Di malam hari. Kaguya tidak ingin pergi kemana - mana. Pada hal Zuni sudah menelpon Kaguya sebanyak 80 kali. Tapi Kaguya tidak mau mengangkat. Miyu sedang berpikir tentang lanjutan dari ingatan nya.
"Ha....h aku mulai pusing hanya karena ingatan ku yang sulit untuk kembali. Kaguya... bisa kah kamu gak pelit dan memberitahu ku yang sebenar nya ?!" kesal Kaguya.
'Aku tidak dapat melangar janji Miyu' Kaguya.
"Ah...h aku jadi malas untuk bergerak sekarang" Kaguya tiduran di kasur.
'Biar aku yang menggantikan mu. Kita perlu penjelasan dari Hikari. Tentang semuanya' paksa Kaguya.
"Kenapa kamu jadi sangat ingin, masalah itu selesai ?! Kalau saja kita tutup mulut semuanya tidak akan seperti ini" Kaguya.
' ... ' Kaguya.
"Ha....h kamu gak mau bilang ternyata" kesal Kaguya.
Kaguya terdiam dan menatap langit. 'Aku ngantuk. Apa efek dari sakit ya ?!' Miyu tertidur. Kaguya membuka mata dan menganti baju. Dia terlihat sangat keren.
"Maaf Miyu. Aku harus menyelesaikan kan misi kita berdua dulu. Setelah itu kamu akan hidup seperti biasanya. Dengan diriku juga tentunya" Kaguya melihat cermin dan tersenyum.
Kaguya berjalan pergi meninggalkan rumah. Dia membawa hp dan dompet pemberian Kabuto. Di perjalanan Kaguya tak henti - hentinya bersiul. Sekedar menghilangkan bosan. Lalu Kaguya melihat suatu hal, yang sangat tak ingin di lihatnya. Ada beberapa orang yang memukul Yuki. Kaguya langsung pergi ke arah Yuki.
"Yuki..." teriak Kaguya.
Semua orang di sana langsung melirik Kaguya.
"Siapa kau ?! Berani sekali kau lawan kami ?" seorang cowok kekar.
"Apa masalah nya ?! Lagi pula kalian hanya orang biasa"Kaguya angkuh.
"Lebih baik kamu pergi saja. Aku tidak mau melihat mu di pukul. Sayang sekali wajahmu yang ganteng itu" suara cewek angkuh.
"Lebih baik kalian menjauh darinya. Atau kalian ingin di tangkap oleh polisi ?!" Kaguya melihat kan nomor yang tersambung ke hp nya.
"Ayo kabur. Dia beneran menelpon polisi" perintah seorang cowok.
Mereka pun kabur. Kaguya membantu Yuki berdiri.
"Kamu tidak apa - apa ?!" Kaguya
"Aku tidak apa - apa" Yuki.
"Ikut aku kerumah Miyu. Kita kan mengobati luka mu" Kaguya.
"T- tidak perlu. Aku tidak mau di lihat oleh Miyu dalam keadaan seperti ini" Yuki.
"Baik lah. Tunggu di sini. Aku akan membeli obat" Kaguya pergi.
Setelah itu, Kaguya mengobati luka Yuki. Yuki hanya diam dan menurut saja.
"Bagaimana hal ini bisa terjadi ?! Apa kamu mencuri ?!" Kaguya memakaikan perban.
"Enak saja. Aku masih ada uang. Ngapain mencuri segala ! Dari pada itu kenapa kamu di sini ? Biasanya kamu ada di mall" Yuki.
"Kamu malah balik bertanya. Jawab dulu pertanyaanku" kesal Kaguya.
"Aku hanya tidak mau membeli barang mereka lagi. Dan ini akibat nya" Yuki
"Hm... Aku tidak bisa berkata - kata apa - apa lagi. Ini memang salah mu sih" Kaguya duduk di sebelah Yuki.
" Ya... Aku juga tau kok" kesal Yuki.
"Kenapa kamu berubah ?! Bukan kah tempat pelarian mu itu di sana?"Kaguya heran.
"Aku sudah tidak mau lagi. Habis nanti Miyu malah marah pada ku. Aku tidak mau, suatu hubungan yang baik runtuh begitu saja. Dan di sebabkan oleh diri ku" tegas Yuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUSAHNYA JADI COWOK
FantasíaCewek yang harus hidup sebagai cowok keren di malam hari. Dia tidak tau kehidupan malamnya akan berubah. Dari malam bebasnya mengespresikan diri. Mejadi malam yang di gilai banyak cewek. Di malam itu dia juga harus menyelesaikan apa yang telah di te...