Part 11: Seriously Ansell?

289 22 1
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ansell dari tadi memperhatikanku saat aku sedang meneguk kopiku. Setelah kupikir-pikir, ide Hailee patut dicoba juga. Karena kau tahu? Acara itu sebentar lagi akan diadakan. Semakin cepat, semakin bagus bukan? Tapi, harga diriku seperti dipertaruhkan disini. Jadi kuharap dia mengerti. Kucoba tanya dia perlahan


"Mmm.. sell, kupikir, apa mmm..., bagaiman ya.. mmm..." kataku sambil bergumam

"Aku tidak mau," jawabnya

"Hah?! Apanya yang tidak mau? Aku bahkan belum memberitahu pertanyaannya, memang pertanyaanya apa?" tanyaku pada Ansell.

"Mengajakku ke ulang tahun Annamarie kan? Jelas tidak lah, lagipula kita baru kenal," jawabnya dengan cuek.

"Bagaimana kau tahu pertanyaanya? Kau menguping pembicaraanku dengan Hailee?" tanyaku balik dengan penasaran.

"Mmmmm... i...iya, memang kenapa? Tidak boleh? Lagipula kalian ngobrolnya kencang sekali suaranya, semua orang di luar mendengarnya tahu!" kata Ansell sambil mencari jawaban.

"Bahkan aku tidak sadar tadi ngobrolnya teriak-teriak, lain kali akan kuperhatikan volume suaraku deh,"


*ANSELL POV

Apa-apaan perempuan ini? Mengajakku ke ulang tahunnya Annamarie? Bagaimana aku tidak tahu duluan? Semenjak dia datang, dari tadi pikirannya hanya dipenuhi oleh semua itu. Ya jelas kubilang tidak lah, tidak ada keuntungannya juga untukku. Tapi aku tidak percaya ia benar-benar mengikuti ide bodoh Hailee. Aku bingung, sebenarnya Ava punya rasa malu tidak sih. Tapi kalau aku kerjai dia boleh juga. Kira-kira apa ya

"Aku mau, tapi dengan satu syarat," kataku pada Ava yang daritadi gugup menunggu jawabanku.

"Iya mau?? Makasih Ansell," jawab Ava dengan girang.

"Inget ada syaratnya,"

"Aduh sell, tidak perlu lah pakai syarat-syaratan,"

"Yasudah aku tidak mau," kataku sambil menyilangkan kedua tanganku.

"Yah yah jangan dong, kalau begitu, apa syaratnya?" tanya Ava.


Kumohon, kumohon, kumohon, kumohon


Itulah yang dipikirkan Ava sambil menunggu apa syarat yang akan kuberikan kepadanya.

"Simple saja, kau akan jadi pelayan ku selama 1 bulan penuh tidak ada hari libur," jelasku

"APAAA, KAU BERCANDA KAN?! KAU BILANG SIMPLE?! BAHKAN AKU TIDAK TAHU DARIMANA SIMPLE-NYA, AYOLAHHH KAU PASTI BERCANDA KAN? KAU TIDAK SERIUS KAN?" tanyanya sambil memohon-mohon.

"Memangnya aku terlihat bercanda? Tidak lah, kalau aku jadi pasanganmu satu malam itu, ya kau harus jadi pembantuku salama 1 bulan, hanya itu syaratnya,"jelas ku lagi.

"Ayolah, sell, kurangilahhh jangan 1 bulan, terlalu lama,, 1 minggu deh," katanya sambil memohon.

"No no no, kau harus ada di sampingku setiap kali aku pergi kemanapun," kataku sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Baiklah biarkan aku berfikir, besok kita bertemu lagi disini, dan akan kuberikan jawabannya!" teriak Ava sambil membawa kopinya yang masih hangat keluar café.

Ada-ada saja perempuan itu. Lumayan juga idemu sell. Tapi apakah aku terlalu kejam dengan dia? Kita lihat saja nanti.


*AVA POV

"HAILEE MADISONNN, KAU TIDAK AKAN PERCAYA APA YANG BARU SAJA KUALAMI KEMARINNN!!" teriakku saat di dalam kelas ke meja Hailee.

"Hei kau bisa tidak, Tidak usah teriak-teriak!" bentak Hailee

"Iya-iya, tapi kau harus dengar ini, kemarin aku pergi ke café Hail," kataku memulai cerita.

"Kemudian? Apa yang istimewa terhadap hal itu?" tanya Hailee dengan ekspresi muka seperti ini

 > -_-

"Dengarkan aku dulu!! Kemudian aku bertemu dengan Ansell disana dan aku duduk di mejanya," kataku

"Ya terus?" tanyanya

"Dia bilang iya," kataku

"Iya apaan?"

"Dia mau menemaniku besok malam,"

"Benarkah?? Selamat ya kalau begitu Va," kata Hailee sambil tersenyum.

"Itu enaknya Hail, tapi gilanya, dia memberiku satu syarat," kataku sambil melotot

"Yang benar? Apa mau dia sebenarnya?" tanya Hailee

"Dia menyuruhku untuk menjadi pembantunya selama waktu 1 bulan!!" teriakku

"What the f**k?! Kau bohong kan Va? Bagaiman caranya? Kau belum bilang iya kan?"

"Nanti sore aku akan beri dia jawabannya, kau tahu kan waktunya tinggal besok?"

"Sudahlah Va kau tidak harus memaksakan pergi ke acara itu!" kata Hailee

"Tidak, tidak, aku harus datang, karena aku merasa berhutang kepada Annamarie," tuturku

"Terus bagaimana dong? Kau mau apa jadi pembantunya dia?" tanya Hailee ragu-ragu.

"Kalau begitu mau tidak mau seperti itu Hail," kataku sambil menunduk terpaksa







HAHAHA KASIAN YAH SI AVA (KETAWA EVIL) <AUTHOR YANG JAHAT.

PART 11 IS UPLOADED GUYSS!!!

BESOK SEPERTINYA AKU TIDAK AKAN UPDATE KARENA LAGI PENGEN FULL NGETIK KELANJUTAN CERITANYA DAN BELAJAR KARENA BENTAR LAGI MAU UAS. 

SAMPAI KETEMU DI HARI JUM'ATTTTT


VOTE SAMA COMMENT YAHH SANGAT MEMBANTU DALAM PEMBUATAN CERITA INIH...

HAPPY READING YEHH \^o^/ \^o^/ \^o^/


APALAGI YAH... 

UDAH KAYAKNYA ITU AJAH..


YANG MAU DENGER LAGU BARCAROLLE KAYAK APA BISA KLIK PART 5: SHE AND PIANO (YANG PALING BAWAH) YAA!!! JANGAN LUPA INGET KUOTA...!! 




My Ability Kills MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang