil kopi, susu, dan juga teh dari dalam kabinet nomor dua sebelah kiri. Setalah itu baru aku mengambil dua buah cangkir, dan dua buah gelas dari dalam kabinet nomor tiga sebelah kanan. Dan aku pun mulai membuatnya.

"Ashley, apa tadi Emily sudah bangun?" Tanya Sarah, yang saat ini mulai menuangkan adonan pancake ke dalam teflon.

"Hmm...sepertinya belum."

"Anak itu, memang selalu susah untuk bangun pagi." Ucapnya, dengan sedikit menggelengkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong, bagaimana kondisi Ibu mu? Apa sudah semakin membaik?"

"Belum. Ibu masih harus rutin meminum obatnya, dan melakukan serangkaian kemoterapi."

"Aku doakan semoga Ibu mu lekas sembuh." Ucap Sarah, dan aku tersenyum simpul kearahnya.

"Ternyata ada dua orang yang sedang menyiapkan sarapan rupanya." Mendengar suara Ayah, membuat aku dan Sarah menoleh. Dan terlihat Ayah yang mulai berjalan kearah kami.

"Good morning." Ucap Ayah, seraya mengecup puncak kepalaku.

"Morning, Ayah."

Kemudian Ayah beralih menuju Sarah, dengan mengecup pipinya.

"Bagaimana, apa sarapan sudah siap?" Tanya Ayah, seraya bertolak pinggang.

"Sudah. Jadi kau tinggal duduk manis saja. Dan Ashley, kau sudah selesai, bukan?" Dan aku mengangguk.

"Sekarang kau duduk di meja makan bersama Ayahmu, ok? Aku akan bangunkan Emily dulu." Ucap Sarah, yang kemudian mulai berjalan keluar dari ruang makan.

Aku mulai melangkah menuju meja makan, dan mendudukkan diriku.

"Bagaimana perasaan mu hari ini?" Tanya Ayah kepadaku.

"Cukup baik."

"Baguslah. Dan kau sudah tau soal sekolah baru mu, bukan?"

"Ya, Emily sudah memberitahukan ku kemarin." Ucapku, dan Ayah tampak mengangguk.

"Good morning Ayah, Ashley." Ucap Emily, yang baru datang. Dan dia mendudukkan dirinya di sebelahku.

"Kau sudah siap untuk hari pertama mu, Ashley?" Tanya Emily, dengan sedikit mencondongkan tubuhnya kearahku.

My Cool ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang