14

3.4K 169 1
                                    

Tidak terasa, hari ini adalah Anniversary Julian dan Natasya yang ke 5 bulan. Rencana nya Julian akan memberi kejutan untuk Natasya dibantu teman-temannya.

Pagi-pagi Natasya mendapat LINE dari Julian.

Julian: hari ini aku gak bisa jemput kamu. Maaf ya

Natasya: oh yaudah gakpapa. Kok tumben? Emg kenapa?

"Nick gue ikut lo ya" kata Natasya sambil mengambil rotinya.
"Tumben gak sama Julian?"
"Katanya hari ini gak bisa jemput" ucap Natasya cemberut.
"Cepetan makannya. Gue tunggu di mobil" Nick pun meninggalkan meja makan dan mengambil kunci mobilnya.
Natasya kembali mengecek hp nya. Tidak ada notif dari Julian, membuatnya bete saat ini.

Tintin!

Mendengar klakson mobil Nick, Natasya langsung berlari keluar rumah.

"Pagi-pagi muka udah ditekuk aja" ejek Nick. Natasya menghiraukan ejekan Nick sambil melihat keluar jendela.

***

Waktu Istirahat

"Eh Sil tungguin gue dong!" Teriak Natasya. Silvy meninggalkannya ke kantin begitu saja tanpa mendengarkan Natasya.

Tapi, dimana Julian?

Natasya pergi sendirian ke kantin. Matanya mencari Silvy ke seluruh penjuru kantin. Natasya juga mencari Julian.

"Bu beli siomay ya 3000 ribu" kata Natasya sambil menyerahkan uang.
"Ini neng" kata Ibu itu memberikan siomay nya. Natasya pun mencari tempat duduk.
Ketemu!
Dia memakan siomay itu dengan lahap. Tiba-tiba dia melihat sosok Julian. Dia seperti sedang menggandeng tangan seseorang.

Silvy.

Natasya tidak percaya apa yang dia lihat. Di hari Anniversary mereka, Julian malah bergandengan tangan dengan sahabatnya sendiri. Nafsu makan Natasya menghilang. Dia langsung berlari ke toilet karena tidak sanggup menahan air matanya.

"Temen macam apa lo Sil? Ngerebut pacar sahabat sendiri." Batin Natasya sambil menghapus air matanya. Natasya segera mencuci mukanya lalu keluar dari toilet.

Dikelas Natasya dan Silvy diam. Yang biasanya mereka ngobrol, tertawa bersama. Sekarang mereka hanya diam seperti tidak kenal.
"Sil, lo sama Jul-"
"Gue tau lo mau ngomong apa. Tapi plis jangan sekarang. Gue lagi males nge bahas itu" sela Silvy dengan nada bicara ketus. Natasya menatap Silvy tidak percaya. Ternyata yang selama ini dia anggap sahabatnya, malah menikungnya.

***

Natasya berjalan dengan gontai ke mobil Nick. Hari ini Julian benar-benar membuatnya marah. Ingin sekali dia bertemu Julian untuk membicarakan hal ini, tapi Julian seperti menjauh dari Natasya.

"Udah ah jangan bete lagi" kata Nick sambil mengusap kepala adiknya.
"Gimana gak bete? Ngeliat pacar sendiri gandengan sama sahabat sendiri!" Air mata Natasya kembali membendung.
"Yauda lah. Mungkin Julian udah bosen sama lo." Jawab Nick enteng. Natasya menatap tajam Nick.
"Turunin gue disini." Ujar Natasya dingin.
"Nggak nggak. Emang ntar lo mau naik apa?"
"Gue bilang turunin gue disini!"
"Tanggung dikit lagi nyampe Nat!"
Rasanya kepala Natasya mau meledak karna sudah terlalu panas.

Sesampainya di rumah, Natasya membuka pintu dengan kasar. Tetapi semuanya gelap. Natasya berjalan pelan kedalam. Dilihatnya ke belakang untun mencari Nick.

"Bibi? Nick?" Panggilnya.

Tiba-tiba ada yang menutup mata Natasya dari belakang. Udah gelap tambah gelap lagi.

"SIAPA NIH? LEPASIN!" Natasya berusaha melepas tangan yang menutupi matanya. Mata Natasya pun terbuka dan lampu menyala. Natasya diam, tubuhnya seperti beku. Dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Sekarang didepannya sudah ada Julian memakai tuxedo sambil membawa bucket bunga.  Dibelakang Julian terlihat tulisan

HAPPY ANNIVERSARY 5MONTH BY!

"Happy Anniversari sayang. I love you so much." Kata Julian dengan senyum manisnya. Natasya masih diam tidak bisa berkata-kata. Julian menghampiri Natasya lalu memeluknya dengan hangat.
"Maaf ya udah bikin kamu bete seharian" bisik Julian. Air mata Natasya terjatuh diikuti dengan isakkan.
"Heh kok nangis?" Tanya Julian sambil menghapus air mata Natasya.
"Ak-Aku speechless Jul"

"HAPPY ANNIVERSARY YA KALIAN!!!!" Teriak Silvy,Aldi,Vino,Nick dan Anna.

"Loh kok ada kalian?" Tanya Natasya bingung.
"Julian yang ngerencanain ini semua Nat. Dan sebenaranya yang lo liat gue sama Julian pegangan tangan itu boongan kok. Tenang aja" jelas Silvy yang membuat Natasya melongo.
"Lagipula gue juga udah punya" Silvy menggenggam tangan Aldi sambil tersenyum.
"Ih dasar ya kalian semua! Nyebelin!" Gerutu Natasya.

Julian memberikan paperbag berwarna pink pada Natasya.
"Kamu pake sekarang ya. Abis itu kita pergi ke suatu tempat." Kata Julian.
"Siap!"

Natasya segera naik ke kamarnya diikuti Anna dan Silvy. Ia pun mengganti bajunya dengan dress berwarna putih selutut yang diberikan Julian. Anna dan Silvy melongo melihatnya.
"Gimana?" Tanya Natasya sambil berputar-putar.
"Oh...my...god.." Kata Anna.
"Sahabat gue cantik banget!" Seru Silvy.
"Sini rambutnya aku model" kata Anna.
"Model gimana kak?"
"Pasti jadinya bagus kok."

"Lama banget cewek lo." Kata Aldi. Julian menghela nafasnya.
"Iya nih lama. Gue kan foto bareng. Tapi sama Natasya aja. Berdua gitu" celetuk Vino.
"Lo lupa sama ini?" Tanya Julian sambil mengepalkan tangannya.
"Canda bro!" Tawa Vino.
"Awas ya lo! Ka-"

Natasya pun keluar dari kamarnya. Ia terlihat sangat cantik sampai-sampai Julian,Nick,Vino dan Aldi menganga.
"Adek gue......"
"Coba aja di pacar gue."
"Nikahi aku Vin." Kata Aldi. Vino menjitak kepala Aldi.
"Inget sama Silvy!"

"Ayo Jul" ajak Natasya. Julian masih terdiam. Dia melihat Natasya dari bawah sampai atas.
"Liatinnya biasa aja kali."
"Bidadari turun dari langit...." Kata Julian dengan mata berbinarnya. Natasya menampar pela pipi Julian.
"Apa sih! Ayo cepetan!" Natasya menarik tangan Julian keluar.

"Selamat bersenang-senang kalian!"
"Hati-hati!"
"Jagain adek gue Jul!"
"Al, kapan-kapan kita kayak gitu ya"
"Lah gue sama siapa?"

Love at LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang