Part 46

630 61 4
                                    

"Apa rencana itu akan berhasil ?" Sato serius.

"Aku setuju dengan Kaguya. Cara itu lebih ampuh dari pada cara lainnya" Kabuto terkekeh geli.

"T-tapi...." gagap Yuki.

"Sudah lah, cara yang ku sebutkan tadi itu lebih baik" senyum Kaguya.

'Apa itu saja yang bisa kamu pikirkan kakek ?!' Miyu.

'Memang itu saja yang aku pikirkan'

Mereka pun membahas rencana yang absurd, untuk membuat Yuki tetap berada di sini. Kaguya terlalu licik untuk membuat rencana. Sehingga setiap kalimat yang dia ucapkan. Membuat Sato menjadi merinding dan Yuki jadi berbunga-bunga. { Kalian mau tau apa yang di bicarakan ? Tapi maaf, Kaguya gak mengizinkannya. Ha Ha.... *ketawa setan}. Yuki dan Sato hanya mengangguk setuju. Dan Kaguya dan Kabuto tersenyum senang.

"Lebih baik kalau rencana itu dilakukan besok. Lebih cepat lebih baik" senyum Kaguya.

"Aku setuju !" Kabuto.

"Kamu akan selalu setuju dengan sesuatu yang akan membuatku malu" kesal Sato.

"Ini tidak akan memalukan. Lagi pula hal ini gampang" Kabuto santai.

"Diam lah ! Adikku jadi tokoh utama dalam permainan ini ! Ku harap hal ini benar-benar berhasil Kaguya !" Marah Sato.

"Aku yakin 100% berhasil. Keluarga kakak itu keras kepala. Dan hal ini akan bisa membuat kita menang" Kaguya serius.

Keseriusan Kaguya membuat semua orang merinding. Apalagi ini pertama kali Kaguya mengeluarkan aura serius.

"A-aku mengerti" takut Sato.

"Ha Ha... Kenapa kalian takut seperti itu ?" Kaguya kembali tersenyum.

"Aku setuju saja. Tapi... Miyu bagaimana ?" Yuki serius.

"Miyu ?! Dia pasti setuju. Apa Lagi, dia juga mengkhawatirkan dirimu" jelas Kabuto.

"Benarkah ?!" Senang Yuki.

"Okey aku melihat sesuatu yang langka" Kabuto langsung memfoto Yuki.

"Apa yang kau lakukan paman ?!" Pekik Yuki.

"Hanya souvenir saja" Kabuto pergi dan menarik Kaguya.

"Tunggu, aku belum..." Kaguya tidak bisa berkutik dan pergi dengan Kabuto.

Di dalam mobil. Kaguya dan Kabuto pergi ke rumah Miyu. Di rumah.

"Menurutmu Miyu setuju ?!" Kabuto sedang duduk di sofa sambil menonton TV.

"Aku setuju aja. Yang penting Yuki bisa ikut lomba itu. Paman tau kan ! Hal ini sangat penting bagi Yuki" Kaguya.

"Ah.... itu kamu Miyu ?!" Kabuto melihat ke arah Kaguya.

"Ya begitulah" senyum Miyu.

"Kamu tau kan ?! Semua rencana ini akan kamu lakukan bersama Yuki" Kabuto.

"Aku tau. Aku mendengar semua susunannya. Dan aku tidak menyangka Kaguya sudah membaca pikiranku" kesal Kaguya.

'Hihi... Aku hanya menyesuaikan jalurnya dengan kebiasaan analisa mu'

"Jadi, kamu juga sejalur ?" Kabuto mematikan TV.

"Begitulah. Orang tua Yuki itu memang aneh. Bagaimana bisa mereka bangkrut dalam satu malam ?!" Kaguya membawa coffe dan meletakan nya di meja.

"Itu cukup aneh ?! Menurutku itu hal biasa. Palingan mereka kalah taruhan" Kabuto mengambil coffe nya.

"Aku rasa kita bisa pakai cara itu. Tapi ku pikir benda itu berguna" Kaguya meminum coffe nya.

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang