" 'Tanggal xx di rumah wanita itu. Aku sudah lama tidak ikut menemui wanita itu dengan brengsek. Tapi, ketika itu dia terlihat begitu berkeringat dingin dan ketakutan. Secara tiba tiba dia membuat pasukan untuk pergi ke rumah ini. Semua orang berpencar dan membunuh siapapun di rumah itu termasuk ayah dan wanita itu terbantai oleh brengsek. Ketika membunuh Wanita itu dia sempat mengatakan cinta. Aku tidak habis pikir kenapa hal itu dia lakukan pada seseorang yang dia cintai. Lalu ketika akan mendekati Miyu yang sedang terpaku melihat orang tua nya mati. Air matanya mengalir begitu saja menatap seseorang yang dia kenal sudah tidak bergerak lagi dan di bunuh oleh orang yang dia kenal' "
Saat aku membaca seketika terbayang betapa terpukulnya Miyu harus melihat semua itu sendirian tanpa ada yang akan melindunginya. Lalu ada sebuah matra yang tidak ku pahami tapi tetap ku baca. Seketika aku berada di posisi Net saat kejadian berlangsung. Ini kelanjutan dari kalimat saat Miyu menangis. Aku bisa melihat wajah Miyu kecil mulai menangis sementara pria itu mengepal tangan seolah menahan sesuatu.
"Apa kamu tak akan membiarkan dia tetap hidup tuan ?" Tanya Net.
"Kau datang balas dendam Miyu !"
Rambut anak itu di tarik mengakibatkan tubuh kecil Miyu terangkat karena tarikan ke atas pria tinggi itu. Miyu hanya bisa menahan rasa sakit dan makin kencang menangis. Tapi, pria itu dengan santai melempar tubuh kecil itu ke dinding sampai suara tangisan itu terhenti. Net terasa bergetar ingin menyerang namun menahannya. Saat itu tiba tiba Miyu tertawa begitu kencang membuat semua orang ketakutan. Suara tawanya terdengar sangat menakutkan sekali sampai hawa kegelapan menyapu tempat itu. Aku merasakan getaran ketakutan pada Net dan juga si brengsek itu.
"Kau ! Terkutuklah !"
"Kamu duluan yang mengutuk ku lalu apa lagi ? Sudah lupa dengan ku~ Ayah"
Seketika kegelapan membuat ku tidak bisa melihat apa-apa namun ketika mata Net kembali terlihat Miyu dengan baju berwarnakan hitam sudak berdiri di depan Net. Saat melirik perlahan kearah Net rasa ngeri langsung terasa di kuduk ku. Mata merah seperti darah terdapat di matanya itu adalah mata seorang iblis. Ras paling di takuti oleh banyak ras lain.
Cahaya kegelapan leyap dan semua orang sudah mati kebakaran. Rumah itu sudah menjadi lautan api yang sangat merah dan membara. Tangan pria brengsek juga baru bisa ku lihat hilang. Apa ini kekuatan Miyu saat itu ? Begitu sangatlah kuat sampai brengsek bisa lengah dan terluka.
"Oh, ya di kehidupan kali ini kita bukan ayah dan anak lagi. Bagaimana kalau ku akhiri saja kutukan ku ?"
Brengsek itu langsung mengeluarkan pedang dan mencoba membunuh Miyu tapi belum sempat pergerakan Net untuk menolong Miyu, terjadi sebuah pedang melesat membuat dia mundur. Itu pedang yang dapat membunuh Jimi. Tuan bisa mengendalikannya di usia sekecil ini ?
"Kamu sudah di bunuh di masa lalu seharus nya jiwa mu tidak akan berengkarnasi lagi. Dasar Iblis !"
"Salahkan diri mu menghamili seorang wanita iblis sampai aku ada ! Brengsek seperti mu mengutuk ku dan membunuh keluarga di masa lalu ! Aku akan membunuh mu apapun terjadi !"
Suara tuan terdengar begitu lantang seolah dia sudah lama hidup dalam penderitaan dan dendam. Seketika aku berfikir kalau dia bukan tuan ku namun pedang itu bisa dia kendalikan tentu saja dia tuan ku. Tuan terkekeh beberapa saat memegang kepalanya dan menangis darah.
"Kaguya... kau membunuh anak dan suami ku Kaguya di depan mata ku. Kamu kira aku tidak akan memohon kepada iblis dewa tuhan atau apapun untuk bisa kembali terlahir ?"
"Brengsek ! Kali ini kamu juga akan mati !"
"Aku terlahir untuk memperbaiki apa yang kamu rusak. Kali ini, aku akan membunuh mu"
Saat itu juga Net di dekati pria brengsek dan mereka berpindah tempat ke sebuah gedung. Brengsek itu terlihat terengah engah dan ketakutan. Net menenangkan serta memberitau agar dia memulihkan kekuatan barulah kembali lagi membunuh Miyu,
"Dia dia tidak akan bisa di bunuh. Aku tidak akan menang kalau dia mengingat tentang diriku. Tidak aku tidak akan mati"
Saat ingatan itu sudah selesai aku tersadar dari lamunan sihir, malam sudah berganti dengan pagi. Sepertinya semalaman aku melihat masa lalu yang terjadi di malam itu. Ternyata orang itu juga takut dengan tuan dan sudah mempersiapkan sesuatu disana yang tidak di kasih tau kepada Net. Mungkin karena Net sudah di curigai setelah kejadin itu, dia mulai pergi dan menyendiri menunggu waktu yang pas bertemu aku. Karena catatan Diary nya sudah habis. Aku berjalan dengan santai kearah Net yang sedang berbicara dengan Kabuto.
"Siapa si brengsek itu ?"
"Oh, sudah selesai ? Dia adalah orang terkaya di dunia sekarang. Tinggal di luar negri dan namanya Liatri Connor. Ngomong-ngomong dia sudah ganti nama lagi membuat ku.... aku tidak tau siapa namanya sekarang"
"Maksud kalian Jefft Connor ?" Kabuto
"Mungkin saja benar" Net.
Net terlihat menatap ku dengan kalimat 'Aku tidak tau' dengan mata melirik kearah cemilan. Setelah tau nama pria yang akan menjadi lawan kami. Kabuto langsung mencari tau semua tentang pria itu. Dia terlihat kaget dengan kenyataan kalau dia mirip dengan kenalan kakanya dulu. Sekarang sudah jelas siapa yang akan mereka berusa untuk di jebloskan ke penjara.
"Miyu tidak perlu tau soal ini" Kabuto
"Tapi, tuan perlu tau soal ini"
"Tidak jangan lakukan sekarang. Miyu akan terpukul dan tersiksa lagi. Terakhir aku melihatnya di depan pintu rumah ini dengan tampang hampa lalu terjatuh. Aku tidak mau itu terjadi lagi"
Jadi, itu yang terjadi setelah mereka pergi dari lokasi. Kabuto datang ke rumah tuan dan mendapati hal itu terjadi. Tapi, ada satu hal yang masih menjanggal dari cerita Net. Membuat mata ini langsung melirik kerah Net.
"Kenapa tuan tidak ingat ?"
"Mudah saja si brengsek mengunakan penyegelan saat melewati Miyu dan mendekati ku. Karena itu dia tak ingat apapun"
Kami semua yang mendengarkan hanya bisa menghela nafas karena baru saja tau akan berita besar karena Net. Tapi, melihat mimik wajah Net dia seperti masih menyimpan sebuah rahasia yang sangat menjanggal dirinya,
"Kalian pernah mendengar Nama Menma ?"
Semua orang menggeleng tidak tau siapa orang itu. Lagian banyak juga orang yang bernama 'Menma' di dunia ini, sehingga mereka tidak tau siapa. Net sepertinya membuat ku ingat soal pria di dalam kesadaran tuan. Dia memperkenalkan diri juga dengan nama Menma.
BERSAMBUNG......
KAMU SEDANG MEMBACA
SUSAHNYA JADI COWOK
FantasyCewek yang harus hidup sebagai cowok keren di malam hari. Dia tidak tau kehidupan malamnya akan berubah. Dari malam bebasnya mengespresikan diri. Mejadi malam yang di gilai banyak cewek. Di malam itu dia juga harus menyelesaikan apa yang telah di te...