1

15.5K 423 0
                                    

Di pagi ini, Natasya disambut dengan dinginnya kota New York yang bersuhu 1 derajat celcius. Dia sudah tidak sabar menunggu esok hari. Kenapa? Karena besok dia kan kembali ke Indonesia setelah 13 tahun! Dia sudah tidak sabar ingin berjalan-jalan disana dan......
Mencari sahabat kecilnya.
"Pagi semuanya!" Sapa Natasya pada papa,mama dan kakaknya Nick.
"Sepertinya anak papa semangat banget pagi ini" senyum Natasya mengembang. "Iyalah pa, besok kan kita mau ke Indonesia" ujar Nick sambil memakan omelette nya.
Akhirnya bisa tinggal di Indonesia lagi! batin Natasya.

Natasya POV
Gimana ya kabar sahabatku itu? Pasti dia udah gede trus ganteng! Tapi... Dia masih inget gak ya sama gue? Udah punya pacar blom ya? Ah jangan mikir yang nggak nggak!
Natasya POV end

"Ngelamun mulu daritadi! Bantuin gue beres-beres nih!" Dengan seenaknya Nick membuyarkan lamunan Natasya. "E..eh i..iyaa" dengan sigap dia langsung membantu Nick yang daritadi sedang membereskan gudang. Disudut gudang Natasya melihat ada kotak yang mencurigakan. Dia pun menghampiri kotak itu yang bertuliskan 'J&N' dengan cap telapak tangan anak kecil. Punya siapa nih?
Natasya membuka kotak itu dengan hati-hati. Ternyata isi kotak itu adalah sebuah kertas,foto,cat yang sudah habis dan gelang. Dilihatnya foto itu. Seorang anak laki-laki yang sedang merangkul anak perempuan. Wajahnya mereka terlihat sangat bahagia.

"Natasyaaa!"
Nick menghampiri adik perempuannya. "Lagi nga- Eh itu siapa?" Natasya langsung memasukkan kembalo foto itu ke kotak. "Ng..nggak tau" jawab Natasya ragu. "Ohh yaudah temenin gue ke supermarket yuk. Mau beli snack buat di Jakarta" ajak Nick. "Ih ngapain. Di jakarta juga banyak snack enak kali!"."Okeoke. Tapi nanti pas di sana lo jangan minta ke gue ya" ancam Nick sambil meninggalkan Natasya. "Ehhh iya iya gue ikut!" Susul Natasya. Jarak dari apartment dari supermarket lumayan dekat. Untuk menghemat uang mereka berjalan kaki kesana. Sesampainya di supermarket, mereka membeli macam-macam snack.
Setelah membeli snack mereka pun berjalan-jalan sebentar.
"Nick"
"Hmm?"
"Gue bakal kangen sama New York"
"Iya gue juga"
"Kita gak akan ngerasain dingin kayak gini lagi"
"Bilang aja bakalan kangen sama Adam"
"Whattt? Adam?? BIG NO!"
Adam adalah laki-laki yang berusaha mendekati Natasya berkali-kali tapi hasilnya selalu nihil. Waktu itu Adam memberikan Natasya sebuah teddy bear yang besar. Bukannya disimpan, tapi malah dikasih ke tetangganya yang memiliki anak kecil. Lalu, Adam juga pernah menyanyikan lagu Kesempurnaan Cinta. Saat dinyanyikan Adam, lagu tersebut malah terkesan aneh. Karena dia masih susah berbicara Bahasa Indonesia.
"Cepetan yuk jalannya. Dingin banget nih!" Ujar Natasya sambil menggosok-gosok kan tangannya agar tetap hangat. Nick pun mempercepat jalannya.
Sesampainya dirumah, Natasya langsung mengambil kotak 'J&N' di gudang dan membukanya dikamar.

Flashback
"Juliann! Kita disuruh foto sama mamahku! Yuk!" Ajak Natasya. "Nggak mau ah. Aku malu"."Ihh ayoo gakpapa! Kan buat kenang-kenangan" Natasya menarik-narik lengan Julian yang kecil. "Yauda deh yuk!" Mereka pun berjalan sambil bergandengan tangan. Mamah Natasya sudah menunggu dengan senyum dan kamera itu. "Liat sini yaa. Satu..Dua..Tiga..Senyum!"
Cekrekk!
"Mau liat dongg" ujar Julian penasaran. "Wahh bagus!" Terlukis senyum gembira diwajah kedua anak itu.
"Natasya"
"Apa Julian?"
"Janji yaa kita nggak bakal terpisah"
"Iya janji! Nanti kalo Julian udah gede jangan lupa sama Natasya ya!" Natasya mengeluarkan jari kelingkingnya.
"Janji!"  Kata Julian sambil mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Natasya.

5 bulan kemudian....
"Natasya gak mau pergi! Natasya mau disini aja sama Julian!" Natasya menangis menjadi-jadi karena keluarga nya akan pindah ke New York. "Kita bakal ketemu Julian lagi kok" kata mamah Natasya sambil menghapus air mata dipipi Natasya. "Beneran?" Mamah mengangguk mantap lalu memeluk anak bungsunya. "Natasya, ini aku ada gelang buat kamu. Biar kamu gak lupa sama aku" Julian menyerahkan gelang itu. "Makasih Julian!" Natasya memeluk Julian dengam erat. Begitu juga Julian. "Jangan lupain aku ya"."Iya Julian" Melihat adegan itu, orangtua Julian dan Natasya terharu. Sebenarnya keluarga Natasya tidak mau meninggalkna Indonesia. Tapi ini semua demi pekerjaan Papa Natasya.
Flashback End

Ternyata Natasya sudah tertidur lelap dengan mimpinya tentang masa kecilnya. Melihat adik nya yang tertidur sambil memegang foto itu, Nick mengambil foto itu lalu memasukkan nya ke kotak dengan perlahan agar Natasya tidak terbangun. Setelah itu Nick kembali ke kamarnya.

