12

3.5K 167 0
                                    

Natasya mengerjap-ngerjapkan matanya. Dia melihat disebelah kanannya ada Julian yang sedang tertidur.
"Heh bangun" kata Natasya pelan sambil memainkan rambut Julian. Mata Julian langsung membelalak.
"Natasya?! Nih lo minum dulu" Julian memberikan segelas air putih. Natasya pun meminumnya.
"Udah enakan?" Tanya Julian khawatir
"Mendingan kok" jawab Natasya

Julian mengambil tangan kanan Natasya. Kemudian ia memegang erat dengan kedua tangannya lalu menciumnya.
"Maafin gue ya Nat. Gue bodoh banget waktu itu lebih percaya sama si perek"
Natasya tertawa kecil mendenger kata perek.
"Gue bakal turutin apa kemauan lo. Asal lo jangan benci gue" kata Julian penuh harap.
"Dan.... Jangan bilang ke Nick" lanjut Julian.
"Beneran lo turutin apa yang gue mau?" Kata Natasya
"Anything for you, babe" kata Julian.

Blush.

"Oke gue maafin" kata Natasya
"Makasihh Natasya yang paling jelek sedunia!!" Natasya melototi Julian saat mendengernya.
"Maksud gue yang paling cantik sedunia!!" Ralat Julian yang berhasil membuat Natasya tersenyum.

"Nick man-"
Belum selesai Natasya bertanya. Tiba-tiba Nick datang.
"Eh udah bangun my princess abal-abal" ejek Nick. Natasya memukul lengan Nick.
"Gue sakit gara-gara lo!" Omel Natasya. Raut wajah Nick berubah menjadi wajah menyesal.
"Maaf Nat..."
"Lo harus beliin gue tiramisu cake dulu baru gue maafin"
"Iya deh iya" kata Nick mengalah.
"Yeyyy!"
Bibi pun datang sambil membawa bubur dan teh hangat.
"Nih dek, dimakan biar cepet sembuh" kata Bibi dengan logat jawanya.
"Makasih ya bi!" Kata Natasya. Bibi membalasnya dengan senyuman lalu pergi.

"Sini gue suapin" kata Julian. Natasya pun membuka mulutnya. Satu kata yang bisa dideskripsikan saat ini bagi Natasya dan Julian. Bahagia. Kenapa? Setelah kejadian waktu di persami, mereka kembali disatukan.

"Udah kenyang" kata Natasya sambil memegangi perutnya yang penuh.
"Iyalah kenyang. Udah abis" kata Julian.
"Besok lo jangan masuk dulu ya"
"Iya iya..."
Juliam melirik jam tangannya.
"Gue harus pulang nih. Nanti dimarahin bokap" kata Julian.
"Yaudah. Salam ya buat bonyok lo" Julian mengangguk. Julian berhenti saat masih di ambang pintu.
"Oh iya lupa" kata Julian sambil menepuk jidatnya.
"Ada yang keting-"
Julian mencium kening Natasya dengan lembut.
"Cepet sembuh sayang" Lalu langsung pergi meninggalkan Natasya.
Natasya masih tidak percaya dipanggil sayang oleh Julian.

***

Akhirnya setelah 2 hari tidak masuk sekolah, Natasya datang ke sekolah dengan semangat. Dia senang sekali karena waktu dia sakit, di jenguk oleh teman-temannya. Sylvi,Aldi,Vino dan tentu saja Dika. Oh satu lagi, Kak Anna. Kak Anna membawakan es krim kesukaan Natasya.

"HAI TEMAN-TEMAN!" Sapa Natasya saat memasuki kelas.
"Eh Natasya udah masuk"
"Hai juga Nat"
"Udah sembuh ya?"
Natasya hanya membalas kata-kata temannya dengam senyuman.
"Sylvi!!"
"Natasyaa!!"
Ucap mereka bareng. Mereka langsung berpelukkan denga erat.

"Ehm"

Nataysa melepaskan pelukannya dan menoleh.
"Gue juga pengen dipeluk" kata Dika sambil nyengir-nyengir. Tanpa babibu, Natasya langsung memeluk Dika. Sontak Dika kaget, tidak percaya akan terjadi. Dipeluk oleh orang yang dia cintai. Tetapi orang yang memeluknya belum tentu mencintainya juga.
"Lo beneran udah sembuh kan Nat?" Tanya Dika sambil melepas pelukannya.
"Udah kok" jawab Natasya mantap.

Pak Asep pun masuk ke kelas.
"Ayo semuanya duduk ditempat masing-masing!" Perintahnya. Semua murid pun langsung duduk ditempatnya.
"Yoga siapin" kata Pak Asep menunjuk Yoga si ketua kelas. Yoga pun mengangguk dan mempersiapkan kelas.

***

Jam yang ditunggu-tunggu pun tiba. Yaitu jam istirahat.
"Sil makan yuk! Gue laper banget" ajak Natasya.
"Jangan minum es dulu ya Nat. Lo kan baru sembuh" celetuk Dika.
"Iyaa. Ayo Sil!" Natasya menarik tangan Silvy keluar kelas. Saat mereka keluar dari kelas, semua anak sedang memandang ke arah lapangan. Nggak biasanya, se rame ini.
"Ada apaan sih? Kok rame banget?" Tanya Natasya heran. Tiba-tiba semua mata di luar kelas 11 ips 3 memandang Natasya sambil berbisik.

"NATASYA! LO HARUS LIAT!" Kata Bella dengan hebohnya. Natasya pun melihat apa yang terjadi. Natasya membulatkan matanya saat melihat......

___________________________

Jangan lupaa vote yaa! Thanks:3

Love at LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang