#32

2.9K 211 12
                                    

Sorry for any typo.
------
Duduk di tempat tidurnya saat ini, dengan posisi memeluk lututnya, Ashley hanya bisa terdiam. Rasa sakit dan sesak pun masih dia rasakan sampai saat ini.

Sudah dua hari ini setelah kejadian itu, Ashley memilih untuk mengurung diri di kamar. Dan sudah beberapa kali Harry datang, tapi dia tidak mau untuk menemuinya. Sebenarnya dia ingin menemui Harry, tapi rasanya hatinya akan terasa semakin sakit jika dia melihat Harry.

Dan akibat rasa sakit yang sedang dia rasakan membuat nafsu makannya pun juga ikut berkurang. Ayahnya, Sarah, dan juga Emily pun mulai khawatir dengan kondisinya.

Emily sudah membujuknya untuk keluar dari kamar, tapi Ashley tetap tidak mau. Sarah juga sudah membawakan makanan untuknya tapi Ashley tidak menyentuhnya sama sekali.

Drrtt...drrtt...drrtt...

Adanya getaran dari ponselnya membuat Ashley menoleh kearah ponselnya yang dia letakkan tepat di sebelahnya.

Tanpa mengambilnya, Ashley hanya melihat nama yang tertera pada ponselnya itu. Melihat nama Harry yang tertera pada ponselnya membuat Ashley hanya mendiamkannya saja dan tidak mengangkatnya.

Ponselnya terus saja bergetar dan Ashley masih terus mendiamkannya dan tidak berniat untuk mengangkatnya.

Mendiamkannya selama beberapa saat, akhirnya pun ponselnya berhenti bergetar. Ashley pun kembali menoleh kearah ponselnya dan dia sedikit menghela nafasnya itu.

Masih dengan memeluk lututnya, dia mulai menundukkan kepalanya diantara kedua lututnya, Ashley kembali menghela nafasnya berat.

"Maafkan aku Harry." Ucapnya dengan lemah.

Sebenarnya Ashley tidak mau seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, perasaannya lah yang membuat dia jadi seperti ini. Apa lagi setelah dia mengatakan hal itu kepada Harry, rasa menyesal langsung dia rasakan. Sebenarnya dia samasekali tidak ingin mengatakan hal itu kepada Harry. Tapi lagi-lagi karena perasaannya, jadi mau tidak mau dia harus menerima apa yang sudah terjadi.

Tok...tok...tok...

"Ashley, ini aku Emily. Aku masuk, ya?" Ucap Emily dari balik pintu. Dan Ashley yang ada di dalam hanya diam, dan tidak membalas apapun.

Mengetahui tidak adanya balasan dari Ashley, Emily pun memutuskan untuk langsung masuk.

Memasuki kamar Ashley, dia pun tampak menghela sedikit nafasnya dan mulai berjalan mendekati Ashley yang duduk di tempat tidurnya itu.

"Ashley, ini aku bawakan makanan untukmu. Dari tadi pagi kan, kau belum makan apapun. Dimakan ya?" Ucapnya, seraya meletakkan nampan itu ke atas meja yang berada di samping tempat tidur Ashley.

"Hmm..." hanya itu respon dari Ashley, dan tanpa menoleh sedikit pun kearah Emily.

Kembali menghela nafasnya, Emily pun mulai mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur.

"Ashley, biar aku beritahukan kepadamu lagi....hal yang kau lihat beberapa hari yang lalu itu hanya salah paham. Cassidy sengaja melakukan itu, agar hubungan kau dan Harry hancur. Kau sendiri lihat bukan bagaimana reaksi Harry saat itu. Dan kau juga tau kan, bagaimana tidak sukanya Harry kepada Cassidy....jadi, aku mohon jangan bersikap seperti ini lagi. Terutama kepada Harry. Dia tidak salah apapun, yang salah adalah Cassidy. Jadi jangan terus mendiami dia seperti ini, ok? Apa lagi memutuskan hubunganmu dengannya. Karena kalian berdua cocok untuk selalu bersama." Jelas Emily. Dan Ashley masih terus menundukkan kepalanya.

Menghela nafasnya, secara perlahan Ashley mulai mendongak dan menatap kearah Emily.

"Bisa kau pergi? Aku sedang ingin sendiri." Ucap Ashley. Emily pun tampak sedikit tersenyum simpul.

My Cool ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang