4

5.3K 265 0
                                    

Natasya memperhatikan anak-anak cowok yang sedang main futsal. Siapa lagi kalau bukan Julian yang sedang ia lihat?
Sedari tadi Natasya tertawa atau tersenyum karena tingkah laku Julian yang ceroboh. Bola yang jatuh tepat dimukanya, tersandung kaki temannya hingga jatuh.

Ekhm.

"Dika? Ternyata lo-"

"Iya gue sekolah disini juga" Natasya mengangguk.

"Dunia kayaknya sempit banget" ujar Natasya yang masih memperhatikan Julian.

"Mungkin kita jodoh"
3 kata yang berhasil membuat Natasya terkejut.

"Hehe becanda kok" ujar Dika sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Tanpa mereka sadari, ternyata Julian memperhatikan mereka yang sedang asik ngobrol.
Dika ngapain sih deket-deket Natasya batin Julian sambil menatap sinis Dika.
Tanpa pikir panjang, Julian langsung menghampiri Natasya yang berada dilantai 3.

"Eh Juljul udah selesai main futsalnya" Julian mengangkat satu alisnya saat mendengar Natasya memanggilnya Juljul.
"Nama bagus-bagus diganti jadi juljul" Julian mencubit pipi Natasya yang chubby itu.
"Sakit!"
Merasa menjadi pengganggu, Dika pun pergi ke kelasnya tanpa sepengetahuan Natasya yang masih asyik bercanda dengan Julian. Sebenarnya Julian menyadari kepergian Dika, dan tersenyum penuh kemenangan.

"Loh dika mana?"
"Ke kelas kali" jawab Julian. Natasya pun ber oh ria.
"Nanti pulang sama gue lagi ya" Ajak Julian.
"Gak usah ah. Ngerepotin"
"Gakpapa kali. Plis pulang bareng gue yaaa" Julian memperlihatkan mukanya yang sok imut. Natasya memutar bola matanya.
"Iyaa iya.."
"Yess! Gue ke kelas duluan ya!" Sebelum pergi Julian memeluk Natasya dulu. Lalu pergi meninggalkan Natasya yang masih kaget.

Saat Natasya ingin masuk ke kelas, tangannya ditahan dengan keras.
"Ikut gue!"
Natasya langsung ditarik menuju toilet perempuan. Sesampainya disana Natasya didorong dengan keras ke arah tembok.
"Lo siapa?! Berani-berani deket pacar gue!" Natasya memandang cewek itu dengan bingung.
"Ma-maksud lo?"
"Julian! Gue itu pacarnya Julian!"
"Lo pa-"
"Awas ya lo deket-deket sama Julian lagi. Kali ini lo gue maafin!"

"Viona! Cepetan ada Bu Ida!" Seru temannya yang sedang menjaga diluar.
Viona pun pergi dari toilet. Tapi sebelumnya, Viona menyiram Natasya dengan gayung yang penuh air.
"Oops! Yuk guys kita pergi" gelak tawa Viona dkk terdengar dari dalam kamar mandi.
Natasya memperhatikan seragamnya yang sudah lepek.
Dia tidak percaya hal ini akan terjadi padanya di hari kedua sekolah.
Untungnya Natasya membawa hp nya di kantong. Segera dia langsung menelfon Nick.

"Apaan? Gue lagi belajar nih"
"Iya gue tau lo lagi belajar. Tapi plis lo harus ke depan toilet cewek lantai 3"
"Ngapain gue kesana? Ntar dikira yang aneh-aneh"
"Gabakal! Udah cepetan kesini! Darurat!"
"Iya iya bawel"

Natasya menghela nafasnya. Tiba-tiba ada suara orang berjalan. Tanpa pikir panjang, Natasya langsung mengampiri Nick diluar. Mata Nick membelalak saat melihat seragam adiknya basah.
"Lo kenapa?!"
"Disiram."
"Kok bisa sih? Nih lo pake jaket gue dulu deh. Sana lepas baju seragamnya"
Natasya pun mengganti bajunya dengan jaket Nick.
Setelah mengganti bajunya, Natasya kembali ke kelas.

"Baju lo kemana sya?" Tanya Silvy.
"Basah" jawab Natasya singkat
"Kok bisa?
"Ceritanya pan-"

"Natasya! Silvya! Kalian kalo mau ngomong sini di depan!" Ujar Bu Dea.
"Ng-nggak bu" kata Silvy. Bu Dea pun melanjutkan mengajar.

***

Lagi-lagi Natasya menunggu Nick digerbang sekolah. Terdengar suara motor mendekati Natasya. Pasti Julian batinnya.
"Yuk"
"Gue pulang sama Nick aja"
"Ih kok gitu. Kan udah janji"
"Kenapa gak sama cewek lo aja?" Ujar Natasya ketus. Julian kaget saat mendengar itu.
"Cewek gue? Siapa?"
"Viona"
Mobil Nick pun datang. Nick adalah penyelamatnya. Dia tidak perlu berbicara panjang lebar lagi pada Julian. Dengan sigap Natasya naik ke mobil meninggalkan Julian yang masih bingung.

Julian POV
Natasya kenapa sih? Dia tiba-tiba jadi aneh gini. Padahal tadi siang masih asik-asik aja sama gue. Tapi kenapa dia tiba-tiba jadi ngomongin Viona.
Pasti tu cewek berulah lagi.
"Juliann!" Suara cempreng siapa sih.
"Anterin aku pulang dong" rengeknya.
"Males"
"Kok kamu jahat sih"
Apa-apaan sih ni cewek.
"Ayooo anter akuu" rengek Viona sambil menarik-narik lengan gue.
"Apaansi narik-narik!" Bentak gue.
Viona terdiam.
Daripada gue denger dia nangis, akhirnya gue per-
"Kamu berubah. Semenjak ada Natasya kamu berubah! Kamu jadi lebih peduli sama dia daripada sama aku! Kamu jahat!!" Karena gue udah kesel sama Viona. Akhirnya gue samperin dia lalu, "Eh inget ya, lo bukan siapa-siapa gue. Jadi jangan ngaku-ngaku kalo lo itu pacar gue" mata Viona pun berkaca-kaca.
"Dan stop ngomong aku kamu" lanjut gue.
Viona dulu emang sempet ada dihati gue. Semenjak gue tau dia anaknya playgirl, perasaan gue jadi ilang buat dia.
Ah ngapain sih jadi ngomongin Viona. Gak penting.
Btw Natasya gimana ya? Apa dia masih marah sama gue?
Julian POV end

Malam ini Natasya gak mood buat makan. Padahal malam ini ada makanan favoritnya. Yaitu, ravioli.
"Makannya yang bener dong adikku yang cantik" Natasya menghela nafas.
"Nggak mood" Natasya langsung pergi dari meja makan menuju kamarnya.

Natasya POV
Gue kenapa sih? Seharusnya gue gak cemburu kalo Julian pacarnya Viona.
Kesel! Kesel! Kenapa harus pake acara nyiram seragam sih! Dasar bitj!!
Natasya POV end

Tasya ngapain sih gigit-gigit bantal batin Nick yang sedari tadi memperhatikan adiknya dari luar kamar Natasya.

"Gue boleh masuk?" Natasya menoleh dengan muka kusutnya saat Nick mengetuk pintu kamarnya.
"Boleh" jawabnya singkat. Nick pun masuk dan duduk disebelah Natasya.
"Lo kenapa sih? Oh iya ceritain dong kenapa seragam lo bisa basah kuyup tadi" Natasya memutar bola matanya. Sungguh, sebenarnya dia males buat ceritain kejadian tadi. Tapi ya sudahlah. Natasya pun menceritakan kejadian tadi.
"Viona? Besok kasih tau ya orangnya"
"Aduh males banget tau gak sih! Denger namanya aja udah enek" gerutu Natasya.
"Udah ah sana! Gue mau tidur!" Usir Natasya sambil mendorong Nick.
"Lo kalo ada apa-apa cerita aja ke gue. Jangan disimpen-simpem sendiri ya" Ujar Nick sambil mengacak-acak rambut Natasya lalu pergi ke kamarnya.

Beruntung banget gue punya Nick batin Natasya.

Love at LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang