Sorry for any typo and happy reading :)
------
ONE WEEK LATERSeminggu telah berlalu, dan ini adalah hari yang paling aku tunggu. Kenapa? Karena hari ini pada akhirnya aku bisa keluar dari tempat yang paling membosankan ini.
Ya, aku sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, karena luka ku sudah membaik.
Dan saat ini dengan dibantu Sarah dan juga Emily, aku mengemasi beberapa pakaian dan juga beberapa barang milikku.
Harry. Dia juga ada, tapi dia menunggu kami di lobby bersama dengan Ayahku.
Aku tidak meminta Harry untuk juga mengantarku pulang, tapi ini kemauannya sendiri. Aku sudah memintanya untuk tidak ikut mengantarku pulang, karena aku merasa sudah terlalu merepotkan dia. Tapi dia tetap bersikeras ingin ikut mangantarku juga. Jadi, mau bagaimana lagi.
"Ashley, kau sudah siap?" Tanya, Emily. Dan aku mengangguk mantap.
"Baiklah, ayo kita segera ke lobby. Jangan sampai kita membuat mereka menunggu lama." Ucap Sarah. Dan kami pun mulai melangkah keluar menuju lobby rumah sakit.
"Sarah, kondisi ku kan sudah membaik, apa aku boleh pergi ke LA untuk mengunjungi Ibuku?" Tanyaku, saat berjalan menyusuri koridor. Dan Sarah tampak terdiam, ketika mendengar pertanyaanku itu.
"Kau tanyakanlah hal itu pada Ayahmu. Aku tidak bisa menentukan kau bisa pergi ke sana atau tidak." Jawabnya, dan aku menatapnya dengan sedikit mengernyitkan dahi.
"Baiklah, aku akan bertanya pada Ayah nanti." Balasku.
Dan tak lama pun kami sampai di lobby, dan aku melihat Harry dan Ayah yang tampak sedang mengobrol, dengan mereka yang mendudukkan dirinya di bangku tunggu.
Melihat kedatangan kami, Harry dan Ayah pun mulai bangkit dari duduk mereka. Dan tampak Harry menunjukkan senyuman manisnya itu.
"Apa kami membuat kalian menunggu terlalu lama?" Tanyaku.
"Tidak. Baiklah, ayo kita pulang sekarang." Dan kami pun mulai berjalan keluar dari lobby rumah sakit, menuju ke parkiran dimana mobil Ayah dan Harry di pakrkir.
"Kau pulang dengan Harry, dan aku pulang dengan Ibu dan juga Ayah, ok?" Ucap Emily, ketika berhenti tepat di depan mobil Ayah.
"Iya."
"Baiklah, selamat bersenang-senang kalian berdua." Ucap Emily, dengan menyeringai lebar. Dan aku memutar sedikit mataku karenanya.
Aku dan Harry pun sedikit berjalan dari posisi mobil Ayah di parkirkan tadi.
Sesampainya tepat di depan mobil Harry, dia pun mulai membuka pintu untukku, dan aku mulai menaikinya. Tak lama Harry juga mulai naik.
"Apa tidak masalah jika sebelum pulang kita pergi ke suatu tempat dulu?" Tanya Harry, ketika dia mulai mengendarai mobilnya di jalan raya.
"Tentu tidak. Asal kau membawaku ke tempat yang menyenangkan dan juga indah." Ucapku, seraya tersenyum kearahnya.
"Baiklah. Dan, tenang aku sudah bilang sebelumnya kepada Ayahmu."
"Baguslah, jadi aku tidak perlu izin lagi ke Ayah." Ucapku, dengan kembali tersenyum. Dan Harry juga tampak sedikit menoleh dengan tersenyum kearahku.
**
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, mobil Harry pun mulai berhenti di pinggir jalan.
Melangkah turun, secara bersamaan aku dan Harry mulai berjalan memasuki Hyde Park.
"Kau yakin membawaku ke tempat yang menyenangkan dan juga indah?" Tanyaku, ketika kami berjalan melewati warna-warninya bunga yang ada di kanan dan kiri kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Man
FanfictionDingin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan akan sikapnya. Dingin dan tanpa ekspresi adalah kesan pertama yang aku dapat ketika bertemu dengannya pertama kali. Dia adalah pria paling dingin yang pernah aku temui. And he is My Cool Man...