Mendengar suara alarm yang terdengar dari ponselku, membuatku terbangun dan segera mematikannya. Duduk dipinggir tempat tidur, dengan meregangkan sedikit otot tubuhku, dan setelah merasa cukup baru aku berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh.
Setelah beberapa menit membersihkan tubuh dan berpakaian, aku mulai mengambil tasku dan segera berjalan menuju ruang makan.
"Good morning Ayah, Sarah." Ucapku, ketika melihat sudah ada Ayah dan juga Sarah yang duduk di meja makan.
"Good morning, Ashley." Ucap Ayah dan juga Sarah hampir bersamaan.
"Kau tidak mengecup pipi Ayahmu ini?" Tanya Ayah, ketika aku baru saja mendudukkan diriku di meja makan. Dan hal itu membuatku sedikit tersenyum. Aku pun mulai mengecup pipinya singkat. Yang membuat Ayah tersenyum kearahku.
"Ini untukmu, Ashley." Ucap Sarah, yang memberikanku piring yang berisi roti panggang.
"Thanks, Sarah." Ucapku, seraya menerimanya.
"Good morning Ayah, Ibu, dan juga Ashley." Ucap Emily, yang kemudian dia mendudukkan dirinya tepat di sampingku.
"Good morning, Emily." Ucapku kepadanya.
"Ohya, bagaiman dengan hari pertama mu kemarin di sekolah, Ashley?" Tanya Ayah kepadaku, yang membuatku berhenti sesaat dari aktivitasku mengoleskan selai coklat pada roti panggangku.
"Cukup menyenangkan, karena Emily tidak sungkan untuk mengenalkanku kepada semua teman-temannya." Ucapku, seraya menoleh kearah Emily dan tersenyum.
"Dan asal Ayah dan Ibu tau, Ashley adalah cheerleader terbaik. Dengan cepat Mrs. Morgan menerimanya masuk ke team cheerleader, setelah dia selesai melakukan tes."
"Selamat, Ashley." Ucap Sarah kepadaku.
"Thanks, Sarah. Tapi yang Emily bilang tadi itu terlalu berlebihan. Aku tidak sehebat itu. Aku masih harus banyak belajar lagi."
"Tapi yang kemarin itu kau memang hebat, Ashley."
"Ya sudah, lebih baik kalian lanjutkan sarapan kalian. Setelah ini kalian berangkat ke sekolah." Ucap Ayah, dengan begitu aku dan Emily pun melanjutkan sarapan kami.
**
Saat ini aku dan Emily sudah sampai di sekolah, dan Emily mengajakku untuk pergi ke kafetaria sebelum kami ke kelas pertama kami.
Dan ketika sampai, Emily langsung membawaku duduk bersama dengan teman-temannya.
"Hi guys."
"Hi Emily, Ashley." Ucap Eleanor kepada kami berdua.
"Semakin lama, jika aku lihat kalian berdua seperti anak kembar saja." Ucap Niall, yang membuat aku dan Emily tanpa sengaja langsung menatap satu sama lain.
"Benarkah? Apa aku dan Ashley kelihatan seperti anak kembar?" Ucap Ashley, yang kemudian mendekatkan wajahnya kearahku. Yang kemudian membuat yang lain sedikit tertawa. Tapi tidak dengan Harry. Dia hanya menatap lurus kearahku dan Emily, dengan mukanya yang tanpa ekspresi itu.
"Ohya, hari jumat nanti datang ke pesta di rumahku, ya?" Ucap Grace, yang membuat kami semua langsung memandangnya.
"Dalam rangka apa kau mengadakan pesta Grace?" Tanya Louis, dan tampak Grace sedikit memutar matanya.
"It's Grace sweet seventeen. Kalian lupa dengan hal itu? Aku saja ingat." Ucap Zayn, yang duduk persis di samping Grace.
"Iya deh tau, yang kekasihnya Grace." Ucap Emily, dan Zayn tampak tersenyum dan langsung merangkul bahu Grace.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Man
FanfictionDingin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan akan sikapnya. Dingin dan tanpa ekspresi adalah kesan pertama yang aku dapat ketika bertemu dengannya pertama kali. Dia adalah pria paling dingin yang pernah aku temui. And he is My Cool Man...