#11

3.7K 339 10
                                    

Selesai membersihkan tubuhku, dan sudah siap dengan seragam sekolahku, aku mulai mengambil tasku, dan segera berjalan keluar dari kamar.

Hari ini aku memutuskan untuk masuk sekolah. Walau semalam Sarah dan Ayah memintaku untuk tidak sekolah lagi. Memang kaki ku belum sepenuhnya pulih, tapi berada di rumah seharian dan tidak melakukan hal apapun membuatku bosan. Jadi lebih baik aku sekolah, bukan.

Sesampainya di ruang makan, aku pun melihat sudah ada Emily, Sarah, dan Ayah di sana. Dan ketika mereka melihat diriku yang berjalan mendekat, membuat mereka semua langsung memandangku.

"Good morning." Ucapku, seraya tersenyum kearah mereka semua. Dan aku mulai mendudukkan diriku di samping Emily.

"Morning Ashley." Ucap mereka semua secara bersamaan.

"Kau yakin ingin sekolah hari ini?" Tanya Ayah, yang kemudian meminum kopinya itu. Dan aku menganggukan kepalaku.

"Memangnya kondisi kaki mu sudah membaik?" Lanjut Sarah, yang bertanya kepadaku. Kemudian dia memberikanku sepiring roti panggang.

"Kaki ku sudah cukup membaik. Lagi pula berada di rumah seharian membuatku bosan."

"Jika aku jadi kau, aku akan memilih berada di rumah daripada di sekolah." Ucap Emily, yang kemudian melahap roti panggangnya itu.

"Bilang saja kau malas untuk sekolah." Ucapku, dengan menyenggol sedikit bahunya.

"Ya sudah, jika kau ingin sekolah hari ini. Tapi tetap hati-hati, ok?" Ucap Ayah kepadaku. Dan aku mengangguk dengan sedikit tersenyum kearahnya.

**

Berjalan menyusuri koridor sekolah untuk menuju kelas, dan dengan Emily yang terus berada di sampingku.

"Emily, jika kau ingin ke kelas duluan, duluan saja."

"Memangnya kenapa?"

"Aku hanya merasa, gara-gara aku kau jadi agak lama sampai ke kelas." Ucapku, dan Emily sedikit terkekeh.

"Itu tidak masalah untukku. Lagi pula aku tau kaki mu masih belum sepenuhnya pulih, jadi kau tidak perlu merasa seperti itu. Ayah juga memintaku untuk selalu bersama dengan mu, bukan?" Ucapnya, seraya tersenyum simpul kearahku, yang membuatku balik tersenyum kearahnya.

Tak lama pun kami sampai di kelas biologi.

Berjalan memasuki kelas, aku dan Emily pun mulai mendudukkan diri kami masing-masing.

"Bagaimana kaki mu? Apa terasa sakit?" Tanya Emily, ketika kami baru saja mendudukkan diri kami.

"Tidak, Emily. Kau tidak perlu khawatir."

"Jika kau merasakan sakit pada kakimu bilang aku, ok?" Ucapnya, dan aku mengangguk kearahnya.

Terdiam, seraya mulai menatap isi kelas, yang kondisinya cukup ramai. Dan pandanganku pun mulai tertuju pada Harry yang baru saja memasuki kelas. Pandangan Harry saat ini pun juga mulai tertuju kepadaku.

Harry pun mulai berjalan menuju kearah dimana aku duduk. Dan dia mendudukkan dirinya tepat di bangku yang ada di sampingku. Aku menatapnya dengan sedikit bingung.

Kenapa dia duduk di situ?

"Kenapa dia tiba-tiba jadi duduk di situ? Biasanya dia akan duduk di bangku paling belakang." Ucap Emily, dengan sedikit berbisik kearahku. Dan aku hanya bisa mengidikkan bahuku, dan masih terus menatap kearah Harry yang saat ini sedang memainkan ponselnya itu.

"Bagaimana kondisi kaki mu?" Mendengarnya yang secara tiba-tiba berbicara membuatku sedikit kaget, dan menoleh kearah Emily dengan tatapan tanya. Dan Emily hanya mengidikkan bahunya itu.

My Cool ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang