Part 62

306 38 8
                                    

POV Miyu

Berjalan di pagi hari sendirian rasanya aneh. Mungkin karena biasanya aku bersama dengan Yuki, sekarang tidak lagi. Yuki sudah nyaman dengan hima. Dan itu hal yang sangat bagus bagi ku. Hima cantik, lembut, dan sangat baik (?) Pikir ku saja.

Saat sampai di sekolah, baru saja membuka pintu kelas. Aku langsung mendur 3 langkah dan sebuah ember jatuh ke bawah. Yap, mereka memasang jebakan kuno di depan pintu. Tapi, itu terlalu klasik bagiku, kaki ku melangkah lantang ke kelas. Semua mata terlihat sangat tidak senang dengan diri ku yang selamat dari jebakan itu.

'Meja ku susah penuh ?' senyum ku.

Melirik meja itu saja membuat ku tersenyum. Apalagi saat tau kursinya hilang dari tempat nya. Dengan santai ku cari lap dan ember lagi, membersihkan nodbisa ? di meja itu.

'Tak biasanya Yuki kesiangan seperti ini' pikir ku.

Aku hanya bisa pergi dari kelas dan duduk di perpus. Tak ada gunanya di kelas yang tak ada kursinya.

"Kamu tau tidak. Kalau ada sebuah vodio tentang seorang gadis yang di perkosa di sekolah ?" Suara seseorang di bawah koridor.

Aku yang penasaran duduk di dinding di dekat koridor. Mendengar gosip yang kelihatannya penting. Mereka berdua melirik ku santai dan kembali ke posisi bergosip.

"Kabar nya orang itu ada di sekolah kita. Namanya Miyu. Gak ada otak ya dia !? Masih berani sekolah disini. Padahal, udah gak suci lagi. Udah di perkosa" ucap temannya.

"Beneran ?! Dia anak kelas paling bodoh itu kan ?! Astaga...." kaget temannya.

"Maaf boleh lihat videonya ?" Tanya ku.

"Tentu saja. Kemari lah, gabung gosip sama kami" tawar nya.

Aku langsung duduk mendekati mereka berdua. Cewek yang menyebar gosip itu memberikan Video itu kepada ku.

'Yang benar saja' mata membelalak.

Video itu membuat ku kaget. Wajah wanita itu tak terlihat. Tapi, ciri ciri nya hampir sama seperti ku. Mereka berbicara dan aku tak bisa mendengar hal itu lagi.

"Makasih sudah kasih tau" ucap ku memberikan hp dan pergi ke BK.

Disana, guru BK duduk ssantai. Semua masalah ku ceritakan padanya. Guru itu mengerti dan ku harap guru itu tak menyelewengkan tugas nya. Setelah itu pun tatapan semua orang terlihat tajam dan membuat ku tersiksa. Mereka menatap ku jijik.

"Cuh !" Seseorang meludah pada ku dan mengenai sepatu ku.

"Lihat dia ! Wanita murahan !" Kata temanya.

"Apa deh... Dia itu berani juga ke sekolah. Padahal udah gak suci lagi. Dasar cewek murahan" katanya sambil mendorong ku kuat.

"Aku tidak seperti itu !" Ucap ku marah.

"Eh~ pandai sekali kamu bilang gitu. Lihat buktinya ! Ada video kamu disana ! Dasar jalang !" Teriak nya.

Dada ku terasa sakit dan gigi ku menggerutu kuat. Tangan ini sudah siap memukul nya. Tapi, ku tahan saja untuk nanti. Kamu ini berjalan ke perpus dan duduk membaca buku. Hanya perpus saja tempat yang tenang bagi ku. Hari sudah siang dan istirahat sudah akan berlalu. Seorang pria dengan kaca mata dan wajah gugup mendekati ku.

"Ada apa Kyoki ?" Tanya ku.

"A-apa itu kamu ?" Tanya Kyoki gugup.

"Ha...h apa kamu percaya itu aku ?" Sedih ku sambil menutup sebuah buku sejarah mesir kuno.

"Tidak mungkin. Kamu bukan wanita yang mudah di sentuh" ucap Kyoki.

Aku tersenyum senang dengan apa yang dia katakan itu. Dia ikut senyum dan duduk di depan ku. Kami mulai bercerita tentang sebuah novel yang cukup ternama di bulan ini. Dan lagi kemaren aku beli novel yang cukup menarik untuk di ceritakan.

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang