08

123 3 0
                                    

"Zachary?" Pandora terkejut dengan sosok Zachary yang masuk ke dalam ruang ini, "apa yang kau lakukan di sini?"

"Kau sendiri sedang apa Pandora?" Zachary memegang lengan Pandora, "bagaimana kau tahu tempat ini? Bagaimana kau tahu kodenya?"

"Kode? Apa maksudmu Zachary?" Tanya Pandora sembari menatapnya dengan curiga. Mengapa Zachary bisa di sini?

"Ada kode. Hanya orang tertentu saja yang tahu kode masuk ruang ini," ujar Zachary, "apa jangan jangan kau..."

"Kalau begitu, kau sendiri kenapa tahu kode nya? Kau bilang hanya orang tertentu saja yang dapat masuk ke dalam sini." Pandora menjadi semakin curiga dengan Zachary. Apa yang disembunyikan Zachary dari Pandora?

Sementara di atas plafon sana, Ophellia cemas dengan Pandora. Jika ia turun ke bawah maka jalan rahasia ini akan terungkap. "Kevin aku punya ide untuk membantu Pandora,"

"Apa itu?" Tanya Kevin penasaran.

"Pergilah menemui Jacob, dia kan sedang berjaga jaga di kamar. Setelah itu, pergi ke tempat di mana ada bel penanda kebakaran."

"Lalu kau bagaimana? Kau sendirian dong."

"Haha, aku harus di sini mengawasi Pandora. Cepatlah," ujar Ophellia.

Kembali ke Pandora, ia masih menunggu jawaban Zachary. Akhirnya Pandora kembali berkata, "Zach, ada apa dengan mu? Kenapa kau diam dan tak menjawabku?"

"Kenapa kau ingin tahu sekali urusan ku? Sekarang coba ku tanya, kau sendiri bagaimana Pandora? Bagaimana bisa kau datang ke sini?" Ujar Zachary.

"Umm...."

"Nah kau sendiri tak bisa jawab kan? Kalau begitu tak usah banyak bertanya pada ku," Zachary menarik lengan Pandora, "ayo ikut aku."

"Kita mau kemana??" Tanya Pandora. Namun Zachary tak menghiraukannya. Ada apa dengan Zachary? Mengapa sikapnya jadi berbeda seperti ini?

Lalu seketika ada suara bel penanda kebakaran. Suaranya menggema sehingga agak sakit menusuk gendang telinga. "Kebakaran.."

Pandora langsung lari tanpa menunggu Zachary. Kemudian Zachary juga berlari berpencar. Ophellia langsung berjalan ke dalam lorong lagi dan pergi.

Saat Pandora lelah berlari, ia berhenti dan mengambil nafas cukup panjang. Hampir seluruh orang di tempat ini berlarian keluar. Pandora berusaha mencari temannya, ia takut tentang bel kebakaran tersebut. Sepertinya ada kebakaran di sini.

Lalu seseorang menepuk bahunya. Itu Kevin. "Kevin, apa yang terjadi?"

Lalu Kevin berbisik ke Pandora apa yang sebenarnya terjadi. Kevin lah yang menghidupkan bel kebakaran tersebut, padahal tidak terjadi kebakaran. Pandora mengangguk tanda mengerti dan berterimakasih pada Kevin karena sudah menolongnya dalam situasi tadi.

"Oh ya, perkenalkan ini temanku," dia mendekat ke telingaku dan berbisik, "dia juga dapat nilai 100,"

Pandora menjulurkan tangan, "halo, aku Pandora."

"Namaku adalah terserah kau memanggilku apa" jawab teman Kevin tersebut.

"Ahh dia Jacob! Dia memang suka begitu, dia itu orangnya terlalu waspada," ujar Kevin mencairkan suasana.

Ketika petugas keamanan mengecek semua tempat, tak ada apapun berbau api. Akhirnya, mereka semua dikembalikan ke kamar mereka. Pandora sendiri sibuk mencari Zachary yang hilang entah kemana.

Alih alih ke kamarnya ia pergi ke taman. Duduk dan merenung pembicaraan 2 orang tadi sebelum Kevin terjatuh. Dan sesungguhnya apa yang nereka lakukan di sini? Untuk apa semua ini? Manalagi apa yang Zachary sembunyikan darinya? Pertanyaan itu terus menikam otak nya tanpa henti.

The ControlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang