Sorry for any typo :)
------
Menatap panampilanku saat ini pada cermin full body, dengan tubuhku yang sudah dibalut dengan dress berwarna soft pink, membuatku sedikit tersenyum.Aku menggunakan makeup simple, dan dengan rambut yang aku biarkan tergerai tanpa mengaturnya menjadi bentuk-bentuk yang aneh.
Tok...tok...tok...
"Ashley?"
"Masuklah." Dan muncullah Emily dari balik pintu. Dan saat ini dia menatapku tanpa berkedip dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Wow...kau kelihatan berbeda."
"Berbeda maksudmu?"
"Kau kelihatan semakin cantik. Aku jadi merasa iri denganmu." Ucapnya, yang membuatku sedikit tertawa.
"Kau juga tidak kalah cantik denganku." Ucapku, dan Emily tampak tersenyum kearahku.
"Kalau begitu, kita jalan sekarang?"
"Ok." Aku pun mulai mengambil clutch bag ku. Dan kami pun mulai berjalan keluar dari kamar.
**
Setelah menepuh perjalanan selama beberapa menit, aku dan Emily pun sampai. Kami berdua mulai melangkah turun dari mobil, dan melangkah masuk ke dalam rumah Grace yang sudah kelihatan cukup ramai.
"Ashley, Emily!" Mendengar suara Ele yang memanggil nama kami berdua, membuat aku dan Emily menghentikan langkah kami secara bersamaan, dan menoleh. Tampak Ele sedang berjalan kearah kami.
"Hi Ele, aku kira kau sudah datang dari tadi." Ucap Emily, dan Ele tampak tersenyum.
"Kalian berdua kelihatan sangat cantik."
"Thanks." Ucapku, dan Emily hampir bersamaan.
"Dan kau juga kelihatan sangat cantik, Ele."
"Thanks, Ashley...kalau begitu ayo kita masuk. Pasti Grace sudah menunggu kedatangan kita." Dan kami bertiga pun mulai melangkah masuk.
Kami bertiga melangkah menuju halaman belakang dari rumah ini. Dan kami pun menemukan keberadaan Grace.
"Happy birthday, Grace!" Ucap kami bertiga secara bersamaan. Dan hal itu membuat Grace sedikit terkejut.
"Thanks guys. Aku kira kalian tidak akan datang. Aku sudah menunggu kalian sejak tadi." Ucap Grace, yang kemudian memeluk kami bertiga, singkat.
"Kau kan sahabat kami, jadi mana mungkin kami tidak datang." Ucap Ele, dan Grace tampak tersenyum.
"Dan maaf, kami tidak membawakan apapun untukmu." Ucapku, yang merasa tidak enak.
"Its, ok. Dengan melihat kalian ada di sini pun sudah menjadi hadiah terbaik untukku." Ucap Grace, seraya tersenyum. Dan hal itu juga membuat kami bertiga balik tersenyum kearahnya.
"Ohya, kalian nikmati pesta ini, ok? Aku masih harus menyapa yang lain dulu. Aku tinggal sebentar tidak apa kan?"
"Tentu." Ucap Emily, dan diberi anggukan olehku dan Ele.
"Aku tinggal dulu, ya." Dan Grace pun mulai berjalan menjauh dari kami bertiga.
Selama beberapa lama kami bertiga hanya terdiam, dan hanya melihat pada kondisi sekitar kami.
"Hmm...apa diantara kalian ada yang melihat Louis?" Tanya Ele, yang saat ini mulai mengarahkan pandangannya ke segala penjuru.
"Kau tidak lihat sedari tadi kami berada di dekatmu? Jadi mana mungkin kami melihatnya." Ucap Emily, dan tampak Ele memutar matanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Man
FanfictionDingin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan akan sikapnya. Dingin dan tanpa ekspresi adalah kesan pertama yang aku dapat ketika bertemu dengannya pertama kali. Dia adalah pria paling dingin yang pernah aku temui. And he is My Cool Man...