Setelah berjam-jam dipesawat, Natasya dan keluarganya sampai di bandara Soekarno Hatta. Mereka terlihat sangat kecapean. Papa dan mama memutuskan untuk menginap dihotel untuk sementara waktu. Karena rumah yang ingin mereka tempati belum siap dihuni.
"Jalannya cepetan dong!" ujar Nick
"Sabar kek! Masih ngantuk nih"
Brukk!
"Aduh sorry sorry" tiba-tiba ada laki-laki yang menabrak Natasya hingga terjatuh. Laki-laki itu langsung meninggalkan Natasya tanpa menolongnya. "Ati ati dong kalo jalan! Bukannya nolongin malah langsung pergi!" Kata Natasya berdecak sebal.
Papa Natasya memesan 2 taksi untuk pergi ke hotel. Setelah memasukkan koper ke bagasi mereka langsung berangkat.
Mereka pun sampai di Fairmont Hotel. Sesampainya disana mereka langsung masuk kekamar masing-masing dan tertidur pulas.Julian POV
Hari ini gue mau jemput nyokap dibandara. Seneng banget deh, selama sebulan gak bisa ketemu nyokap. Karna nyokap abis dari Belanda. Biasalah ngurusin kerjaannya.
Line dari siapa nih? Dhea? Ngapain sih tu cewek nge line gue?
Gue pun jalan sambil membalas pesan Dhea.
Brukk!
"Aduh sorry sorry" aduh mampus gue nabrak orang. Ah bodoamat. Dari kejauhan gue denger cewek itu ngomel-ngomel sendiri, gue cuman ketawa-tawa doang dengernya.
Setelah 1 jam menunggu nyokap. Akhirnya yang ditunggu pun datang.
"Julian!"
Gue langsung nyamperin nyokap buat bantuin dia bawa koper.
"Sini mah Julian aja yang bawain kopernya"
"Makasih ya" kata nyokap sambil mengacak-acak rambut gue.
"Jangan diacak-acak dong rambut Julian. Nanti gak ganteng lagi"
"Kamu mah emang dasarnya ganteng. Mau diapain juga tetep ganteng" ujar nyokap. Gue cuman bisa senyum dengernya.
Julian POV end"Jam berapa sekarang?" kata Natasya yang baru bangun. 15:30
Tiba-tiba perut Natasya berbunyi tanda lapar. "Makan apa ya?" Natasya membuka menu makanan yang sudah disediakan dikamar hotel. Dia menemukan makanan yang pas untuknya. Dia pun menelfon pihak hotel.
"Halo ada yang bisa saya bantu?"
"Saya pesen nasi goreng pake telor ceplok ya"
"Ada lagi?"
"Udah itu aja"
"Maaf kamar nomor berapa ya?"
"Nomor 457"
"Baik, ditunggu pesanannya ya mbak"
"Iyaa.."
Sudah berapa lama Natasya tidak makan nasi goreng. Terakhir dia makan saat masih di New York. Dan itu rasanya nggak enak banget!
Selagi menunggu pesanannya datang. Natasya membuka asyik bermain dengan hpnya.Tingtong!
"Gue kira pihak hotel yang bawa nasi goreng gue" ternyata yang tadi memencet bel kamar Natasya, Nick.
"Lo pesen nasi goreng? Kok gue gak dipesenin? Gue laper tau!"
"Tinggal pesen sendiri apa susahnya"
Tiba-tiba pesanan Natasya tiba. Dengan lahap Natasya menghabisi nasi goreng itu sendirian tanpa memperdulikan Nick yang daritadi minta-minta. "Dasar pelit!" Natasya hanya tertawa kecil.
"Ntar malem kita jalan-jalan yuk" ajak Nick
"Ayoo! Ayo!" Kata Natasya semangat.Malamnya..
"Udah siap?" Tanya Nick yang mengenakan baju simple dan snapback nya.
"Siap!"
Mereka pun jalan keluar hotel. Tapi pas di luar hotel mereka bingung mau kemana. Karena mereka orang baru disini atau lebih tepatnya mereka turis.
"Mau kemana nih?" Tanya Nick. Natasya hanya menggelengkan kepalanya. "Kesana aja yuk, kita makan-makan" kata Nick menunjuk warung makanan di pinggir jalan.
Sesampainya disana mereka melihat menu nya. Mereka terlihat bingung saat ingin memesan makanan. Menurut mereka nama-nama makanan ini terlihat asing. "Ehm..disini yang paling enak apa makanannya?" Tanya Natasya pada penjualnya. "Kalo disini yang enak banyak mbak! Tapi yang paling disukain pelanggan saya sih pancong"
Pancong? Apaan tuh? Batin Nick dan Natasya. Karena bingung mau pilih apa, akhirnya mereka sepakat memilih pancong.
"Nick"
"Hmm?"
"Lo tau pancong?"
Nick menggelengkan kepalanya.
"Lo yakin itu makanan enak?"
"Kita coba aja dulu"Ternyata sedari tadi, Natasya diperhatikan oleh segerombolan cowok yang duduk dibelakangnya. Nick yang menyadari hal itu, ia langsung melototi cowok-cowok itu. "Lo kenapa melotot Nick?" Tanya Natasya sedikit tertawa. "Itu cowok-cowok dibelakang lo pada ngeliatin lo daritadi. Kalo lo sampe di apa-apain gimana?" Walaupun mereka sering berantem. Tapi mereka juga saling sayang. Sebagai kakak laki-laki, Nick harus melindungi Natasya. Nick nggak mau kalo sampe Natasya sedih. Apalagi sedih karena cowok. Terakhir kali Natasya menangis karna pacarnya selingkuh. Nick langsung mendatangi cowok itu dan menghabisinya. Sejak saat itu, Nick berjanji. Siapa pun yang berani membuat Natasya menangis, dia tak segan-segan menghabisinya.
"Pancong datang!" Kata penjual itu sambil menyuguhkan pancong. Keliatannya enak, dan baunya juga harum! Natasya dan Nick memakan pancong itu barengan. Sampai-sampai harus di hitung 123.
"1...2...3.." Mereka pun melahap sesendok pancong. Natasya langsung mengacungkan jempolnya. "Enak! Enak banget!". Nick merasakan yang sama. "Pasti masih banyak makanan enak lagi disini" Natasya mengangguk.
Setelah perut mereka sudah terisi. Mereka pun balik ke hotel. Saat keluar dari warung, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Natasya. Natasya menoleh ke cowok itu dengan muka bingung.
"Hai kenalin, gue Dika" cowok itu mengulurkan tangannya ke Natasya.
Lumayan ganteng sih batin Natasya. "Ehm.. Gue Natasya" Natasya menjabat tangan Dika.
"Salam kenal ya"
"Iyaa.."
Nick menatap Dika dengan tatapan tajam. "Ayo Natasya kita balik!" Pinta Nick. Dika memperhatikan Nick dengan bingung.
"Cowok lo?" Tanya Dika sambil melihat kearah Nick. "Bukan, itu kakak gue" Dika ber oh ria.
Karena sudah tidak sabar, Nick langsung menarik tangan Natasya."Mulai hari Rabu, kalian berdua udah masuk sekolah baru ya" Natasya dan Nick terlonjak kaget. "Sekolah?!" Ujar mereka berdua bareng. "Iya. Kalian akan masuk di SMA 6" kata Mamah.
"Natasya takut gak dapet temen ma.."
"Pasti dapet kok! Tenang aja" kata Nick. Natasya menghela nafas panjang.Natasya POV
Apaa?! Sekolah?! Aduh mampus deh gue! Nanti kalo gak dapet temen gimana? Trus kalo disana banyak bitch gimana? Aduhhh gakk mau sekolah!
Eh tapi
Semoga sahabat kecil gue ada disekolah itu! Gue pasti seneng banget kalo ada dia.
Natasya POV endDi hari selasa ini, Natasya dan keluarganya udah pindah kerumah barunya yang berlokasi di Menteng. Rumah yang sangat megah, dengan kolam renang,ruang fitness,basement,3 lantai,bioskop kecil dan yang paling Natasya suka taman yang luasss banget. Ditaman itu ada ayunan,kolam ikan,kursi-kursi, bbq, dan masih banyak lagi!
"Rumahnya bagus banget pa! Natasya suka!" Ujar Natasya sambil memeluk papa nya. Natasya langsung memilih ruangan untuk dijadikan kamarnya. Dia memilih kamar yang luas dan ada balkonnya. Nick memilih kamar yang berada disebelah Natasya. Mobil Lamborghini hitam milik Nick yang dari New York sudah terparkir di basement. Begitu juga Range Rover milik papa dan mama nya. Mama sudah menyiapkan pembantu,supir dan tukang kebun. Keluarga Natasya memang tergolong kaya, dengan bisnis papa nya yang sukses besar-besaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at Last
RomanceJulian Delgrosso. Seorang badboy yang sangat tampan dan bisa meluluh kan hati para cewek hanya dengan menatapnya. Di antara sekian banyak cewek, dia hanya mencintai satu. Yaitu, Natasya Salsabila. Sahabat kecilnya