Malam itu, HP nya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.
Sebuah pesan dari grup kelasnya. Tiba tiba wali kelasnya, ibu Grace, mengatakan mereka harus belajar Fisika dengan tekun.
Brandon (ketua kelas): selamat malam ibu Grace, mengapa kami harus belajar Fisika?
Ibu Grace: Besok, seluruh sekolah yang ada di negara ini harus mengerjakan tes. Katanya sih sulit, makanya ibu menyuruh kalian belajar.
Bryson: sigh...... tujuannya apa bu?
Ibu Grace: entahlah, sampai sekarang pun pihak sekolah tak tahu tujuan pelaksanaan tes tersebut.
Clary: Ok bu! Kami akan belajar.
Me: iya bu!!
Jamie: MALAS BANGET SUMPAH!
Ibu Grace: Jamie...... -_-
Me: WAYOLOH!!Begitulah percakapan dalam Chat terus berlangsung. Intinya, mereka diharuskan belajar Fisika untuk tes besok..
Besok...
Besok...Harus belajar banget nih? Batin Pandora. Males banget, besok tinggal hoki hokian aja. Pilih aja jawaban yang logis, Batin Pandora.
Akhirnya Pandora tak belajar untuk tes fisika besok. Melainkan, ia bermain game hingga larut malam.
***
Esok paginya, ia sampai di sekolah. Kemudian, semua anak murid berkumpul di lapangan untuk upacara bendera. Tetapi, hari ini agak berbeda. Upacara tak dilangsungkan dan digantikan oleh apel.
Kepala sekolah, naik ke podium dan menyampaikan pidato singkat, "selamat pagi murid murid sekalian. Pasti kalian semua sudah tahu kalau hari ini kita akan mengadakan tes Fisika. Bapak yakin, kalian pasti sudah belajar dengan maksimal untuk tes ini. Uniknya, hari ini kita akan mengadakan tes tersebut dengan komputer berbasis online. Setelah kalian mengerjakan tes itu, semua nilai kalian akan langsung dikirim ke dinas pusat pendidikan. Maka itu, nanti kalian akan tahu hasil tes tersebut dan kalian harus langsung mengunduh nilai kalian dan sekolah akan mengumpulkan data tersebut untuk dikirim ke dinas pusat. Pengumuman lain akan diumumkan besok, jadi selamat berjuang. Sekian dari saya, terimakasih atas perhatiannya. Selamat pagi,"
Pandora tak memperdulikan apa yang dikatakan bapak kepala sekolah. Yang ia inginkan hanyalah pulang.
Saat menuju kelasnya, ia berpapasan dengan Zachary. Ia adalah teman sekelasnya, namun sekarang Pandora memiliki perasaan suka dengan pria itu, "halo, Zachary!"
Zachary menengok Pandora, kemudian tersenyum sontak membuat jantung Pandora berdegup dengan kencang, "hai, kau tampaknya semangat sekali hari ini,"
"Masa sih? Kayaknya engga juga deh. Kamu udah belajar?" Tanya Pandora basa basi.
"Tentu, kamu? Pasti kamu belajar lah, ya kan?" Tanya Zach sambil menaikkan alis sebelahnya.
"Enn.... iya dong... biar bisa mengerjakannya dengan mudah kan harus belajar," Pandora menepuk pundak Zachary untuk modus sedikit. Terpaksa bohong deh batin Pandora.
"Aku yakin kamu pasti bisa, selamat berjuang" jawab Zachary, baik banget sih... gimana aku gak suka sama kamu, batin Pandora, "oh iya, ada sesuatu yang mau aku tanyakan,"
Dheg....
"A..apa?" Tanya Pandora. Jantungnya sudah berdebar tak karuan akibat perkataan Zachary barusan, kira mau nanya apa ya? Apa dia mau nanya punya waktu luang apa enggak? Mau ngajakin makan bareng? Ngajakin nonton? Atau.... ngajakin pacaran????? Arghhh..... cepet dong! Penasaran nih!!, batin Pandora.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Controls
Science FictionPandora awalnya tak menyangka hal tersebut akan terjadi. Berawal dari ketidak seriusannya dalam test fisika, menimbulkan malapetaka baginya. Kejahatan dari para ilmuwan dalam meneliti otak para manusia ini tak dapat dihindari lagi. Bahkan sahabat ny...