Part 78

77 9 3
                                    

Di dalam kehidupan sebentar ini, aku hanya tidak paham akan cobaan yang selalu menimpa seluruh hari ini. Semua orang bergantung pada orang lain dan menjadikan seseorang sebagai pundak mereka. Keenakan di gendong tanpa mau mengendong balik orang tersebut, memuat mereka kecanduan. Sama seperti ku yang sangat menyedihkan ini. Makhluk seperti Kaguya mengharapkan sesuatu yang tidak ku ketahui. Semua di sekitar ku gelap dan tak ada cahaya sedikit pun. Tapi, yang ku tau adalah.... Ini ada didalam mimpi ku.

"Siapa aku sebenarnya ?"

Tidak ada jawaban atas pertanyaan itu. Kaguya bilang kalau aku tuannya di masa lalu. Namun, kakek bilang kalau hal itu setengahnya benar. Aku semakin ragu akan jati diri ku sendiri. Sambil melangkah menyusuri jalan yang gelap ini, semua pemikiran tentang memory yang telah ku kumpulan bertebaran begitu saja. Semua ingatan itu terualang seperti roda tanpa rem. Sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang anak kecil di bawah pohon.

"Pemurniannya sebentar lagi. Tapi, karena kamu menghilang dari kesadaran dan masuk ke dimensi terlarang.... Menmbuat ku kesusahan. Aku datang menjemput mu" ucapnya dingin.

"Kamu diriku ?" mendekatinya.

"Bukan. Namaku Bella, aku di tugaskan oleh penyihir yang memberi mu anugrah untuk menjaga mu tetap suci" jelas Bella.

"Kenapa tetap suci ? Maksud nya ? Kamu menambah pertanyaan di pikiran ku" kesal ku.

"Hahahaha.... Setelah rengkarnasi pun kamu tetap mengesalkan" memukul kepalaku.

"Aku jadi seperti ini juga karena kalian. Dari Nav, ras Nav, kakeku dan Kabuto. Semua terasa aneh dan membuat ku kesal" menjongkok.

"Tidak perlu sesedih itu Miyu. Semuanya akan baik-baik saja. Lagi lupa dia akan membantumu" Bella mengulurkan tanganya.

Aku hanya mengangguk dan mengikuti permainan ini. Sampai kapan aku harus menderita seperti ini ? Kukira selamanya ? Tapi, lagi-lagi jawabannya tidak akan pernah ada. Aku terbangun di dalam kesadaran ku. Terlihat Bella di sampingku. Sementara aku berada didalam garis aneh yang terlihat seperti garis matra.

"Apa setelah ini ?" binggung ku sambil menatap langit biru buatan.

"Aku akan menyucikan mu lagi" Bella mengucapkan sebuah matra yang tidak ku pahami sama sekali.

Bayangan demi bayangan membuat ku lupa apakan ini dunia kesadaran ataukah kegelapan. Tiba-tiba aku berada disebuah rumah besar yang sering ku datangi. Tidak ada yang berubah didalamnya. Namun, akhirnya aku melihat seseorang bayangan cowok. Kami saling menatap dengan wajah yang kabur.

"Sudah lama tidak bertemu Miyu" suaranya.

Aku tidak menjawab perkataannya karena pada dasarnya ingatan ku masih belum sempurna.

"Aku adalah teman masa kecil mu" tiba-tiba di berbisik di telingaku.

"Siapa ?" Tanya ku kaget.

"Kita akan bertemu lagi dan saat itu kita akan bersatu lagi" tiba-tiba dia menghilang.

Aku menatap kosong kearah depan. Tapi, yang tersisa dalam ruangan itu hanya rasa sepi. Saat berjalan keluar ruangan aku menemukan ruangan di penuhi bunga. Aku melihat dua insan sedang menari dengan bahagia bersama seorang anak kecil.

 Aku melihat dua insan sedang menari dengan bahagia bersama seorang anak kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang