Part 7

2K 146 5
                                    

Untung saja paket data saya masih tersisa sedikit. Karena itu selamat membaca semuanya

------------------------------------------------------

"Kau bercanda ?! Buku itu letaknya tinggi loh ?!" Yuki gemetar.

"Ya sudah. Kalau begitu kita hanya teman sekelas saja" Miyu pergi.

"Tunggu dulu. Bisakah hal yang lain saja ?!" Yuki.

"Baiklah tapi sebelum itu. Kenapa kamu ingin berteman dengan anak cupu sepertiku ?!" tanya Miyu.

"Itu karena kamu tidak melihat orang lain, kecuali dirimu sendiri. Terbukti dengan ketidak pedulianmu pada pandangan orang lain" Yuki menjelaskan.

"Lalu apa yang menariknya punya teman seorang penyendiri ?! Kamu ingin memanfaatkan ku kan?! Karena semua orang tidak pernah mau mendekatiku. Sehingga kamu ingin hal itu terjadi juga padamu. Menurut mu mereka tidak akan membully mu lagi kan ?! Tapi.... itu menyulitkanku. Sudahlah terima saja diri mu apa adanya. Dan berbaur saja dengan yang lain, mereka akan menerimamu dengan senang hati " Miyu mengambil buku.

Yuki hanya mengikuti langkah Miyu. Mereka duduk di meja. Tidak ada suara. Lalu

"Kau tau. Aku cukup iri padamu. Pada awal masuk ke sekolah ini semua orang mengelilingi mu. Dan lagi mereka melihat mu dengan pandangan hangat. Oh, ya aku ingat sesuatu. Kamu bilang aku belum pernah merasakan bully kan ?! Sayang sekali mungkin aku lah satu - satunya yang tau tentang bully sekolahan itu" senyum Miyu.

"Maaf aku gak bermaksud meremehkan mu" Yuki menunduk.

"Tidak perlu kawatir. Dan lagi mulai sekarang jangan sapa aku. Mengerti !" Miyu menunjuk Yuki.

"Kenapa ?! Bukankah kita tetap teman kelas ?" panik Yuki.

"Kamu ingin punya temankan ?!" Miyu.

"Tentu saja" Yuki.

"Lepaskan kan kepolosanmu itu dan lepaskan teman pertamamu di sekolah ini" Miyu serius.

"Maksudmu kita hanya teman sehari saja ?!" tanya Yuki jengkel.

"Ya gitu deh. Oh, ya kembali lah kekelas duluan. Ku rasa bel masuk sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu" santai Miyu.

"Eh.... kalau gitu kita harus ke kelas. Ayo Miyu!" panik Yuki.

"Bukan kita !. Tapi cuman kamu saja. Pergilah dan tinggalkan saja aku" Miyu terus membaca.

"Apa maksudmu. Mana mung..." Yuki marah tapi di sangkal Miyu.

"Kamu anak baru jadi gak boleh terlambat masuk. Dan lagi guru juga gak akan terlalu peduli kalau aku ada di kelas atau di luar kelas. Jadi jangan terlalu kawatir. Sana pergi. Dan lagi sepulang sekolah jemput aku kesini dengan tasku. Aku akan mengajakmu berkeliling sekolah" Miyu.

"Iya" Yuki pergi.

YUKI

"Tak ku sangka hari pertamaku harus bertemu dengan wanita aneh. Tapi cuman dia yang tidak terlalu teropsesi denganku. Kalau di dekatnya terasa sangatlah aman" Yuki berjalan ke arah kelas.

--------------------------------------------------

Untung saja Yuki datang sebelum guru sampai. Itu adalah kelebihan kelas G. Karena berada di ujung sekolah dan sesudah perpustakaan. Guru sangat lama sampai ke lokal. Pelajaran terasa sembentar bagi Yuki. Pulang sekolah.

"Yuki.... kita pergi jalan - jalan yuk!" ajak salah satu cewek.

"Maaf ya. Tapi aku ada urusan di sekolah" tolak Yuki.

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang