Part 38

760 60 0
                                    

Mereka berdua pergi dengan mengunakan taxi. Tentu saja Kaguya lah yang membayarkan. Merekapun  turun dari taxi.

"Kenapa kita ada disini ?! Seharusnya rumah sakit ada disebelah sana" tunjuk Haru.

"Aku juga tau akan hal itu. Namun dengan pakaianmu yang tidak sopan itu...." tampang Kaguya malas.

"He He... Aku sampai lupa" Haru mengaduk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Ganti baju mu !" Perintah Kaguya.

"Iya iya. Gak perlu marah juga, kan ?!" Kesal Haru.

Haru pun menutup matanya. Tiba-tiba pakaiannya yang tidak sopan, berubah menjadi gaun mini berwarna hitam. Kaguya tersenyum senang.

"Kamu terlihat lebih cantik" puji Kaguya.

"Benarkah ?! Senang sekali bisa di puji oleh mu lagi " Haru bahagia.

Merekapun berjalan ke arah rumah sakit. Terlihat banyak sekali polisi. Garis kuningan sudah terpajang. Menandakan dilarang masuk bagi warga biasa. Kaguya menggerakkan kepalanya keatas. Haru menganggu paham. Merekapun berpencar, Kaguya berusaha menerobos masuk kedalam. Polisi yang berjaga langsung mencegahnya. Dengan lihai, Haru masuk ke wilayah terlarang itu. Setelah melihat Haru yang lolos. Polisipun berusaha mengejar. Kaguya mengambil kesempatan. Dilepaskannya pergelangan tangannya dari polisi. Dia langsung melompati garis kuning. Terdengar suara teriakan larangan bagi mereka berdua. Namun hanya seringgaiyan yang mereka lontarkan. 'Sudah berapa lama kita tidak seperti ini lagi ?!" Pikir Haru senang. 'Sudah lama aku tidak melakukan hal ini' senyum Kaguya. Mereka berhenti sebari mengambil nafas.

"Apa kamu merasakan keberadaannya ?!" Kaguya.

"Aku masih merasakannya. Dia sedang ada di....." Haru terdiam dan melihat ke suatu arah.

"Dimana ?!" Kaguya juga melihat ke arah itu.

Mereka berdua menatap kearah sebuah gedung. Kaguya tau benar di mana cowok itu berada. 'Itu dibawah ruangan Miyu !' Kaguya kesal.

"Kelihatannya dia mencium aroma mu. Aku tau aroma itu, sangatlah spesial. Tapi tak ku sangka dia akan memburu mu juga" senyum Haru senang.

"Pada hal aku sudah memastikannya. Mereka tidak akan dapat menemukan ku. Tapi hal itu sangat lah sulit" Kaguya bersembunyi di balik pohon.

"Tentu saja aroma mu itu sangatlah kuat. Sangat sulit untuk di tutupi. Walau aroma Miyu dapat menutupinya. Tetap saja, punya mu lah yang lebih menarik" Haru juga bersembunyi bersama Kaguya.

Cowok itu pergi kearah mereka. Dengan mudah cowok itu melalui mereka.

Haru

Aku dan Kaguya sudah bersiap untuk menghadapinya. Hatiku ini bergetar sangat cepat. Seolah semuanya akan hancur, bersama dengan tubuh ini. Aku teringat dengan majikan ku yang pertama. Dan rasa benci merasuki ku.

"Kau tidak takut, kan?!"suara Kaguya memecah lamunan ku.

"T-tentu saja tidak !" Bisik ku.

Kaguya tersenyum dan aku bisa melihat hal itu. Dia menarik ku mundur. Kami pun pergi kedalam gedung. Padahal orang itu berada diluar. Kaguya memintaku duduk. Aku sangat bingung. Apa yang sedang di pikir kan oleh Kaguya !?

"Siap kan mental mu dulu Haru. Ini adalah hari terakhir, kamu di dunia ini. Setelah itu aku tidak tau lagi. Kamu akan kemana" Kaguya duduk di sebelah ku.

Aku tidak tau harus berkata apa lagi. Hanya saja... setiap aku mengingat masa lalu. Semuanya terasa tidak adil. Hidupku sebagai roh sangat lah sial ! Tidakkah adakah orang lain yang bernasib sama dengaku ?!

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang