Part 73

190 18 5
                                    

"Jadi, aku beneran keluar nih ?" melirik polisi senang "Wah~ senangnya. Tidak sia-sia bertingkah seperti orang baik ternyata" semangat Hikari.

"Jangan macam-macam lagi mulai sekarang, Hikari. Kamu masih dalam pengawasan polisi. Ini hanya remisi bagimu saja" kesal Kabuto.

'Kenapa dia mendapatkan remisi begitu cepat' Kabuto

Hikari bersiap pergi dari kantor polisi. Kakinya berjalan riang kearah bus menuju ke kota.

"Tapi, aku harus kemana sekarang ? Aku tidak punya tujuan yang jelas" Hikari berpikir keras.


==================================


Miyu sedang asik menikmati susu pagi hari dengan roti selai coklat kesukannya. Sementara, kedua kekasih didalam dapur melaksanakan acara mesrah.

"Hm~ mereka tidak punya waktu untuk tidak bermesrahan" mengambil tas dan berjalan ke sekolah "Lebih baik ke sekolah. Karena rencana ku sudah komplit. Seharusnya, penderitaan Hima akan memuncak" Miyu berjalan santai sembari bersiul riang.


[ BACK NIGHT ]

Malam yang indah di iringgi oleh bulan dan bintang tanpa awan sedikitpun. Saat yang sangat romantic untuk berpacaran. Terlihat dari jauh seorang wanita cantik dengan model rambut panjang dengan sedikit rambut di ikat ekor kuda. Dia terlihat sangat imut dengan baju dress warna putih dan tas yang cukup mewah berwarna hitam mengkilat. Sepatu nya juga selaras dengan dirinya yang imut.

"Semuanya sudah rapi kan ? Bedak ku ? Baju ku ? Lipstik ku ?" Hima memeriksa dirinya.

Wajahnya terlihat merona memikirkan apa yang akan dia hadapi nanti. Betapa senangnya dia saat menerima ajakan makan malam dari cowok yang dia suka. Sementara Kaguya berjalan dengan banyak sorot mata yang tertuju padanya. Rambutnya terlihat rapi, jas yang dia pakai berwarna hitam dan matanya terlihat sangat lembut. Meluluhkan semua cewek di sekitarnya. Yang punya pacar hanya melihat dua insan yang benar-benar terlihat sempurna. Hima yang imut dengan Kaguya yang keren. Tidak ada mata yang melewati momen lewatnya mereka berdua saat berjalan sambil bercanda. Tapi, siapa sangka itu akan menjadi malam yang kacau untuk Hima.

"Jadi, kita akan makan di mana sayang ?" merangkul tangan kanan Kaguya.

"Tentu ke restoran terkenal sayang. Kamu suka dengan makanan eropa bukan ?" tersenyum kearah Hima.

'Dia wanita yang anggun. Tapi, aku tidak suka dengan dirinya' Kaguya.

Mereka memasuki restoran dengan sangat bahagia tanpa sadar siapa yang akan mereka temui. Siapa lagi bukan Yuki. Miyu men-Sms Yuki agar ikut makan malam dengan Kaguya sebagai permintaan maaf. Tapi, itu hanya alibi agar mereka bertemu. Yuki terlihat kaget tapi Hima belum sadar akan keberadaan Yuki.

"Oh, ya aku lupa perkenalkan itu teman ku" teriak Kaguya sambil menujuk Yuki.

Hima melirik Yuki yang siap berjalan dan memukulnya.

"Apa dia pacar mu !" menunjuk Hima murka.

"Yah~ aku sudah cerita pada mu kemaren malam. Bukankah dia manis ?" senyum Kaguya.

"Dia memang manis dan penghianat ! Aku pacarnya juga" menujuk Hima.

Kaguya terlihat kaget dan menjauhi Hima.

"Tidak bukan begitu Kaguya. Dengarkan aku" Hima memohon dan mencoba meraih Kaguya.

Tapi sayang, sebuah tamparan kasar melayang ke pipi kanan Hima. Yuki sudah menahan diri tapi tidak bisa lagi. Dia sangat marah, kecewa dan sedih. Hanya untuk bersama orang yang menyebarkan rumor itu. Dia harus meninggalkan Miyu yang sudah dia anggap berharga. Kalau saja dia bisa memutar waktu. Ya sayangnya mesin itu belum di temukan.

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang