22

2.7K 145 0
                                    

Sudah hampir dua bulan Natasya koma. Hingga Adam terpaksa kembali ke negaranya karena waktu liburannya sudah habis. Keluarga Natasya sudah merelakan jika ia harus pergi. Bagaimana dengan Julian? Dia tidak siap jika harus kehilangan Natasya untuk yang kedua kalinya.

***

"Tambah lagi."

Bartender itu pun memberinya segelas minuman itu lagi. Julian meneguk cepat minuman itu.

"Lagi."

"Ta-tapi ini sudah botol ke lim-"

"Gue bilang lagi!"

Tiba-tiba ada yang menarik Julian.
"Lepasin!" Bentak Julian.
"Lo ngapain sih disini?!" Tanya Nick. Julian tidak menjawab. Ia malah mengambil puntung rokok lalu dimasukkan ke mulutnya.
"Jawab pertanyaan gue!" Emosi Nick sudah tidak bisa ditahan lagi. Lagi-lagi Julian tidak menjawab. Nick terbatuk-batuk saat Julian menghembuskan asap rokoknya. Ia paling anti dengan asap rokok.

Bugh!

Satu pukulan jatuh di pipi Julian. Julian berdiri dan menarik kerah baju Nick.
"Kalo Tasya tau, dia bakal kecewa sama lo!"
Julian melepaskan cengkramannya di kerah baju Nick. Saat mendengar nama Natasya, hati Julian melunak. Ia menyesali apa yang ia perbuat sebelumnya.

"Julian kangen Tasya..." Kata Julian seolah-olah anak kecil.

Nick langsung membawanya keluar dari sana. Ia pun membawa Julian ke rumahnya.

***

Natasya POV

Julian mana sih? Di telfon gak diangkat, di LINE gak dibales! Bete deh! Tadi ngajak pulang bareng. Eh sekarang malah ilang orangnya!

"Pulang yuk. Mungkin Julian lagi ada urusan kali.." Ajak Silvy. Daritadi Silvy setia menemaniku menunggu di parkiran.
"Ih nanti aja. Kan kasian kalo Julian tiba-tiba dateng trus gue nggak ada disini." Silvy menghela nafas sambil melipat tangannya didepan dada.

"Eh besok ada ulangan Sejarah Dunia loh!" Kata Silvy. Aku membelalakkan mata.
"Serius?!"
"Dua rius!"
Aku menepuk keningku lalu menarik tangan Silvy menuju loker.
"Mau ngapain?" Tanya Silvy heran.
"Buku sejarah gue ada di loker!"

Tiba-tiba dadaku sesak. Rasanya ingin lari dari sini tapi kaki menolak untuk melihat selanjutnya. Hatiku hancur berkeping-keping. Silvy yang melihatnya menganga tidak percaya.

Tas yang kupakai terjatuh hingga membuat suara. Kedua orang itu menoleh melihatku.

"Natasya..."

Natasya POV end

"Julian..."

Love at LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang