Hari ini weekend, dan pagi tadi aku tidak perlu terbangun karena suara alarm yang ditimbulkan dari ponselku.
Dan setelah melakukan berbagai aktivitas pagi, dari mulai mandi, dan juga sarapan, aku memilih untuk kembali ke kamar. Karena hari ini weekend, jadi aku hanya ingin bermalas-malasan.
Duduk dengan setengah berbaring di tempat tidur, aku memainkan ponselku sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
Tok...tok...tok...
Mendengar adanya suara ketukan pintu, membuatku melepas sebelah earphone ku.
"Ashley?" Dan terdengarlah suara Emily.
"Masuklah, pintunya tidak dikunci." Ucapku, dan tak lama pun pintu mulai terbuka, dan Emily mulai masuk ke dalam kamarku.
"Hi."
"Hi. Kau mau kemana dengan pakaian serapih itu?" Tanyaku kepada Emily, yang saat ini berdiri dihadapanku, dengan pakaian yang cukup rapih.
"Aku ingin pergi nonton dengan yang lain. Kau ingin ikut?"
"Tidak. Aku hanya ingin bermalas-malasan hari ini, dan tidak ingin pergi kemana-mana." Ucapku, seraya menatap kearah ponselku.
"Kau yakin? Ayah dan Ibu kan sedang pergi. Daripada kau sendirian di rumah." Ucapnya, dan aku mengangguk.
"Harry juga akan ikut." Ucapnya, dan aku terdiam menatapnya. Dan Emily tampak menatapku dengan 'jadi?'.
"Tidak. Aku di rumah saja." Ucapku, dan tampak Emily menghela nafasnya itu.
"Ya sudah. Kalau begitu aku pergi, ya. Bye."
"Bye." Dan Emily pun mulai pergi keluar dari kamarku.
Berbicara soal Harry, aku hanya merasa sikapnya beberapa hari ini kelihatan berubah kepadaku. Entah itu karena perasaanku saja, atau memang dia berubah sikap kepadaku. Aku hanya merasa sikap yang dia berikan kepadaku akhir-akhir ini begitu berbeda. Sikapnya kelihatan begitu manis. Mulai dari dia yang sedikit tersenyum kearahku, dia yang selalu berusaha melindungiku dari Sam, sampai sikap dia dalam mengobati kaki ku waktu itu. Dan aku menyukai sikapnya yang seperti itu, bukan Harry yang selalu berekspresi datar.
Tunggu dulu, apa aku baru saja mengatakan jika aku menyukai sikapnya itu? Ashley, ada apa sebenarnya dengan dirimu?
Aku sedikit menggelengkan kepalaku, dan memilih untuk kembali memasang earphone, dan kembali memainkan ponselku.
Setelah beberapa lama terus berada di kamar dan memainkan ponsel. Perutku mulai terasa lapar. Aku pun mulai berjalan keluar dari kamar, dan turun menuju dapur untuk mencari makanan, atau mungkin membuat sesuatu untuk aku makan.
Karena aku tidak menemukan makanan yang bisa langsung aku makan di dalam kulkas, dan hanya menemukan telur, keju, dan juga sosis, jadi aku memutuskan untuk membuat omelet.
Disaat aku sedang memotong-motong sosis yang akan dicampurkan ke dalam telur nanti, secara tiba-tiba terdengar adanya suara bel rumah yang berbunyi.
Aku pun menghentikan aktivitasku, dan mulai berjalan menuju pintu.
Dan begitu membuka pintu, aku sedikit kaget, karena melihat Harry yang ada di hadapanku saat ini.
Apa yang dia lakukan di sini?
"Kenapa kau bisa ada di sini? Bukannya kau sedang pergi nonton dengan Emily, dan juga yang lain?"
"Ya, memang. Tapi aku tidak tertarik dengan filmnya, jadi aku memutuskan untuk tidak nonton."
"Lalu, apa yang kau lakukan di sini?" Tanyaku, dan Harry tampak terdiam sesaat.
"Aku ingin mengajak mu jalan-jalan." Ucapnya, dan hal itu membuatku terdiam menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Man
FanfictionDingin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan akan sikapnya. Dingin dan tanpa ekspresi adalah kesan pertama yang aku dapat ketika bertemu dengannya pertama kali. Dia adalah pria paling dingin yang pernah aku temui. And he is My Cool Man...