Part 4

2.5K 177 23
                                    

Miyu telah sampai di rumahnya. Tanpa basa - basi dia langsung masuk kamar dan mengganti baju. Di lanjutkan dengan membuat tugas sekolah. Sudah 1 jam Miyu membuat tugas.

"Yah..... sudah selesai" Miyu meregangkan tubuhnya yang kaku.

Miyu melihat jam. 'Sudah jam 6 sore. Aku harus memasak' Miyu pergi ke dapur dan memasak. Setelah makan malam Miyu melihat jam 'Sudah jam 18.56. Tiduran di sofa dulu. Setelah itu pergi ke luar rumah' Miyu tersenyum senang. Miyu duduk di sofa sambil memandangi langit - langit kamar. Tanpa terasa tubuh Miyu begitu panas. Miyu berdiri namun terjatuh karena pusing. 'Kepalaku sakit sekali. Apa yang terjadi ?! Padahal tadi tubuhku baik -baik saja' Miyu memegang kepalanya dan pergi ke dapur.

Walau tubuhnya sangat berat. Miyu mengambir air minum dan duduk di lantai sambil minum. Lalu tubuh Miyu kembali normal. 'Sudah gak sakit lagi. Mungkin aku hanya kurang minum' Pergi ke kamar. Dia pergi ke arah lemari pakaiannya dengan semangat. Miyu bersiap membuka pintu. Tapi dia berkeringat dingin. Bukan karena sakit tadi. Tapi dia melihat sesuatu di cermin. Miyu mundur beberapa langkah. Dan langsung terpaku tak berdaya.

"Apa - apaan ini ?!" Miyu terkejut

Tubuhnya berubah menjadi cowok. Miyu melihat jam 'Jam 19.00. Apa mungkin aku akan berubah menjadi cowok setiap jam 7 ?!' terduduk di depan cermin. Miyu menatap dirinya

" Rambutku memendek. Walau begitu tidak ada perubahan warna rambut. Suaraku membesar. Dadaku menghilang. Aku jadi tinggi dari biasanya. Sampai cerminku terlihat kecil. Wajahku terlihat sangat keren. Mmm....." Miyu melihat tubuh nya yang di penganya satu persatu.

Miyu menatap cermin dengan serius.

"Aku tidak berniat melihat yang di bawah. Atau menyentuhnya" Miyu kaku sendiri.

Lalu Miyu duduk di meja belajarnya. Dia berdiam diri untuk menenangkan diri. Walau begitu...

"Apa yang harus ku lakukan sekarang. Aku akan terjebak menjadi laki - laki untuk selamanya. Lalu apa yang akan terjadi dengan sekolahku ?! Apa yang di katakan paman padaku?! Dia sangat mengharapkan ku untuk membantunya. Apa akan ada yang akan mengingat sisi cewekku ?! Dan lagi...... aku harus TENANG !!!" menepuk wajahnya sampai merah.

Miyu tiduran di kasur sambil menatap langit kamar.

"Kalau dipiki - pikir.... sebenarnya kemaren itu apa yang terjadi ?! Kenapa bisa berubah kayak gini ?! Atau jangan - jangan aku telah di kutuk ?! Atau ada hal yang salah dengan tubuhku ?! Kalau gitu aku harus ke rumah sakit kan ?! Tapi... kalau aku malah jadi bahan penelitan gimana?! ARG.... sial aku sudah gak bisa mikir lagi" Miyu terus mengerutu tak karuan.

Dalam waktu 1 jam Miyu membayangkan hal seperti ini.
Miyu berpikir bila dia menjadi eksperimen. Seperti ini bayangannya :

"Apa aku akan di culik. Lalu akan di bedah dan seluruh tubuhku akan di teliti. Atau mereka akan menyuntikan obat kimia padaku. Lebih baik aku mati!!" sudah bersiap bunuh diri tapi tidak jadi.

Setelah itu dia membayangkan kehidupan sekolah sebagai cowok seperti ini :

"Mungkin kalau aku jadi cowok aku akan di sukai oleh banyak cewek. Dan aku akan bisa menjadi murid teladan sekolah. Dengan wajahku aku bisa jadi idola. Dan setelah itu aku akan menikah dengan seorang cewek. TUNGGU !!!!. Aku kan cewek....!!!" sambil menangis histeris karena galau.

"Aku tak pantas hidup lagi. Bagaiman bisa aku membanyangkan bahwa aku akan hidup dengan wanita ?" merasa bersalah mengkhayalkan hal aneh.

Dan begitu lah bayangan gilanya selama 1 jam di sertai gerakan yang tidak menentu. Setelah 30 menit. Miyu pergi ke dapur dengan keadaan yang berkeringat dan kelelahan. Di dapur dia minum dan duduk di meja makan.

"Walau aku terus membayang kan hal itu. Tapi tetap saja hal itu tidak boleh terjadi. Tidak boleh. Tidak boleh. Bisa - bisa aku benar - benar jadi gila. Pertama - tama aku harus mengendalikan diri dulu. Walau begitu tetap saja aku mengomel tentang hal yang terjadi. Aku tidak boleh mengeluh terus. Dan lagi kemarin bukankah aku kembali menjadi cewek ?! Lebih baikku lihat batas antara diriku yang cewek dan diriku yang cowok. Ya itu tujuanku yang pertama " Miyu sangat serius dengan perkataannya dia mulai mencari cara agar dia tidak tidur.

Miyu memang tidak tidur, tapi dia terlihat bosan harus duduk di sofa.

"Aku kesal sekarang. Padahal biasanya pada jam segini aku lagi asik jalan di luar. Padahal biasanya aku makan di restoran bersama teman malamku. Walau kami berdua masih belum punya cowok, tapi setidaknya hal itu menyenangkan kan ? Aku ngomel lagi. Apa yang harus ku lakukan sekarang ?" Miyu mengambil remot dan menonton TV.

Wajahnya terlihat sangat tidak menikmati film. Lalu Miyu pergi ke kamar dan mengerjakan pr. Setelah selesai Miyu membuka fb nya. Miyu melihat jam. 'Tak ku sangka sudah jam segini' mematikan leptopnya. Dilihatnya jam yang menunjukkan jam 12 malam.

"Tidak ada reaksi ? Apa aku harus menunggu sampai jam 1 pagi ?" Miyu bersabar.

Miyu pergi keluar rumah. Dia duduk di teras. Terlihat bintang di langit yang cerah dan angin berhembus lembut. Miyu menghembuskan nafas lega nya. Semua keluahan terlepas dengan hembusan nafasnya.

"Wah.... ada bintang. Langitnya juga indah. Berwarna hitam. Sudah lama gak lihat bintang yang seterang itu" Miyu tersenyum.

Satu jam berlalu. Miyu sedang asik main hp. Tiba - tiba tubuhnya kembali panas dan kepalanya pusing. Miyu berlari ke kamar dan menghadap ke cermin. Miyu melihat perubahan tubuhnya.

'Rambutku memanjang secara perlahan. Dadaku membesar. Aku terlihat pendek. Tinggiku turun. Apa mungkin ?!' terdiam dan terus melihat perubahan selesai.

"Aaa..... seperti ku duga. Suaraku kembali normal. Jadi aku akan kembali menjadi normal di jam 1 pagi. Wa..... aku ngantuk. Padahal besok sekolah. Tapi harus bergadang" Miyu jengkel.

Miyu tidur sangat cepat di tempat tidurnya yang hangat.

BERSAMBUNG

MAAF SAYA HANYA PEMULA
MOHON KRITIKNYA DAN KOMENTARNYA

MOHON MAAF TEKSNYA TERLALU PANJANG
KARENA SAYA LAGI SEMANGAT MEMBUATNYA
JADI, TOLONG DI MAKLUMI SAYA

MOHON MAAF TEKSNYA TERLALU PANJANG KARENA SAYA LAGI SEMANGAT MEMBUATNYAJADI, TOLONG DI MAKLUMI SAYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang