"BANGUNNN!!"
Suara berisik Nick membangunkan Natasya yang sedang asyik tidur.
"Bangun woy! Sekolah!" ujar Nick
Natasya pun bangun dengan kesal. Gimana gak kesel? Dibangunin dengan cara seperti itu. Dengan rasa malasnya, Natasya mengambil handuk untuk mandi."Natasya kok lemes? Kenapa?" Tanya mama. Kenapa mama harus bertanya? Padahal dia udah tau jawabannya.
"Mama pasti tau ja-"
"Dia males sekolah ma" sela Nick.
"Semangat dong! Kan masuk sekolah baruu!" Kata papa menyemangati Natasya. "Iya pa..." Jawab Natasya sambil menghela nafas.
"Kalo kelamaan gue tinggal!" Teriak Nick dari luar. "Tunggu!!" Natasya langsung cepat-cepat melahap rotinya. "Fafa fama, fatasya ferangkat fulu fa!" Ujar Natasya dengan mulutnya yang penuh roti.Gede sekolahnya
Itulah yang pertama kali mucul dipikiran Natasya saat memasuki gerbang SMA 6.
Natasya dan Nick menelusuri sekolah ini. Dimana kelas mereka? Sampai akhirnya ada seorang ibu-ibu yang bertanya pada mereka.
"Kalian berdua anak baru itu ya?"
Apa maksudnya 'itu'?
"I..iya" jawab Natasya dan Nick.
"Ayo ibu antar ke kelas kalian"
Yeni Prakasita. Tertera nama itu di nametagnya. "Ibu namanya bu Yeni?" Tanya Nick. "Iya. Kok kamu bisa tau?". "Saya liat dari nametag ibu" jawab Nick menunjuk nametag nya.
"Nah ini kelas kamu" ujar bu Yeni menunjuk Natasya. 11 ips 3? Batin Natasya.
"Makasih bu.." Dengan ragu Natasya memasuki kelas yang sudah ramai dengan murid-murid. Saat Natasya masuk semuanya langsung berhenti dari aktivitas mereka dan menatap Natasya. Beberapa cewek ada yang bisik-bisik. Anak-anak cowok melihat Natasya dengan tatapan 'anjir cakep banget, bule lagi'.
Natasya mencari-cari bangku yang kosong. Nah, itu dia! Ia menemukan bangku yang didekat jendela. Dia pun duduk bersebelahan dengan cewek.Natasya POV
Akhirnya nemu bangku juga. Pengen kenalan deh sama dia. Aduh tapi gue malu! Gue kenalan ga-
"Hai! Nama lo siapa?" Tanya cewek itu yang membuat gue kaget.
"Hahaha kaget ya. Sorry"
"I..iya gakpapa. Nama gue Natasya. Lo?"
"Gue Silvya. Lo bisa panggil gue Silvy" kata Silvya sambil menjabat tanganku.
Menurut gue Silvya cantik. Kulitnya sawo matang dan rambutnya lurus ikal.
"Lo pindahan darimana?" Tanya nya.
"Dari New York" mendengar gue ngomong gitu Silvy langsung kaget.
"Seriuss?!!"
"Iyaa serius"
"Pantesan lo kebule-bule an gini"
Gue hanya tertawa mendengar Silvy.
"Ayo anak-anak! Kembali ke tempat masing!" Bu Yeni pun memasuki kelas gue. Semua murid langsung duduk rapi.
"Hari ini kita kedatangan teman baru. Sini perkenalkan dirimu" ajak Bu Yeni dengan senyumnya.
Aduh gue malu bangett!
"Perkenalkan, nama saya Natasya Salsabila. Saya murid pindahan dari New York. Terimakasih"
Pas gue ngomong 'pindahan dari New York' semua anak langsung natap gue kaget. Reaksi yang sama seperti Silvy.
"Natasya, sekarang kamu bisa duduk kembali"
Dan pelajaran pun dimulai.
Natasya POV end"Lo tau gak ada anak baru dikelas 11 ips 3?" Tanya Aldi. "Nggak tau tuh. Emang kenapa?" Kata Julian sambil meminum jus alpukatnya.
"Widihh... Cakep bro! Bule-bule gitu!" Timpal Vino .
"Hah beneran?"
Tiba-tiba orang yang sedang mereka bicarakan datang ke kantin.
"Itu tuh! Orangnya!" Tunjuk Aldi. "Mana si?" Julian melihat Natasya dengan terpesona. Loh dia kan- batin Julian.
"Cantik kan bro!""Woy! Malah bengong lo" Julian langsung sadar dari lamunannya.
"Eh eh dia ngeliat ke sini!!" Kata Vino dengan hebohnya.
"Yah... Udah punya pacar dia" Kata Aldi lemas. Julian langsung melihat dimana pacar si Natasya itu. Seketika Julian jadi tidak mood meminum jus nya lagi. "Gue ke kelas duluan".
"Cemburu ya lo?" Julian langsung mentoyor kepala Aldi. "Adaw sakit! Bener berarti cemburu".Natasya POV
"Nat, ke kantin yuk! Makanannya enak-enak loh!" Ajak Silvy. Gue mengangguk senang. Ternyata dugaan gue salah. Gue kira gak bakal dapet temen, ternyata malah langsung dapet di hari pertama. Senangnya!
"Eh lo liat deh cowok bertiga yang dipojok sana" kata Silvy menunjuk kearah dekat taman. Gue melihat kearah sana. Kayak geng-geng anak bandel gitu sih menurut gue.
"Iya gue liat. Kenapa?"
"Mereka tuh cowok idaman cewek-cewek disini. Apalagi si Julian. Yang itu tuh. Tapi gue gak mengagumi si Julian, gue lebih ke si Aldi. Ganteng banget diaa!" Ujar Silvya sambil fangirling.
"Masa sih idaman? Masa cowok bandel gitu idaman?"
"Tinggal di NY sih lo. Jadi gak demen deh sama yang model indo" kata-kata Silvy berhasil membuat gue ketawa-tawa.
"Udah ah yuk gue laper nih!"
Karena gue gak tau ada makanan apa aja. Jadi gue minta samain aja kayak Silvy. Pesanan kami pun datang. Gue menatap bingung makanan itu.
"Ini namanya apa?"
Silvy melihat gue heran.
"Masa lo gak tau. Ini tuh namanya mie ayam" Gue ber oh ria.
Baunya sih enak tapi gak tau deh rasanya gimana. Gue pun nyoba mie ayam itu. Dan rasanya....
Enak!
"Gimana enak gak?" Tanya Silvy sambil meneguk minumannya.
Gue mengacungkan jempol. Tiba-tiba 2 cowok datang menghampiri gue dan Silvy.
"Hai boleh kenalan gak?"
Siapa sih tu cowok. Sksd banget.
"Boleh"
Natasya POV end"Gue Aldi"
"Gue Vino"
Natasya hanyan menatap mereka dengan heran.
"Lo pasti Natasya kan?" Tanya Aldi
"Iya kok lo tau?"
"Nama lo kan udah jadi trending topic di sekolah ini" jawab Aldi.
"Lo siapa?" Tanya Vino sambil menunjuk Silvy.
"Gu..gue Silvya. Panggil aja Silvy" jawab Silvy gugup.
"Kita duluan ke kelas ya nat!" Aldi dan Vino pergi ke kelas. Sementara silvy masih mematung.
"Lo kenapa sih?"
"Anjir gue gak nyangka. Gue-ngobrol-sama-mereka"
Natasya memutar bola matanya dan pergi meninggalkan Silvy.
"Eh lo mau kemana!" Ujar Silvy menahan lengan Natasya.
"Mau ke toilet"Diperjalanannya ke toilet, Natasya melewati cowok-cowok yang sedang ngumpul.
"Hai"
"Cantik banget"
"Itu Natasya kan?"
Natasya langsung jalan tanpa menghiraukan cowok-cowok itu. Tiba-tiba ada yang menahan tangan Natasya.
"Gue mau ngomong sama lo"
Natasya ditarik ke tempat yang sepertinya rooftop sekolah ini."Julian?" Natasya melihat badge nya. Nama yang tidak asing bagi Natasya.
"Iya ini gue. Lo Natasya kan?" Natasya mengangguk.
Tiba-tiba Julian langsung memeluk Natasya dengan erat. Pelukan yang sepertinya tidak akan pernah lepas. Natasya bisa mendengar detak jantung Julian.
Terlintas dipikiran Natasya tentang masa kecilnya."Jangan-jangan lo-"
"Gue kangen banget sama lo!"
Terlukis senyuman di wajah Julian. Senyuman yang ditujukan hanya untuk Natasya. Baru kali ini Julian tersenyum karena cewek."Gue juga kangen sama lo" Natasya ikut tersenyum melihat Julian. Akhirnya selama beberapa tahun lebih, mereka dipertemukan.
"Lo beda banget sumpah! Tambah cantik tau gak" Wajah Natasya memerah mendengar itu.
"Tapi tetep pendek" lanjut Julian sambil mengacak-acak rambut Natasya."Dari dulu demen banget ngatain gue pendek! Gue mau ke kelas ah" Kata Natasya sambil berjalan dengan kaki yang dihentakan ke tanah.
Julian menahan tangan Natasya dengan lembut. "Jangan ngambek dong. Cantiknya ilang tuh"
Natasya mencubit lengan Julian.
"Aw! Galak banget sih" Natasya mengeluarkan lidahnya sambil melipat tangannya.Natasya menunggu kakaknya sambil berjalan bolak-balik di gerbang.
"Nick mana sih? Ditelfon gak diangkat-angkat" ujar Natasya.
Tiba-tiba motor ninja warna hitam menghampirinya. Julian membuka helmnya sambil mengibaskan rambutnya yang berjambul itu.
"Nungguin siapa sih?" Tanya Julian
"Nick. Daritadi ditelfon gak diangkat-angkat!" Seru Natasya kesal.
"Ohh pacar lo ya?" Natasya mengangkat satu alisnya dan mencoba untuk menahan tawanya.
"Itu kakak gue! HAHAHA"
"Yaudah cepetan naik"
"Naik?"
"Iya cepetan! Daripada lo nunggu disini sendirian. Eh gak sendirian deh, ditemenin hantu penjaga sekolah ini"
Mendengaf kata 'hantu' dengan sigap Natasya langsung naik ke motor Julian.
"Cepetan jalan!!!" Julian tertawa melihat Natasya yang ketakutan karna kebohongannya."Belok kiri. Nah, dikit lagi"
Mereka pun sampai didepan rumah Natasya.
"Makasih ya" kata Natasya
"Bayar! Enak aja gratis"
Natasya memukul bahu Julian.Tintinn!
Nick keluar dari mobilnya dengan senyumnya yang ambigu.
"Baru hari pertama sekolah udah dapet gebetan aja" seru Nick.
Mendengar Julian langsung menggaruk lehernya yang tidak gatal. Sedangkat Natasya melototi kakaknya itu.
"Dia Julian. Masih inget gak?"
"Julian? Hmm- Oh iya! Sahabat lo waktu kecil kan!" Julian tersenyum."Biasanya kalo kayak gini nih. Pasti nanti bakal jadian" ujar Nick
"Apasih! Sok tau! Udah sana masuk!" Usir Natasya. Nick pun masuk sambil tertawa-tawa.
"Maafin Nick ya. Dia emang gak jelas orangnya"
"Gakpapa. Yaudah gue balik ya" Julian memakai kembali helmnya.
"Hati-hati ya" kata Natasya. Julian mengacungkan jempolnya dan berlalu meninggalkan rumah Natasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at Last
RomanceJulian Delgrosso. Seorang badboy yang sangat tampan dan bisa meluluh kan hati para cewek hanya dengan menatapnya. Di antara sekian banyak cewek, dia hanya mencintai satu. Yaitu, Natasya Salsabila. Sahabat kecilnya