Kabuto dan Nina sampai didepan rumah Miyu. Mereka masuk kedalam dan duduk didepan Lei dan Kaguya.
"Ada apa paman ? Kenapa kak Nina nangis ?" Panik Kaguya.
"Rumah Nina dibakar oleh seseorang" singkat Kabuto.
"Kenapa !? Kok bisa ?!" Kesal Kaguya.
"Ini semua pasti ada hubungannya dengan kejadian yang dulu" pikir Nina.
"Apa dia sudah bergerak ?" Lei.
"Kaguya pergi ke kamar. Kamu harus belajar. Dan bersiap lah, kita akan pergi ke bar" perintah mutlak Kabuto.
"Jadi, ceritanya kalian gak mau aku tau ?" Ngambek Kaguya.
"Udah masuk sana. Kamu kan mau ke pantai ?" Kabuto.
"Dalam kondisi seperti ini ?" Ragu Kaguya.
"Sudahlah Miyu. Kakak tidak apa-apa. Belajar lah, biar urusan ini. Kami yang akan selesaikan" senyum Nina.
"Cih" Kaguya pergi dengan wajah marah.
"Bagaimana ini ?! Bagaimana dengan restoran ku ?" Nina.
"Aku sudah tau, kalau kamu lebih kawatir tentang restoran mu itu. Setidaknya kamu kawatir dengar rumahmu sayang" Kabuto lembut.
"Biar kan saja rumah itu kebakaran. Restoran lebih penting dari rumah" kesal Nina.
"Loh... kok kamu yang sewot ?!" Kesal Kabuto.
"Iya aku sewot. Sebab rumah ku tak dibutuhkan lagi. Toh, kamu akan beli rumah yang baru. Buat kita berdua" jelas Nina.
"Kamu ini.... dalam situasi seperti ini. Masih sempat juga berpikiran cerdik" senyum Kabuto kesal.
"Aku kan akan jadi isteri mu. Jadi, biarkan aku tingal dirumah mu. Sekarang, bagaimana dengan restoran ku ?!" Panik Nina.
"Kata Sato aman" pasrah Kabuto.
"Kalau begitu... bisakah kita mulai membicarakan tentang... orang 'itu' ?" Lei lembut.
"Kamu benar. Orang menyebalkan itu. Dia sudah mulai bergerak lagi. Artinya, kita akan diserang lagi. Bukan hanya Nina. Tapi... Miyu juga akan terluka" kawatir Kabuto.
"Masalah Miyu... biarkan Kaguya yang mengurus. Saya yakin tuan... Kaguya akan menepati janjinya kali ini" Lei.
"Tapi, kamu bilang kalau dia sering ingkar janji. Bagaimana kamu bisa bilang seperti itu ?!" Marah Kabuto.
"Tenang lah Kabuto ! Dia perempuan. Walau tampilannya dan suaranya seperti cowok" Nina rendah.
"Terimakasih sudah mau membantu saya" Lei tersenyum.
"Aku tidak mau melihat kamu bertingkah kasar padanya. Miyu terlihat sangat akrab dengannya. Kalau sampai Miyu kesal dan membencimu. Aku gak akan ikut ya... Aku sayang Miyu. Jadi, aku akan terima keputusannya" marah Nina.
"Iya iya aku gak kasar lagi" malu Kabuto.
"Gitu dong sayang. Sekarang kita berangkat !" Semangat Nina.
"Kemana ?" Heran Kabuto.
"Paman aku sudah siap" Kaguya.
"Ke bar tentunya" Nina berkedip.
Mereka bergegas pergi kearah mobil mewah. Dengan pintu terbuka otomatis dan atap mobil terbuka. Kaguya menatap pamannya malas. Kabuto hanya tersenyum penuh arti.
'Mobil baru lagi' kesal Kaguya.
'Setidaknya itu keren'
'Diam kau Kaguya !' kesal Kaguya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUSAHNYA JADI COWOK
FantasyCewek yang harus hidup sebagai cowok keren di malam hari. Dia tidak tau kehidupan malamnya akan berubah. Dari malam bebasnya mengespresikan diri. Mejadi malam yang di gilai banyak cewek. Di malam itu dia juga harus menyelesaikan apa yang telah di te...