Part 2: Late On 2nd Day

639 38 6
                                    


"Kau lihat tadi? Dia senyum-senyum sendiri, apakah kau lihat? Dia sangat dingin sekali aneh bukan?" tanya Ava kepada Hailee yang daritadi sudah berdiri di sampingnya.

"Aneh tapi tampan, bukankah menurutmu juga begitu?" tanya Hailee balik.

"lumayan untuk orang yang dingin seperti dia," jawabku sambil memperhatikan gerak Ansell menuju ke luar kelas dan kemudian menghilang dari pandanganku.


*ANSELL POV


Sial padahal aku ingin berbicara dengan dirinya.


Aku tersenyum seketika setelah mendengar isi benaknya. Jika aku mau, aku akan berbicara dengan Ava. Tapi sungguh aku harus menjaga jarak dengan dirinya. Bahkan bukan hanya dia, tapi dengan semua orang. Aku tidak terbayang apa jadinya jika semua orang mengetahuinya.


Hari ini kulewati dengan cukup lancar. Kau tahu karena aku hanya cukup tidur di dalam kelas setiap jam. Karena kemampuan ku itu akan terus ada walaupun aku tertidur. Jadi apapun yang guru bicarakan, tetap kudengar. Sebenarnya aku tak tahu itu termasuk golongan menguntungkan atau tidak. Kurasa aku tidak akan memikirkan hal itu.


Keesokan harinya aku terbangun dari tidurku karena aku terjatuh ke lantai. Sungguh aku sangat bersyukur dapat terjatuh dari tempat tidur. Karena sialnya sekarang sudah jam 7.15 dan kau tahu jam berapa bel sekolahnya? Yap aku akan telat yang jelas.

Apa yang harus kulakukan, apa yang harus kulakukan, shit aku lupa apa yang harus kulakukan sekarang.

Oiya mandi-mandi. Benar aku harus mandi

Tapi mandiku 15 menit. Apa aku tidak usah mandi?

Gila saja badanku bau nanti. Yasudah mandi saja.


Ia bahkan terus-terusan berbicara seperti itu pada dirinya sendiri.

"Tante Sherrylll aku sudah telat, aku berangkat!!" teriakku dari depan pintu sambil menggunakan sepatu.


Ansell jangan lupa sarapanmu


"Tidak apa Tante, aku tidak lapar. Simpan saja untuk yang lain," jawab Ansell sambil melambaikan tangannya.


*AUTHOR POV


Tante Sherryl adalah pengasuhnya sejak kecil di panti asuhan. Ansell tidak suka memanggilnya mbak atau bi. Karena memang Tante Sherryl masih muda.

Dan tentu saja Tante Sherryl sudah mengetahui kemampuannya. Mungkin hanya dia lah yang tidak pernah menganggap Ansell anak aneh atau bagaimana. Karena Ansell sudah seperti anak kandung baginya.


*ANSELL POV

"Shit, shit, shit, pak pak pakkk, tungguu!!" teriak Ansell sambil berlari ke gerbang sekolah yang nyaris tertutup.

Tokk..tokk..tok...

Kriettt...

"Terlambat di hari kedua Mr. Crawford?" tanya Ms. Claire dengan nada yang sedikit marah.

Haha dia telat. Memalukan sekali. Mukanya. Seperti habis bangun tidur. Gantengnyaa. Di hari keduanya?. Tidak semestinya. Tapi ganteng. Sudah punya pacar belom ya? Mukanya lecek sekali. Bcdjdjcijxnzhsnshxbxnjajscgdrrdydthtfuftfydrytyydhfghffyiygiyg

Semuanya membicarakanku lagi


"Maafkan aku, aku akan lakukan apapun untuk menutupinya," tutur ku sambil menunduk.

"Keliling 10 kali di lapangan, sekarang!" perintah Ms. Claire sambil menunjuk ke arah pintu.


*AVA POV

Aku lihat badan Ansell yang menjauh dari kelas sambil menunduk. Aku harus mencari cara untuk keluar dari kelas untuk menemuinya. Tapi untuk apa?


Ada apa denganku? What the hell!? Apa yang baru saja pikirkan? Menemuinya? Untuk apa? Aku sama sekali tidak percaya bahwa seorang Ansell Gavin yang dingin dapat mencuri perhatianku semenjak ia datang.


Tapi entah kenapa badanku seperti mempengaruhiku. Tiba-tiba kusobek sebuah kertas dari bukuku , kemudian kuremasnya menjadi bola.

Maafkan aku Ms. Claire..

My Ability Kills MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang