Part 48

485 46 1
                                    

Itu karena... Dia adalah orang yang di benci pamannya. Semuanya terlihat kacau dan membingungkan untuk Miyu. Namun, dia tetap tenang. Pukul 1 pagi, Miyu kembali ke wujudnya. Cowok yang bersama Miyu, hanya duduk diam di sebelah Miyu. Mereka sedari tadi diam sambil mendengarkan tv. Tidak ada tindakan, sampai Miyu kembali ke wujudnya.

"Ha...h sekarang aman" lengah Miyu.

"..." Dia hanya melihat Miyu.

Miyu hanya berpaling dan melihat jam di dinding. 'Aku akan bergadang lagi' kesal Miyu.

Miyu

Aku sengaja diam dari tadi. Tidak akan ada satu hal pun yang bisa ku lakukan. Kenapa begitu ? Tentu saja, aku baru saja membawa seseorang yang dikenal oleh paman ke rumah. Walau begitu, paman sangat membencinya. Kenapa ?! Padahal paman tidak pernah seperti itu ! Pikiranku jadi sedih dan dingin.

"Apa kamu kecewa dengan paman mu ?" Tanya nya.

"Hm... Aku tidak pernah kesal padanya. Aku tidak pernah sekali pun kesal. Karena dia, melakukan semua itu untuk ku" kataku.

"Lalu kenapa kamu terlihat sedih ? Padahal kamu lebih paham tentang paman mu" tanyanya lagi.

"Hu...h Aku tidak suka mengatakannya. Tapi... Aku tidak suka paman yang tadi" jelas ku.

"Dia boleh memarahi ku. Karena dia tuanku. Jadi, kamu tidak perlu kawatir denganku" dia melihatku datar.

"Dari pada itu. Kita belum berkenalan, bukan ?" Senyum ku.

"Kita sudah saling kenal. Apa kamu lupa ? Aku sering berkunjung bersama Kabuto, saat kamu masih kecil ?" Jawabnya.

"Waktu kecil ?! Hm.... sebenarnya aku kehilangan ingatan masa kecilku" jelas ku.

"Aku sebenarnya sudah tau. Kalau kamu, kehilangan semuanya. Ingatan, keluarga, dan benda itu. Karena itu...." cowok itu menatapku lama.

Aku tidak tau apa yang di maksudnya. Hanya saja, tatapan nya sangat mengganggu ku.

"Kamu senior Kaguya ? Apa kamu bisa mengerti tau aku tentang dirinya ?" Tanyaku.

"Kaguya ? Anak brengsek itu ? Ah.... Dia adalah seorang iblis" kesalnya.

"Tapi, dia tidak terlihat seperti itu. Dia selalu menolong ku saat susah. Dia juga sangat keren. Menurutku...." Aku langsung takut saat matanya terlihat layu.

Seolah mata itu akan menghisap ku ke neraka. Merah seperti darah. Matanya masuk ke mataku, membuat pusaran api yang panas. Tubuhku seolah sedang diperiksa olehnya. Rasanya sangat menyakitkan, padahal itu hanya tatapan.

"Tekan kan hal ini Miyu. Aku sudah memberi tau mu dulu. Tapi, sekarang akan ku ulang lagi padamu. Jangan sekali-kali kamu percaya padanya. Walau aku tak tau apa maksud kata-katanya sebelumnya itu. Tapi, tetap lah waspada. Dia bukan manusia. Ha...h Aku Lupa. Aku ini juga sama seperti Kaguya" dia menatap ke arah tv.

"Jangan berkata seperti itu. Katakan yang lainnya. Ku mohon Beri tau aku. Kenapa ? Kenapa Kaguya ada ? Kenapa aku bisa seperti ini ? Sebenarnya apa yang terjadi ?" Teriak Ku.

"Miyu, aku tak perlu mengingat masa lalu. Kamu hanya perlu melanjutkannya" jelasnya.

"Tapi ! Tapi aku ingin tau ! Aku ingin tau kebenarannya !" Teriak Ku sambil menangis.

"Bila ku Beri tau padamu. Maka Kamu akan merasakan sakit yang sama, saat kamu teringat akan pria itu. Aku tidak mau membuat mu terluka. Kalau sampai hal itu terjadi... tuan Kabuto akan membunuh ku" jelasnya.

"Lalu kenapa.... tunggu dulu. Dari mana kamu tau, kalau aku mengingat sebagian dari ingatan ku itu ?" Bingung ku.

Dia pun diam dan memalingkan wajahnya dariku. Seolah dia tidak mendengar.

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang