Sorry for any typo and Happy reading :)
------
Mendengar suara pintu yang dibuka dengan keras, membuat Ashley kaget, dan segera bangun dari tidurnya itu.Ditatapnya saat ini Sam yang sedang berdiri di ambang pintu, sambil menyeringai. Dan dia pun secara perlahan mulai melangkah mendekati Ashley.
Ashley pun mulai bersiaga dengan apa yang akan Sam lakukan kepadanya. Dan saat ini pun Sam mulai mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur.
"Good morning, Ashley." Ucapnya, seraya menyeringai. Dan secara perlahan Sam sedikit mendekatkan tubuhnya itu kearah Ashley.
"Apa yang kau lakukan? Menjauh dariku!" Ashley pun sedikit menjauhkan tubuhnya dari Sam.
"Tenang, aku tidak akan melakukan sesuatu yang aneh kepada mu." Ucapnya, dengan sedikit terkekeh. Dan saat ini Sam mulai menggerakkan tangannya itu untuk mengelus pipi Ashley.
"Sam! Aku bilang menjauh dari ku!"
"Sssshhh...tenang, Ashley. Kau hanya perlu tenang." Ucapnya, yang semakin lama tubuhnya semakin mendekati Ashley. Dan hal itu membuat Ashley semakin ketakutan.
Dengan seringaiannya itu, Sam mulai berpindah. Dia merubah posisinya menjadi menindih tubuh Ashley saat ini.
"Sam! Apa yang kau lakukan?! Menjauh dari ku! Seseorang tolong!" Ucap Ashley, dengan berteriak. Dan hal itu malah membuat Sam sedikit tertawa.
"Sekeras apapun kau berteriak meminta tolong, tidak akan ada yang bisa menolong mu." Ucapnya, yang masih disertai dengan tawanya itu.
"Tolong! Seseorang tolong aku!"
"Bisakah kau diam!" Ucapnya, yang kemudian menampar pipi Ashley dengan cukup keras.
Ashley yang merasakan rasa yang begitu perih pada pipinya, secara perlahan mulai mengeluarkan air matanya itu. Mendengar suara tangisan dari Ashley, membuat Sam mulai menangkup wajah Ashley untuk menatapnya. Tapi Ashley berusaha untuk tidak menatap wajah Sam.
"Tatap aku." Ucap Sam, tapi Ashley masih tidak menatapnya, dan menatap kearah yang lain.
"Ashley, look at me." Ucapnya lagi, tapi Ashley masih tetap tidak menatapnya.
"Look at me!" Dan satu lagi tamparan pun mendarat dipipi Ashley. Yang membuat tangisannya semakin menderas.
Ditangkup lagi wajah Ashley untuk menatapnya. Dan Ashley pun memberanikan dirinya untuk menatap Sam.
"Aku tidak akan melakukan hal itu lagi, jika kau mau menuruti apa kataku. Kau mengerti?" Ucapnya, yang suaranya dibuat menjadi lembut.
Dengan air mata yang masih mengalir di pipinya, dengan sedikit ragu Ashley menganggukkan kepalanya itu.
"Good." Ucap Sam, dengan sedikit menyeringai.
Mengarahkan kedua ibu jarinya untuk mengahapus air mata yang ada di pipi Ashley. Dan setelah itu secara perlahan Sam mulai memajukan wajahnya mendekati wajah Ashley.
Ashley yang merasa gelisah dan ketakutan hanya bisa menggerakkan kepalanya untuk menghindari wajah Sam yang semakin dekat dengan wajahnya. Dia tidak bisa mendorong tubuh Sam menjauh karena kedua tangannya yang diikat kebelakang.
"S-Sam, aku mohon menjauhlah dari ku..." ucapnya, yang masih dengan tangisannya itu, dan juga menggerakkan kepalanya. Tapi Sam tidak peduli, dan wajahnya pun hanya tinggal beberapa inci lagi dengan wajah Ashley.
"Go away from her, asshole!" Ucap seseorang dengan keras, bersamaan dengan terdorongnya tubuh Sam sehingga terjatuh dari tempat tidur.
Melihat Sam yang sudah tidak ada di atas tubuhnya lagi, Ashley pun menoleh untuk melihat siapa orang yang mendorong Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Man
FanfictionDingin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan akan sikapnya. Dingin dan tanpa ekspresi adalah kesan pertama yang aku dapat ketika bertemu dengannya pertama kali. Dia adalah pria paling dingin yang pernah aku temui. And he is My Cool Man...