Part 30: I Must, For You

215 19 14
                                    

Sebelumnya.. maaf banget agak lama update part yang ini.. huhu ^^ Karena abis selesai Tryout. Tryoutnya susah lagi haha okok never mind! Happy reading!! ^^



"Halo?" tanyaku.

"Dia sudah aman disini bersama para penjagaku," kata seorang laki-laki yang sedang berbicara dengan ku. Aku kaget bukan main. Apakah Ava diculik? Aku langsung mengkode Ansell dan Avery agar mendekat dan langsung menyalakan spikernya.

"K..kau siapa? Dimana Ava?!" tanyaku.

"Mmmpphhhh....mnnpppppphhh.. Ans...mphh ell....to..to....long!!" teriak seorang perempuan sambil terbata-bata. Aku yakin itu suara Ava tapi dia sedang dibekap mulutnya.

"AVA? AVA? AVA? Ini aku, ini aku kau dimana?kau dimana?" tanya Ansell yang tiba-tiba menyambar handphone Ava yang daritadi kupegang.

"Rahasia...." Kata seseorang laki-laki dengan nada riang.

"HEI ANJ**G KAU APAKAN AVA? SEKARANG BERITAHU KEBERADAAN AVA SEKARANG!" teriak Ansell sambil marah.


Bretttt

"AaAaaaaaAaaAaaaAAA" aku yakin itu teriakan Ava. Entah apa yang laki-laki itu lakukan padanya tapi yang pasti itu sakit.


Tuut

"BANGSAT!! FUCK THAT SHIT!" teriak Ansell sambil hampir melempar handphone Ava tapi ku tahan.

"Sabar aku yakin pasti kita akan menemukan Ava,"kataku pada Ansell

"Cobalah gunakan kekuatanmu Ansell!" kata Avery sambil memegang pundak Ansell.

"AKU TIDAK BISA!" teriak Ansell kepada Avery dan segera pergi dari tempat itu.

Ansell tiba-tiba meninggalkan kami berdua di pinggir danau. Ah bagaimana ini? Haruskah aku mengabari kedua orang tuanya? Aku takut mereka malah khawatir.


"Avery," sapaku memecah keheningan.

"Kenapa?" tanya Avery

"Apakah kita tidak bisa menggunakan kekuatanmu saja? Aku yakin pasti bisa juga bukan?" tanyaku di depannya.

"Kalau aku bisa aku juga sudah melakukannya daritadi Hailee, tapi masalahnya adalah aku tidak bisa. Apakah Ansell sudah memberitahumu bahwa aku sebagai kembarannya hanya dapat terangsang oleh zat yang diberikan ke tubuh Ansell?"tanya Avery.

"Iya sudah, kemudian kalau kau terangsang kan sama saja?" tanyaku balik.

"Justru itu, aku hanya terangsang saja, kemampuan yang lebih besar dari membaca pikiran hanya dimiliki oleh orang yang benar-benar disuntikan ke tubuhnya, walaupun aku yakin jika melakukan itu ada resikonya," jelas Avery.

"Jadi intinya kau tidak bisa?" tanyaku lagi.

"Ya begitu sepertinya, kita harus mencari cara agar Ansell mau menggunakan kemampuannya itu, atau tidak kita harus beruurusan dengan polisi," kata Avery kepadaku.


*AVERY

Ayolah, kenapa aku memiliki kembaran yang susahnya minta ampun kalau sedang diminta bantuan? Padahal ini untuk kebaikan orang yang disayanginya. Pencarian Ava harus ditunda kemarin karena hari juga sudah gelap. Aku ataupun Ansell belum mengabari tentang hilangnya Ava ke orangtuanya. Hailee sudah mengatasi masalah alasannya. Dan orangtuanya Ava percaya.

My Ability Kills MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang