Sorry for any typo and happy reading :)
------
Author's POVTerdengarnya bunyi bel rumah, membuat Emily, Sarah, dan juga Ayahnya Ashley, menghentikan aktivitas mereka dalam sarapan.
Menoleh kearah datangnya sumber suara, membuat Emily berpikir bahwa yang datang dan memencet bel itu adalah Harry. Jadi, dia memutuskan agar dia saja yang membukakan pintunya.
Melangkah menuju pintu, dia mulai berpikir kira-kira pertanyaan apa yang akan Harry tanyakan kepadanya, dan kira-kira dia harus menjawab apa sebagai balasannya.
Menghela sedikit nafasnya, Emily pun mulai membuka pintu rumahnya itu.
Dan saat ini pun dia mulai berhadapan dengan pria berambut kriting.
"Oh, hi, Emily. Dimana Ashley?" Tanya nya, to the point. Dan Emily tampak mulai berpikir jawaban apa yang harus dia berikan.
"Emily?"
"Oh..kau ingin berangkat sekarang, bukan? Kalau begitu ayo." Ucapnya, yang berusaha untuk mengalihkan pertanyaanya itu, dan kemudian Emily langsung menarik tangan Harry. Tapi dengan cepat Harry menahannya.
"Tapi dimana Ashley?" Tanya lagi, dan Emily tampak terdiam.
"Oh iya, aku lupa tasku. Kau tunggu di sini, ok?" Ucapnya, yang lagi-lagi berusaha untuk mengalihkan pertanyaan Harry. Dan Emily pun langsung berjalan dengan cepat masuk ke dalam rumah.
Dan Harry pun tampak menghela nafasnya berat.
'Sepertinya ada sesuatu yang aneh'
Dan tak lama pun Emily kembali dengan sebuah tas di tangannya.
"Ayo." Ucapnya, yang kembali menarik tangan Harry dengan cepat. Dan lagi-lagi Harry dengan cepat pun kembali menahannya.
"Dimana Ashley? Jangan pernah menyembunyikan sesuatu dariku." Ucapnya, seraya memandang kearah Emily dengan penuh selidik.
Emily pun tampak mulai kelihatan sedikit gugup.
"Baiklah, nanti aku akan ceritakan kepadamu. Sekarang lebih baik kita berangkat ke sekolah."
"Tidak sebelum kau menceritakannya kepadaku." Ucapnya, dan hal itu membuat Emily sedikit memutar matanya.
"Aku akan menceritakannya kepadamu, tapi nanti, ok? Sekarang kita lebih baik berangkat, karena aku tidak ingin terlambat ke sekolah." Ucapnya, yang kembali menarik tangan Harry menuju mobilnya. Dan Harry pun tampak menghela nafasnya berat.
**
Mendengarkan dengan serius semua yang diceritakan oleh Emily kepadanya, membuat Harry yang mengetahui bahwa Ashley telah pergi ke LA tanpa memberitahukannya, mulai merasa sedikit terkejut.
"Jadi dia berangkat kemarin malam?"
"Ya."
"Dan kapan dia akan kembali?"
"Aku tidak tau. Mungkin dia akan berada di sana untuk waktu yang lama. Karena aku tau rasa sedih yang dia rasakan saat itu." Ucap Emily, dan Harry mulai tampak menarik rambutnya kebelakang, dan juga menghela nafasnya berat.
"Bagaimana jika dia tidak akan pernah kembali lagi?"
"Dia pasti akan kembali, Harry." Ucapnya, dan Harry tampak sedikit mengangguk, untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa Ashley akan kembali.
Setelah itu mereka berdua tampak terdiam satu sama lain, dan tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Harry yang saat ini sedang memikirkan soal kembali atau tidaknya Ashley, dan Emily yang saat ini memikirkan akan bagaimana kondisi Ashley.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Man
FanfictionDingin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan akan sikapnya. Dingin dan tanpa ekspresi adalah kesan pertama yang aku dapat ketika bertemu dengannya pertama kali. Dia adalah pria paling dingin yang pernah aku temui. And he is My Cool Man...