Part 10: Cafe Relax

319 24 5
                                    



Sungguh aku sangat ingin datang ke acara ulang tahunnya itu. Karena Annamarie adalah orang pertama yang menjadi temanku di sekolah SMA Dalton saat MOS. Kemudian baru Hailee. Tapi bagaimana ini? Aku bahkan tidak tahu harus memberinya apa kalau aku harus tidak datang ke acaranya itu. Aku sudah meminta ide Hailee, dan kau tahu siapa yang dia maksud? Orang itu adalah..


ANSELLeleleleel GAVINenenenene CRAWFORDededede


Dan kau tahu kan? Tidak ada sejarahnya perempuan yang mengajak laki-laki untuk menjadi pasangan dansanya. Nanti aku dikira perempuan yang tidak ada harga diri lagi. AAAHHHH BAGAIMANA INI?!?!?!?!?!?!


Karena kupikir aku sedang banyak pikiran, kukira tidak ada salahnya sore ini menyegarkan pikiran di café. Sambil meminum secangkir kopi dan menikmati pemandangan orang yang berlalu lalang dijalan. Kurasa patut dicoba. Dan sayangnya aku benci dengan rumus ekspektasi berbeda dengan realita. Sore itu isi café sedang ramai dipenuhi pengunjung. Dan Kau tahu apa?


Pilihan terakhirku adalah duduk bersama orang yang tidak ingin kupikirkan sama sekali saat ini. Yap benar sekali, ekspektasi tinggi dibanding realita menyebabkan kekecewaan. Itulah yang terjadi padaku saat ini.

Dan yap saat ini realita berkata aku harus duduk dengan orang yang bernamaaaahhh


ANSELL GAVIN CRAWFORD YANG SUPERDUPER ANEH. Kira-kira sudah berapa kali kutekan kan nama orang ini ketika aku berbicara?


*ANSELL POV

Sore ini nyaman sekali. Sendirian, Kopi, Suasana yang hangat, Tanpa pikiran. Tapi sayangnya aku menangkap suara. Seperti suara Ava tidak jauh dari tempat ini. Ava? Pil ku dimana ya? Sial aku tinggal di kolong mejaku. Disaat aku sedang menyeruput kopiku kembali, ada sosok perempuan yang tiba-tiba duduk di depanku. Bahkan karena kehadirannya membuatku tersendak karena kopi yang belum sempurna mengalir di tenggorokanku.

"What the hell?! Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku sambil mengelap mulutku yang habis terkena cipratan kopi tadi.

"Hei! Memang ini mauku apa, duduk di mejamu? maaf ya aku tidak mempunyai niatan duduk disini, lagian aku terpaksa karena memang semua meja penuh," jelas Ava.

"Ya tapi kau setidaknya meminta izin dulu kepadaku," kataku

"Yasudah, Ansell yang BAIK, GANTENG, PINTER BOLEH YA AKU DUDUK DI MEJAMU?" tanya Ava sambiil berdiri lagi meminta izin.

"Kedengarannya seperti tidak serius, sana pergi cari tempat lain!" kataku sambil tertawa

"Apa kau bilang? Sana? Tahu tidak, itu adalah kata-kata terseriusku sepanjang hidupku, dan kau bilang sana?" tanyanya


Apa sebaiknya aku pergi ke tempat lain saja ya? Daripada berurusan dengan orang aneh seperti dia?


Aku yang mendengar kata pikiran Ava langsung bilang kepada dirinya bahwa dia boleh berbagi meja denganku. Kemudian dia langsung memesan Caramel Machiatto yang panas.

"Jadi, kau suka bersantai di tempat ini?" tanya nya memulai pembicaraan.

"Tidak terlalu sering, hanya disaat aku memiliki banyak pikiran saja, bagaimana denganmu?"

My Ability Kills MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang