Love at Last

15

Natasya sangat terkesima saat Julian membawanya ke sebuah restoran. Restoran dengan view ibu kota Jakarta. Seorang pelayan menuntun mereka kearah meja untuk 2 orang. Suasananya sangat romantis. Diiringi dengan lagu klasik dan sebuah lilin di meja.

"Kamu cantik banget." Kata Julian menatap lekat Natasya.
"Makasih..." Jawab Natasya sambil tersenyum.
"Aku janji gak bakal bikin senyum itu menghilang"
Natasya hanya tertawa kecil. Ia kembali memandang jalanan yang ramai dibawah.

Menurut Julian, pemandangan itu berada tepat di depannya. Dia memperhatikan wajah perempuan itu. Betapa beruntungnya ia memiliki Natasya. Perempuan yang sangat ia cintai, yang membuat dunia nya berwarna, yang membuat masa kecilnya bahagia.

Pesanan mereka pun datang.
"Henak hoh hakanannya." Ujar Natasya sambil mengunyah steak nya.
"Makan dulu, baru ngomong" kata Julian.
"Oh iya, nanti yang bayar ini semua kamu kan?" Pertanyaan Julian membuat Natasya berhenti makan.
"Maksud kamu?"
"A-Aku..." Julian memutus omongannya.
"Kamu kenapa Jul?" Tanya Natasya bingung.
"A-Aku lupa ba-bawa dompet." Jawab Julian sambil tersenyum kikuk.
"HAH?! BENERAN?" Natasya membelalakan matanya. Tiba-tiba Julian mengeluar ponsel lalu

Cekrek.

"Yes dapet!" Julian memotret tiba-tiba Natasya.
"Heh! Apa-apaan sih. Apus ih!" Gerutu Natasya. Julian tertawa-tawa melihat fotonya.
"Sumpah muka kamu lucu banget!" Natasya mendengus kesal.
"Ngambek deh..." Ucap Julian. Natasya mengerucutkan bibirnya.

Cekrek.

"JULIAN!" Teriak Natasya yang mukanya merah karena marah. Julian kembali tertawa-tawa. Mereka berdua tidak peduli pada orang-orang yang sudah memperhatikan daritadi.
"Buat kenang-kenangan beb."
"Jadi sebenarnya kamu bawa dompet?!" Tanya Natasya.
"Bawa lah. Nggak mungkin aku lupa" jawab Julian.

"Dasar anak curut! Aku sebel sama kamu!"
"I love you too"

***
Kali ini part nya pendek yaa! Karna mau difokusin ke bagian Natasya sm Julian dinner.
Anggap aja yg di mulmed itu Natasya sm Julian lg dinner trus ada makanan sama ada lilinnya *maksa*