Hari yanh ditunggu-tunggu Natasya tiba. Jam weker Natasya menunjukkan jam 3 pagi.
KRINGGGG!!!
Dengan malas, Natasya mematikan jam nya yanh berisik. Natasya teringat kalau hari ini dia akan kembali ke Jakarta. Dengan semangat Natasya langsung bangun dari tempat tidurnya dan bergegas mandi. Natasya memilih baju yang menurutnya paling bagus. Setelah bersiap-siap Natasya pergi ke kamar Nick. Dia menemukan Nick yang masih tertidur pulas. Ni orang bukannya mandi kek siap-siap kek. Malah masih tidur! Dasar kebo! Batin Natasya.
"Bangunnn!! Bangunn!" Natasya menggoyang-goyangkan badan Nick. "Masih ngantuk ah. Sana pergi!" Usir Nick. Emang susah banget bangunin Nick dipagi hari. Butuh tenaga ekstra buat bangunin dia!
Bohlam muncul di atas kepala Natasya, dia punya ide bagus! Dia mengambil snack yang mereka beli semalam. Nick ada feeling gak enak. Dia pun bangun dan melihat snack dia ludes. Hilang semua. "TASYAAA! MANA SNACK GUEE!" Natasya tertawa-tawa di kamarnya.
Brakk!
Nick langsung membanting pintu kamar Natasya. "Mana snack gue?!" Natasya hanya diam sambil senyum. "Mana?!" Natasya menunjuk plastik putih di deket tempat sampah. "Buset! Ditaro sebelah tempat sampah!" Natasya langsung tertawa terbahak bahak.
"Heh kalian! Jangan berantem mulu cepetan sarapan, kita mau berangkat! Ini lagi, Nick! Baru bangun tidur udah ngomel-ngomel. Cepetan sana mandi!" Omel mamah. "Iya mahh" jawab Natasya dan Nick bareng.
Setelah mereka semua siap. Merek langsung berangkat ke John F. Kennedy International Airport.
"Gue udah gak sabar Nick!!" Ujar Natasya memeluk lengan Nick dengar erat. "Lebay" cubitan Natasya mendarat di lengan Nick. "Aww! Sakit pea!"."Lebay"
Bukan Natasya & Nick namanya kalo tiap hari nggak berantem.
Pengumuman untuk pesawat keluarga Natasya pun datang. Dengan segera mereka langsung masuk ke pesawat itu. Natasya duduk disebelah Nick, sementara mama dan papa nya bersebelahan. Natasya memakasi headset nya dan melihat keluar jendela. Tiba-tiba Natasya memikirkan sahabatnya itu lagi. Sekarang dia lagi ngapain ya? Batin Natasya.

Sementara itu...
"Bro tambah lagi nih!" Perintah laki-laki itu sambil menyodorkan gelas yang berisi alkohol ke temannya. "Udah cukup buat malam ini!" Tolaknya. "Cupu lo!". Suara musik yang keras membuat orang-orang disitu harus berbicara dengan berteriak. Yaitu di XIV Club. Tempat itu selalu ramai remaja. Apalagi hari ini, hari Minggu. "Jul lo bawa mobil?" Tanya temannya. "Bawa, kenapa?". "Anterin gue pulang dong. Gue gak kuat bawa mobil nih. Kepala gue pusing banget!" Katanya sambil memijat-mijat kepala. "Yaudah sekarang aja. Gue mau balik sekarang" Julian langsung mematikan rokoknya dan pergi ke mobil Ferrari miliknya.
"Gimana hubungan lo sama Dhea?" Julian langsung menghela nafas.
"Gak gimana-gimana" jawab Julian ketus.
"Alah boong lo! Lo pasti udah pacaran kan sama dia? Trus lo pas-"
"Ngapain ngomongin dia sih, di? Udahlah gue males ngomongin dia"
Mobil Julian pun sampai di depan rumah Aldi. "Thanks ya Jul!" Julian hanya membalasnya dengan anggukan.
Julian langsung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya dirumah dia langsung merebahkan dirinya di kasur king size dikamarnya. Tidak lama kemudian, Julian tertidur dengan pulas.
"Julian! Nih aku bawain kue buat kamu!" Kata anak perempuan itu sambil membawa tempat makan berisi kue brownies. "Tadi aku bikin ini sama mamah. Di makan dong!" Julian membuka tempat makan itu dan mengambil sepotong brownies. "Enak gak?" Tanya anak itu penasaran. Julian mengangguk mantap tanda enak. "Enak banget sya!" Senyuman terlukis diwajah Natasya. "Bagus deh kalo gitu!" Mereka pun memakan brownies itu bersama.

Julian POV
Tiba-tiba gue kebangun karena mimpi itu lagi. Kenapa gue selalu mimpi itu? Sebenarnya siapa sih cewek itu? Kok gue bisa lupa gini sih!
Yaudalah lupain aja. Gue mau tidur lagi
Julian POV end

Love at LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang